• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Jumat, Mei 27, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Astajab, Besar di Kampung Kini Kepala Sekolah SMA Rujukan Nasional

Minggu 31 Juli 2016 | 10:09
4 min read
95
SHARES
297
VIEWS
ADVERTISEMENT
Astajab, MM (foto: istimewa)
Astajab, MM (foto: istimewa)

PWMU.CO – Kemarin (30/7), salah satu sekolah favorit masyarakat di lingkungan Muhammadiyah Jatim mengalami pergantian pimpinan. Mas’ad Fachir MMT yang 5 tahun terakhir secara resmi menyerahkan estafeta kepemimpinan Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Surabaya  kepada Astajab MM. Berdasarkan surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim bernomor 296 Tahun 2016, dia dipercaya memimpin SMA Rujukan Nasional ini hingga tahun 2020.

Dalam keseharian, pria ini cukup hangat saat ditemui. Di lingkungan SMAMDA yang berlantai 5, keberadaannya memang sulit ditemukan. Maklum, pria kelahiran 16 Februari 1969 ini selalu “keliling” sekolah berakrab ria menjadi “teman” bagi para siswa. “Character building yang menjadi cirikhas sekolah kami memang mengharuskan semua guru bisa menjadi sahabat para siswa,” jelas Astajab.

“Lebih-lebih personalia yang mendapat tugas khusus untuk mendampingi siswa,” tambah Astajab lagi. Ya, dalam dua periode kepemimpinan kepala sekolah, Fathurrachiem MD (2007-2011) dan Mas’ad Fachir (2011-2016), Astajab dipercaya sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan. Tak urung tugas ini membuatnya akrab dengan banyak siswa.

(Berita terkait: Puisi Berairmata “Apa yang Kau Cari Adinda?” di Pelantikan Kepala SMAMDA)

Siapa sebenarnya Astajab? Bagi SMAMDA, dia bukan orang asing. Selain tercatat sebagai pengajar sejak 19 September 1999, dia ternyata bukan orang lain. “Saya juga alumni sekolah ini tahun 1988,” terangnya tentang hubungan dekatnya dengan sekolah yang pada tahun 2016 ditetapkan sebagai SMA Rujukan Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.

Meski orangtuanya sudah lama merantau di Surabaya, Astajab sendiri merupakan kelahiran Lamongan. Lahir dari pasangan Muhammad Thoyyib dan Anifah, dia terlahir sebagai putra pertama dari 9 saudara (1 meninggal). Masa kecilnya hingga tamat SMP banyak dihabiskan di Lamongan, tepatnya Desa Wukir, Kecamatan Glagah.

(Baca: Orientasi 767 Siswa Baru Ini Tempati Gedung Sekolah Senilai Rp 28,8 Miliar dan Yang Lain Masih Buka Pendaftaran, Sekolah Ini Sudah Orientasi 536 Siswa Baru)

Pasangan Thoyyib dan Anifah yang penjual sate di Surabaya itu ternyata punya cerita unik dalam membesarkan anak-anaknya. Yang dimulai sejak Astajab yang lahir sebagai sulung, hingga anak yang terakhir. Setelah lahir, Astajab langsung dibawa orangtuanya merantau ke Surabaya. Barulah saat masuk usia sekolah, dia “dipondokkan” di neneknya. “Ketika masuk usia masuk sekolah, semua anak dititipkan kepada nenek di Lamongan hingga lulus SMP. Barulah ketika masuk usia SMA, ikut pindah ke Surabaya,” jelas Astajab.

Astajab kecil pun menjalani pendidikan sekolah dasar dan menengah pertama di Lamongan yang berlokasi di desa nenek dan juga kelahirannya itu. Lulus MI Muhammadiyah pada 1982, kemudian dilanjutkan ke MTs Muhammadiyah yang diselesaikan pada 1985. “Setelah itu, baru saya diajak ke Surabaya dan masuk di SMAMDA ini,” cerita Astajab.

Dari kiri: Mahsun Djayadi (Ketua PDM Surabaya), Astajab (Kepala SMAMDA 2016-2020), M. Saad Ibrahim (Ketua PWM Jatim), Ma'ad Fachir (Kepala SMAMDA 2011-2016), dan Arbaiyyah Yusuf (Ketua Majelis Dikdasmen PWM jatim) (foto: istimewa)
Dari kiri: Mahsun Djayadi (Ketua PDM Surabaya), Astajab (Kepala SMAMDA 2016-2020), M. Saad Ibrahim (Ketua PWM Jatim), Ma’ad Fachir (Kepala SMAMDA 2011-2016), dan Arbaiyyah Yusuf (Ketua Majelis Dikdasmen PWM jatim) (foto: istimewa)

Meski bukan pimpinan Persyarikatan, orangtua Astajab termasuk simpatisan Muhammadiyah yang militan. Sebab, orangtuanya punya prinsip bahwa semua anaknya harus bersekolah di Muhammadiyah sejak dasar hingga SMA.  “Barulah ketika kuliah, orangtua membebaskan anak-anaknya untuk memilih universitas,” jelas Astajab.

(Baca: Sekolah Muhammadiyah Harus Berkualitas untuk Menjawab Tantangan Jaman dan Kunci agar Sekolah Bisa Maju dan Menangkan Persaingan)

Tak heran jika semua 7 adiknya juga tercatat sebagai alumni sekolah Muhammadiyah. “Selain saya, ada juga 2 adik saya yang alumni SMAMDA ini,” jelas Astajab. Sementara 5 lainnya juga dibagi di SMAM 3 Gadung Wonokromo Surabaya dan SMAM 1 Kapasan Surabaya. “Sama dengan saya, semua adik saya juga alumni MI dan MTs Muhammadiyah Glagah.”

Seperti kebanyakan remaja yang baru lulus SMA sebelum tahun 2000, pilihan kuliah jatuh pada perguruan tinggi negeri (PTN). Terlebih Astajab, PTN jadi pilihan juga karena pada faktor biaya yang lebih murah. Hingga diapun diterima di Institut Keguruan dan Ilmu Kependidikan (IKIP) Surabaya — sekarang Unibersitas Negeri Surabaya (UNESA)– di Pendidikan Kimia yang diselesaikan pada 1993.

Semasa kuliah, di sela-sela membantu orangtua di rumah, Astajab juga aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Termasuk menjadi salah satu pendiri IMM UNESA, karena sebelumnya belum pernah ada. “Salah satu pendirinya juga DR Abdurrahim Tualekha, yang sekarang menjadi dosen di UNESA,” jelasnya. Di IMM UNESA, dia pernah didaulat sebagai Sekretarisnya pada 1990.

(Baca: Ada 4 Tipe Guru, Anda Masuk yang Mana? dan Berikut 4 Tipe Sekolah Muhammadiyah. Bagaimana Sekolah Anda?)

Kegiatannya sebagai aktivis memang seperti tidak berlanjut sesaat setelah lulus UNESA pada 1994. Maklum, sebagai anak pertama dari 8 bersaudara, dia juga harus menjalani hidup prihatin agar adik-adiknya juga bisa kuliah. Tak heran jika setelah lulus, hari-harinya lebih dihabiskan untuk ikut memperkuat pondasi ekonomi keluarganya. Pagi hari mengajar di sekolah, sore hari dihabiskan dengan mengajar pelajaran Kimia di beberapa Lembaga Bimbingan Belajar (LBB).

Selain di SMAMDA yang dijalani sejak 1999, Astajab juga tercatat sebagai guru di 2 sekolah lain. Yaitu SMA Darul Islam Gresik (1994-2000) dan SMA Sejahtera Surabaya (1994-2001). “Saya juga pernah dipercaya sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum di SMA Darul Islam itu pada tahun 1998 hingga 2000,” tambah Astajab.

Sementara untuk LBB yang pernah disinggahinya adalah LBB Carolina (1994-1995), LBB PSC (1995-1996), LBB ASC (1994-2000), LBB Teknos (1996-1998), LBB 10 November (1995-2005), dan LBB IPIEM (1995-1997). Pria yang bermukim di Wisma Tropodo ini tercatat sebagai pengajar di LBB Proaktif Yayasan Wisma Semen Gresik (YWSG) pada 1997-1999.

(Baca: Ini Penjelasan Mengapa Sekolah Muhammadiyah Tak Harus Lahirkan Kader Muhammadiyah dan Jangan Ajarkan Muhammadiyah Hanya soal Tanggal Berdirinya)

Hingga akhirnya pada tahun 2001, dia memutuskan untuk satu sekolah dan LBB. Tercatat sebagai guru SMAMDA pada 19 September 1999, dia melepas semua guru dan jabatan di SMA Darul Islam Gresik maupun SMA Sejahtera 1 Surabaya. Sementara untuk LBB, tempat yang diajarnya adalah Primagama yang telah dijalaninya sejak tahun 1998 lalu. Di sela-sela kegiatan itu, Astajab meneruskan kuliah S-2 di Universitas Islam Malang yang diselesaikan pada 2011.

Menikah dengan Endang Rahmawati SAg, pasangan ini dikaruniai anak yang diberi nama Muhammad Avicenna. Avicenna atau Ibnu Sina adalah seorang tokoh Muslim klasik nama yang tidak jauh dari bidang keilmuan Astajab sebagai guru Kimia. Di sela-sela kegiatannya di sekolah, Astajab juga aktif di Persyarikatan. Pria yang sudah mengikuti 50-an pendidikan dan latihan (Diklat) tentang persekolahan ini tercatat sebagai anggota Majelis Pustaka PWM Jatim 2010-2015 dan 2015-2020.

Selamat mengemban amanah. Semoga SMAMDA semakin maju, produktif, dan berprestasi. (paradis alhaedar)

Tags: AstajabProfilSMAMDASMAMDA Surabaya
SendShare38Tweet24Share

Related Posts

Tutorial Hijab Bikin Cantik dengan Model Ini

Selasa 24 Mei 2022 | 10:53
183

Maya Hasanti dan Anisa Ayu Pamungkas saat memaparkan tutorial clean hijab. (Masitha Ayu/PWMU.CO) PWMU.CO– Tutorial...

Syahadat Lebih Dahsyat Diartikan Begini

Selasa 10 Mei 2022 | 21:06
57

Ustadz Najih Ihsan ceramah halal bihalal Smamda Surabaya. (Zarkasi/PWMU.CO) PWMU.CO- Syahadat yang berbunyi laa ilaaha...

Smamda Salurkan 3,8 Ton Zakat Fitrah

Jumat 29 April 2022 | 09:00
173

Smamda salurkan zakat fitrah dan parsel di lingkungan RT 14-17 Sidowayah, Kelurahan Celep, Kecamatan Kota...

Kembali pada Allah Kunci Kesehatan Mental, Pesan dr Agus Ali Fauzi

Rabu 27 April 2022 | 21:46
90

Dokter Agus Ali Fauzi ceramah kesehatan kepada murid Smamda Surabaya. (Fibrina/PWMU.CO) PWMU.CO- Kembali pada Allah,...

Membaca Al-Quran Begini Bisa Mengubah Makna?

Senin 25 April 2022 | 17:10
214

Tainer Badan Tajdid Center (BTC) Pusat Surabaya Zaitun Nailiyah SPsi menerangkan tahsin dan tartil (Istimewa/PWMU.CO)...

Fenomena Hijrah Milenial, Ini yang Harus Diperhatikan

Jumat 15 April 2022 | 10:05
123

Dra Siti Dalilah Candrawati MAg dalam Kajian Senja Ramadan di Smamda Surabaya (Fibrina Aquatika/PWMU.CO) Fenomena...

Diterima di Sastra Prancis UI dan Unpad, Siswi Smamda Ini malah Menangis

Rabu 13 April 2022 | 05:51
8.9k

38 siswa Smamda Sidoarjo diterima PTN jalur SNMPTN dan PPKB UI (istimewa/PWMU.CO) Diterima di Sastra...

Dakwah Itu Cinta Jadi Trending Topic di Sekolah Ini

Senin 11 April 2022 | 21:49
28

Darul Arqam Smamda Surabaya. (Fibrina/PWMU.CO) PWMU.CO- Dakwah Itu Cinta menjadi tema Darul Arqam di SMA...

Ramadhan Mubarak Kupas Aliran Menyimpang

Jumat 8 April 2022 | 22:17
57

Peserta bertanya ke narasumber Ramadhan Mubarak Smamda Surabaya. PWMU.CO- Ramadhan Mubarak SMA Muhammadiyah 2 Pucang...

Alasan Muhammadiyah Gunakan Hisab Dikupas di Sini

Minggu 3 April 2022 | 09:49
2k

Dr Sriyatin Shodiq mengupas metode hisab di Kajian Jelang Ramadhan Smamda. (Fibrina/PWMU.CO) PWMU.CO- Alasan Muhammadiyah...

Discussion about this post

Terpopuler Hari Ini

  • Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

    2890 shares
    Share 1156 Tweet 723
  • Din Syamsuddin ke Qatar Bicara Ujaran Kebencian dan Islamofobia

    135 shares
    Share 54 Tweet 34
  • Kisah Alumnus MTs Muda Kedungadem yang Menjabat di Dinas Kotawaringin Barat

    119 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Inilah Finalis Festival Faqih Usman ke 6 Tahun 2022

    113 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Dari Hobi Jadi Profesi, Instruktur KineMaster Indonesia

    1451 shares
    Share 580 Tweet 363
  • Umat Islam Ditakut-takuti dengan HTI, Wahabi, dan Radikalisme

    21489 shares
    Share 8596 Tweet 5372
  • Muhammadiyah Magetan Terima Amanah Wakaf Tanah

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Mengenal Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka

    528 shares
    Share 211 Tweet 132
  • Inilah 120 Peserta Diksuspala Special Edition 2022 Majelis Dikdasmen PWM Jatim

    1218 shares
    Share 487 Tweet 305
  • Sejarah Halal Bihalal Versi Muhammadiyah

    212 shares
    Share 85 Tweet 53

Berita Terkini

Kabar

Smamio Gandeng PBS Kenalkan Budaya Tionghoa

Kamis 26 Mei 2022 | 21:06
30

Helena Aprilia (kiri menyamaikan materi di acara Foreign Language Space. Smamio Gandeng PBS Kenalkan Budaya TionghoaFlace) Istimewa/PWMU.CO) Smamio Gandeng PBS...

Read more

SMK Muhlibat Gelar Swab Antigen

Kamis 26 Mei 2022 | 20:57
44

Juara I LKTI Se-Kota Pasuruan Diraih Santri SPEAM

Kamis 26 Mei 2022 | 20:54
68

Kuota Haji Jatim Terbanyak Kedua

Kamis 26 Mei 2022 | 19:23
85

Din Syamsuddin ke Qatar Bicara Ujaran Kebencian dan Islamofobia

Kamis 26 Mei 2022 | 08:51
423

Inilah Finalis Festival Faqih Usman ke 6 Tahun 2022

Kamis 26 Mei 2022 | 08:22
354

Muhammadiyah Magetan Terima Amanah Wakaf Tanah

Kamis 26 Mei 2022 | 06:29
155

Smamga Gelar Upacara Perdana, Kolaborasi Ekstrakurikuler Unjuk Kemampuan

Kamis 26 Mei 2022 | 06:27
43

Kisah Alumnus MTs Muda Kedungadem yang Menjabat di Dinas Kotawaringin Barat

Kamis 26 Mei 2022 | 06:26
373

PCM Barat Bangun Panti, Donatur Berdatangan

Rabu 25 Mei 2022 | 22:00
98
PWMU.CO | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In