PWMU.CO-SMP Muhammadiyah 1 Pare Kediri melaksanakan pembagian rapor sekaligus kajian parenting yang diikuti orangtua dan murid, Sabtu (21/12/2019).
Acara bertempat di lantai 2 aula sekolah. Tampak hadir anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kediri bidang Pendidikan dan Kesehatan Muhamad Yusuf Aziz.
Mantan Ketua PRM Tanjung Balai Kec.Tanjung Tiram Kab. Asahan Sumatra Utara Ustadz Nur Qosim diundang untuk memberikan tausiyah.
Dalam ceramahnya, Ustadz Nur Qosim mengatakan, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim saat ini rupanya kebingungan dengan sejumlah gagasan perubahan pendidikan yang dilontarkan.
Misalnya, gagasan ujian nasional dihapus. Cukup ujian sekolah saja. UN diganti uji kompetensi minimum, RPP dibuat dua halaman, zonasi dibuat lebih akomodatif terhadap siswa berprestasi.
”Gagasan semacam itu sebenarnya menunjukkan sang Menteri tidak paham terhadap konsep ajaran Islam yang benar,” kata dia.
Pendidikan, sambungnya, merupakan kunci sukses karena sekolah bisa memberi barakah atau sebaliknya bisa memberi laknat jika tidak dikelola secara profesional .
”Barakah itu misalnya bertambahnya kebaikan. Jika ingin pendidikan di negeri ini barokah maka bercerminlah pada kisah Lukmanul Hakim di dalam Alquran surat Luqman ayat 13 -14,” ujarnya.
Dia mengartikan ayat itu. ”Ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, wahai anakku janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya menyekutukan Allah itu benar-benar kezhaliman yang besar dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orangtuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah dan bertambah-tambah , dan menyapihnya dalam usia 2 tahun, bersyukurlah kepadaKu ,dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada Aku kembalimu.”
Dia menambahkan, ayat ke-17 di surat yang sama Lukmanul Hakim berpesan kepada anaknya, wahai anakku laksanakanlah salat, dan suruhlah manusia berbuat makruf , dan cegahlah mereka dari yang mungkar , dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting.
”Jadi tujuan pendidikan itu jelas tecermin di dalam Alquran agar manusia beriman dan bertakwa itu saja sudah lebih dari cukup,” tandasnya. (*)
Penulis Suparlan Editor Sugeng Purwanto