PWMU.CO – Musodik diangkat menjadi Kepala Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, menggantikan almarhum Chusnul Choliq yang wafat Sabtu (1/2/2020).
Sekretaris PWM Jawa Timur Ir Tamhid Masyhudi menjelaskan, Musodiq ditetapkan sebagai kepala kantor melalui rapat rutin PWM Jatim, Jumat (7/2/2020).
“Mas Musodik naik pangkat,” kata Tamhid Masyhudi pada PWMU.CO, Selasa (11/2/2020). Sebelumnya lulusan Pendidikan Fisika FMIPA Unesa tahun 2004 itu adalah Sekretaris Eksekutif Kantor PWM Jatim.
Menurut Tamhid Masyhudi, Musodik punya bekal yang cukup. “Selama ini yang diajari tata kelola administrasi perkantoran meng-handle pekerjaan surat-menyurat,” ujarnya.
Selama ini, lanjutnya, Musodik sudah ditugasi untuk menyelesaikan urusan eksternal, misalnya mewakili undangan terkait perkantoran atau urusan dengan amal usaha Muhammadiyah (AUM).
“Bahkan mewakili kepentingan urusan Pemprov Jatim terkait dengan administrasi dan pelaporan organisasi,” kata Tamhid Masyhudi.
Semntara itu, kepada PWMU.CO, Selasa (11/2/2020), Musodik yang lahir di Nganjuk, 28 Juni 1979, itu berkomentar pendek atas pengangkatan dirinya sebagai Kepala Kantor PWM Jatim.
“Semoga bisa memenuhi harapan PWM. Bisa lebih menjaga kenyamanan dan kebersaman sekretariat,” kata suami Ira Rakhmawati (40) yang dikaruniai dua anak: Hanifah Az Zahra (12) dan Muhammad Rifqi An Naufal (9).
Meski lulusan pendidikan guru, Musodik yang tinggal di Jalan Dieng III/15 Kota Mojokerto ini tak ‘berminat’ jadi guru. “Sudah kadung kerasan di PWM,” kata dia yang sudah mengabdi di Kantor PWM Jatim sejak 2004.
Sebelum menjadi Sekretaris Eksekutif Kantor PWM Jatim, menjadi karyawan Majelis Dikdasmen PWM Jatim sampai tahun 2016.
Komitmen pada Persyarikatan
Komitmen Musodik mengabdi di Kantor PWM Jatim diakui koleganya Phonny Aditiawan Mulyana MM, Sekretaris Majelis Dikdasmen PWM Jatim.
“Mas Sodik adalah sosok yang komitmennya terhadap persyarikatan sudah tidak perlu diragukan lagi. Sudah terlihat memiliki dedikasi yang luar biasa terhadap Persyarikatan sejak masuk Kantor PWM Jatim menjadi Sekretaris Eksekutif Majelis Dikdasmen PWM Jatim,” ungkapnya.
Menurut Phonny, semua kegiatan Majelis Dikdasmen PWM Jatim—dan kegiatan PWM Jatim—tidak ada yang luput dari campur tangan Musodik.
“Selain itu komitmennya terhadap Persyarikatan juga terlihat dari ikhlasnya Mas Sodiq setiap hari menempuh perjalanan PP Surabaya-Mojokerto tanpa lelah,” kata Phonny.
Menurut Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya itu, Musodik pengetahuan tentang kondisi dan peta Muhammadiyah Jatim. “Seperti halnya almarhum Cak Chusnul Choliq,” ujarnya.
Di luar itu, tambahnya, sosok yang di perumahannya dipercaya sebagai ketua RT ini memiliki ketegasan dan kedisipinan. “Layak menjadi Kepala Kantor PWM Jatim,” kata Phonny.
Selamat Mas Sodik! (*)
Penulis/Editor Mohammad Nurfatoni.