PWMU.CO– Penasihat Grand Syaikh al-Azhar Bidang Kemahasiswaan Asing dan Kerja sama Luar Negeri Dr Abdurrahman Musa menerima kunjungan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir di Kantor Masyikhotil Azhar, Ahad (9/2/2020).
Pertemuan dipimpin oleh Ketua PCIM Zaki Al-Rasyid bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo Dr Usman Syihab, diikuti oleh beberapa penasihat dan pengurus PCIM.
Kunjungan membahas tindaklanjut dari pertemuan Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015 Prof Dr Din Syamsuddin dengan Grand Syaikh Al-Azhar Prof Dr Ahmad At-Thoyyib pada 28 Januari 2020 yang lalu di Kairo. Mereka membahas kerja sama pendidikan dan dakwah kedua lembaga.
Sebelumnya PP Muhammadiyah pada tahun 2003 telah mengadakan penandatanganan MoU dengan Al-Azhar berisi antara lain kaderisasi Muhammadiyah melalui pemberian beasiswa, pelatihan imam dan dai, pelatihan fatwa dan pengiriman ulama (mab’uts) Al-Azhar ke pesantren dan sekolah Muhammadiyah, MoU kerjasama itu kini akan dimaksimalkan kembali sebagai langkah konkret dalam kerangka kerja sama kedua lembaga yang memiliki pengaruh di negaranya.
Al-Azhar Puji Muhammadiyah
Penasihat Grand Syaikh al-Azhar Abdurrahman Musa merespon positif langkah PCIM untuk percepatan kerja sama antara Muhammadiyah dan Al-Azhar.
Menurutnya, Muhammadiyah adalah salah satu organisasi masyarakat terbesar di Indonesia dan memiliki peran signifikan bagi perkembangan Islam di Indonesia.
Ketua PCIM bersama PP Muhammadiyah segera merumuskan lebih luas lagi langkah-langkah konkret tindak lanjut kerjasama tersebut.
Grand Syaikh Al-Azhar pada tahun 2018 berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bertemu dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Rektor UMS dan Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah se-Indonesia.
Kini UMS bersama UGM dan UIN Malang menjadi universitas konsorsium pengembangan bahasa Indonesia di Universitas Al-Azhar.
Kunjungan Din Syamsuddin ke PCIM mesir akhir Januari lalu memaparkan hubungan al-Azhar dengan Muhammadiyah yang pada masa kepemimpinannya di tahun 2003 pernah menandatangani MoU dengan Rektor Syeikh Muhammad Sayyid Thanthawi dalam bidang dakwah, pendidikan.
“Hubungan Muhammadiyah dengan al-Azhar harus selalu kita jaga. PCIM inilah yang menjadi ambasador Muhammadiyah, pengiriman dai-dai dan pelajar ke al-Azhar harus kita canangkan,” ujarnya. (*)
Penulis Mouhan Editor Sugeng Purwanto