
PWMU.CO – 1000 pelajar Muhammadiyah Kota Surabaya memenuhi hall Gedung Dakwah Kota Surabaya dalam acara Closing Ceremony Fortasi Akbar 2016 dan semarak milad IPM ke-55, Rabu (27/7). Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Dr.H Abdul Mu’ti, M.Ed, Wakil Sekretaris PWM Ir. Tamhid Masyhudi, Dikdasmen Kota Surabaya, H. Arif’an SH, serta ORTOM se-Kota Surabaya. Dalam kegiatan tersebut diisi dengan FORTASI AWARD dan Deklarasi Literasi Partisipatif.
Syahrul Ramadhan selaku ketua PD IPM Surabaya saat sambutannya mendeklarasikan gerakan literasi partisipatif yg berfokus pada wani moco (berani baca). Dia menginstruksikan PR dan PC IPM mengajak seluruh kader IPM untuk wani moco lewat poster, video, dan gambar yang diupload lewat media sosial. Menggerakan kader untuk menyumbang buku sampai terkumpul minimal 50 buku.
(Baca: Berani Nyontek Berani Tak Naik Kelas: Gerakan Kejujuran di Pesantren Antikorupsi Pertama di Sidoarjo)
“Selain itu, IPM di tingkat ranting dan cabang harus mempunyai perpustakaan. minimal 50 buku. Perpustakaan dibuat dengan system kejujuran. Jadi tidak ada sistematika peminjaman. Semua bebas meminjam dan dengan kejujuranya dikembalikan. Jika ada kantin kejujuran harus ada perpustakaan kejujuran,” kata Syahrul.
Fortasi award merupakan bentuk hadiah dari PD IPM Surabaya kepada kader IPM se-Surabaya yang telah mensukseskan FORTASI 2016. Kategori Fortasi Award sendiri antara lain Sekolah Terbaik, the best essay, dan videografi. Pembacaan pemenang dan pemberian hadiah the best essay di lakukan oleh ketua dan sekretaris umum PD IPM Surabaya yg dimenangkan oleh SMP Muhammadiyah 4 Surabaya untuk tingkat SMP dan SMKM 1 Surabaya untuk tingkat SMA/SMK.
(Baca: Ribuan Guru dan Karyawan Muhammadiyah Padati Graha ITS)
Sedangkan Pemenang videography adalah SMKM 2 (juara 1), SMAM 10 (juara 2), dan SMAM 4 (Juara Favorit). Sedangkan kategori Sekolah Terbaik diraih oleh SMAM 10 untuk tingkat SMA/SMK dan tingkat SMP ialah SMPM 9 Surabaya. “Pelajar Muhammadiyah harus taat ibadah dan belajar. Harus berada di garda terdepan dalam menuai prestasi dan juga dalam hal memerangi narkoba. IPM harus senantiasa mengasah bakat dan kreatifitas kader-kadernya,” ujar Abdul Mu’ti M.Ed saat menyampaikan sambutannya sebelum menabuh gong sebagai simbolis menutup acara. (ilmi)