PWMU.CO – Panitia Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 yang akan berlangsung di Kota Solo, 1-5 Juli 2020 mulai sibuk dengan segala sarana prasarana kebutuhan peserta dan penggembira. Salah satunya akomodasi tempat menginap.
Reynal Falah, koordinator seksi penggembira, menyampaikan, panitia sudah membuat alur pendaftaran bagi penggembira melalui Web Muktamar. Yaitu www.muktamar48.id lalu klik penggembira muktamar.
”Setelah klik muncul formulir yang harus diisi. Pendaftaran lewat online ini memudahkan warga yang ingin partisipasi meramaikan muktamar,” ujar Reynal kepada wartawan Kamis (16/1/2020).
Menurut dia, diperkirakan ada 1,5 juta penggembira turut menyemarakkan perhelatan akbar lima tahunan ini. “Panitia Muktamar tidak ingin mengecewakan , untuk itu ini sedang kami persiapkan segala sesuatunya termasuk buat penggembira,” ujarnya.
Panitia Muktamar bersinergi dengan amal usaha seperti sekolah, panti, dan masjid Muhammadiyah di Solo Raya bersama-sama menyiapkan tempat singgah para penggembira yang yang berdatangan ke kota ini. Para penggembira hanya membayar sumbangan wajib sebesar Rp 20 ribu.
”Penggembira adalah saudara kami, hanya 20 ribu rupiah sebagai SWP (sumbangan wajib peserta) saat registrasi ke panitia untuk 5 hari selama perhelatan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah berjalan, yaitu 1-5 Juli 2020,” ujarnya.
Dikatakan, warga persyarikatan darimana saja atau calon penggembira yang ingin menikmati fasilitas yang diberika panitia ini, diminta mendaftarkan diri secara kolektif. Caranya koordinasi dengan Pimpinan Cabang, Daerah, Wilayah, ataupun amal usaha se-Indonesia.
”Kemudian klik www.muktamar.48.id dan ikuti alur pendaftarannya seperti tercantum di website itu,” ujar Reynal menjelaskan.
Pembangunan Edutorium UMS Capai 86 Persen
Penggembira yang sudah mendaftar online akan mendapatkan idcard, penginapan di amal usaha. Saat ini sedang mengupayakan bisa mendapatkan harga diskon untuk masuk tempat wisata yang bekerja sama dengan panitia muktamar.
Dia juga meminta pendaftar bersabar menunggu verifikasi pendaftaran sebab melayani jutaan orang. ”Penggembira datang dari seluruh Indonesia dan luar negeri,” tutur Reynal.
Sementara pembangunan Edutorium di Universitas Muhammadiyah Surakarta terus dikebut. Sekarang pembangunan gedung pertemuan senilai Rp 266 miliar itu sudah mencapai 86 persen. Hall besar ini terletak di area Edu Park Jalan Adi Sucipto, Karangasem, Laweyan.
Sudah tampak kemegahan bangunan yang disebut gedung terbesar dan termegah di Jawa Tengah. Panitia Muktamar menerangkan, gedung ini dapat menampung 8.500-10.000 orang. (*)
Penulis Uzlifah Editor Sugeng Purwanto