PWMU.CO – Khusyuk Shalat bisa digapai melalui tujuh langkah. Seperti disampaikan Ustadzah Dra Hj Khoiriyah dalam Gerakan Perempuan Mengaji.
Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik itu menyampaikan dalam kegiatan yang digelar oleh Majelis Tabligh PDA Kabupaten Gresik di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, Ahad (12/1/20).
Dia menyampaikan, amalan yang pertama dihisap oleh Allah di akhirat kelak adalah shalat. “Sampai di mana kesempurnaan shalat kita, sudahkah kita khusyuk dalam shalat,” tanya dia kepada peserta pengajian.
Da menegaskan, kita kadangkala tidak sadar, masih memikirkan dan menghitung hal-hal yang bersifat duniawi, tetapi kita tidak pernah menghitung berapa rakaat shalat kita yang khusyuk dari 17 rakaat setiap harinya.
Menyitir Surat Almukminun Ayat 1 dan 2 Khoiriyah menjelaskan, sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu orang yang khusyuk dalam shalatnya.
“Untuk mencapai khusyuk tidaklah mudah. Kita harus gigih memperjuangkannya agar sampai pada peringkat qad aflahal mukminun,” ujarnya.
Tujuh Langkah Gapai Shalat Khusyuk
Ada tujuh cara untuk meraih predikat khusyuk. Pertama, tahu waktu shalat. “Tinggalkan semua pekerjaan apapun ketika mendengar waktu shalat atau saat adzan berkumandang. Karena adzan adalah panggilan Allah, maka segeralah kerjakan shalat,” tuturnya.
Kedua, suci badan dari hadats kecil atau hadats besar. “Maka berwudhulah secara benar atau mandi besar. Jika wudhu kita tidak benar, maka shalat kita tidak sah,” tegasnya.
Ketiga, menutup aurat baik laki-laki maupun perempuan sesuai ketentuan atau batas-batas aurat ketika shalat.
Keempat, tempat shalat harus bersih, suci dan nyaman. “Karena tempat shalat juga berpengaruh terhadap khusyuk tidaknya sholat kita,” terangnya.
Kelima, pakaian shalat harus bagus, bersih dan suci. “Jangan menggunakan sarung dan mukena yang lusuh dan berbau,” tuturnya ibu empat anak ini.
Keenam, melaksanakan tata cara shalat dengan gerakan yang benar dan sempurna serta menghadap kiblat.
Ketujuh, membaca bacaan sholat dengan benar dan memahami makna doa di dalam shalat. “Resapi arti dari setiap bacaannya, maka kita akan selalu mengingat Allah dan sholat kita akan khusyuk,” ujar wanita kelahiran Gresik ini.
Di akhir paparannya, dia mengajak seluruh anggota PDA Gresk menjadi tauladan bagi anggota-anggota di bawahnya, yaitu di tingkat cabang dan ranting, terutama dalam hal ubudiyah. Karena shalat adalah ibadah yang paling penting di antara ibadah-ibadah yang lain.
“Jika shalat kita baik, maka baiklah semua ibadah yang kita lakukan,” paparnya. (*)
Penulis Musyrifah. Editor Mohammad Nurfatoni.