PWMU.CO – Prof Dr H Muhadjir Effendy secara resmi telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), menggantikan Anies Baswedan PhD. Pengumuman dilakukan sendiri oleh Jokowi di Istana Negara, Rabu (27/7) siang. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini rencananya siang ini juga akan dilantik bersama menteri baru lainnya dalam reshuffle jilid 2, Kabinet Kerja Jokowi-JK.
(Baca: Prof Muhadjir, Mendikbud Itu juga Seorang Qari’ dan Mendikbud Prof Muhadjir, Ternyata Juga Penggemar Rhoma Irama)
Pria kelahiran Madiun, 29 Juli 1956 ini tak asing bagi dunia pendidikan. Muhadjir pernah menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi, seperti dosen FIP Universitas Negeri Malang dan dosen Pascasarjana UM Malang. Sebelum menjadi rektor UMM 2000-2016, ia menjabat PR 1 UMM tahun 1996-2000.
(Baca: 4 Filosofi Hidup yang Antarkan Prof Muhadjir Effendy ke Gerbang Kesuksesan)
Ayah dari 3 putra: Muktam Roya Ajidan, Senos Haumi Hably, dan Harbantyo Ken Najjar, ini masih tercatat sebagai salah satu Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Sebelum menjadi Ketua PP, Muhadjir adalah Wakil Ketua PWM Jatim 2005-2015. Suami Suryan Widati ini juga pernah menjadi Ketua Litbang Tapak Suci Putera Muhammadiyah 2006-2011 dan anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
(Baca juga: Sebelum Jadi Mendikbud, Prof Muhadjir Effendy Pernah Jadi Notulis di Istana dan Mantan Rektor UMM Tersukses Ini Berbagi 5 Jurus Membesarkan Perguruan Tinggi)
Di luar Muhammadiyah, Muhadjir juga aktif di beberapa organisasi, seperti menjadi Pembina BAPOMI 2010-2014, Wakil Ketua Umum Penggurus Pusat BKS-PTIS 2009-2014, dan Dewan Penasehat PWI Perwakilan Malang Raya 2008-2011. Muhadjir muda juga aktif di Pelajar Islam Indonesia (PII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
(Baca juga: Guru Idola Mendikbud Prof Muhadjir Effendy Sewaktu SMA, Meninggal Dunia)
Riwayat pendidikan Muhadjir dimulai dari kuliah sarjana muda Pendidikan Agama di Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Malang yang kala itu merupakan filial (cabang) dari IAIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Setelah itu Muhadjir menempuh pendidikan sarjana (Drs) bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) di IKIP Malang (UM). Selanjutnya Muhadjir mengenyam pendidikan S-2 di bidang Administrasi Publik di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
(Baca: Kisah Sukses Mahasiswa UMM Ubah Perkampungan Kumuh Jadi Rio de Janeiro-nya Indonesia dan Kapolri Terima Tanda Keluarga Kehormatan UMM)
Puncak pendidikannya adalah S3 dalam bidang sosiologi politik, dengan mengambil konsentrasi di bidang sosiologi militer di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Airlangga, Surabaya, hingga diangkat sebagai Guru Besar pada 2015 lalu. Selain itu, Muhadjir juga pernah menempuh pendidikan singkat di bidang keamanan dan pertahanan di Pentagon, Amerika Serikat dan kursus singkat pengelolaan pendidikan tinggi di Victoria University, Canada.
Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015 Prof Din Syamsuddin menyambut gembira atas dipilihnya kader Muhammadiyah ini sebagai Mendiknas. “Semoga Pak Muhadjir dapat mengemban amanat dengan baik untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Din. (MN)