PWMU.CO – Jika dipetakan, ada empat tipe guru saat menjalankan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar di sekolah. Hal itu disampaikan M Qodiron Abdurrohim, MPdI dalam Pembinan Guru SMK Muhammadiyah 6 Modo Lamongan yang diselenggarakan di Mangrove Jenu, Tuban, Rabu (20/7).
(Baca Jangan Mengaku Guru jika Tak Menulis dan Nihil Karya dan Cermin Guru Sejati, Mengenang Budayawan Lenon Machali)
Menurut pakar pendidikan dari Sidoarjo ini, empat tipe guru tersebut adalah, pertama, guru profesional. Guru seperti ini kompetensinya baik dan sangat kuat komitmennya. Kedua, guru kritikus. “Guru dalam kategori ini memang punya kompetensi. Sayangnya, komitmennya rendah, tidak loyal, dan suka mengritik,” ungkap Qodiron.
Tipe ketiga, guru sibuk. Cirinya: komitmen ada, tapi tidak ada kompetensi. Cara kerjanya srabutan, nyambi pekerjaan lain. “Keempat, tipe guru drop out, yaitu guru yang tidak punya komitmen dan kompetensi. Guru seperti ini memang perlu di-DO.”
(Baca juga: Kaderisasi Bukan Hanya Tugas Guru Kemuhammadiyahan dan Muhammadiyah Kembali Lahirkan Kepala Sekolah Berprestasi)
Qodirun lalu menjabarkan tipe guru profesional. “Seorang guru harus siap dengan segala resiko. Seorang guru yang ikhlas, selalu ada jalan keajaiban. Seorang guru yang baik, selalu mendoakan siswanya untuk sukses. Seorang guru juga harus selalu mengembangkan diri, membangun networking, bisa kerjasama, dan mau sharing ilmu dan pengalaman,” kata Qodiron memberi motivasi pada para peserta. (M Su’ud)