PWMU.CO – Selain tabligh akbar, acara Halal bi Halal yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang juga diselingi beberapa even. Salah satu yang menarik perhatian adalah lomba hias tumpeng yang di bawah kordinasi PD Aisyiyah. Bertempat di tribun DOME Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), lomba ini menarik perhatian para peserta tabligh akbar, (31/7).
Setelah melalui penjurian ketat, panitia akhirnya menetapkan 3 tim sebagai juara. Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Bareng 3 diputuskan sebagai juara 1, disusul PRA Gading Kasri di posisi runner-up dan PRA Celaket di urutan ketiga. Tiga juara yang sama-sama berasal dari PCA Klojen, Kota Malang.
(Berita terkait: Begini Buruknya Perumpamaan Harta yang Tak Disedekahi Menurut Ketua PP Muhammadiyah, dr Agus Taufiqurrohman M.Kes)
Lomba hias tumpeng ini sendiri diikuti oleh 23 tim dari PRA se-Kota Malang. “Bahkan juga ada tim dari Tapak Suci Putra Muhammadiyah yang ikut serta,” jelas salah satu panitia kepada PWMU, Uzlifah.
Tentu bukan perkara mudah untuk menentukan pemenang lomba. “Kami menetapkan 4 kriteria untuk pemenang lomba hias ini,” tambah Uzlifah. Kriteria pertama, sesuai dengan tema lomba “hias”, adalah keindahan dan pola tumpeng sesuai dengan tema yang dipilih.
Kriteria kedua adalah kekompakan tim. Kriteria yang ketiga adalah sensasi rasa tumpeng. “Teknik penyajian sesuai dengan prinsip etika table manner sesuai dengan sunnah Nabi,” jelas perempuan yang juga tercatat di Majelis Pendidikan Kader PDA dan PDM Kota Malang ini tentang kriteria yang terakhir.
(Baca: “Ibunya” Majelis Dikdasmen Aisyiyah Malang Berpulang dan Kisah Mbah Saturi, “Wonder Women” Sepuh dari Gondanglegi)
Selain lomba hias tumpeng, even lain yang diselenggarakan dalam even tabligh akbar ini adalah lomba mewarnai Ibu dan anak yang diikuti oleh TK ABA se-kota Malang, serta lomba penampilan ortom Muhammadiyah tingkat daerah kota Malang. Para peserta lomba sangat antusias terbukti dengan telah padatnya dome UMM sejak pukul 07.00 pagi.
Ortom-ortom Muhammadiyah juga sangat antusias menampilkan bakatnya dengan seragam kebanggaan masing-masing ortom. Tak ketinggalan Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) kota Malang menampilkan video mengenai kegiatan-kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan.
(Baca: Ketika Pimpinan Aisyiyah Dilantik dengan Pantun dan Kisah Islamnya Firanda dan Bimbingan Ibu-Ibu Aisyiyah)
DR Abdul Haris, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang menyampaikan bahwa kegiatan Tabligh Akbar Seperti ini sebaiknya tidak hanya diadakan setahun sekali, karena Muhammadiyah perlu memperkuat Ukhuwah Islamiyah dan menghindari perselisihan untuk mewujudkan Khairu Ummah atau Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
“Muhammadiyah harus berbenah karena merupakan gerakan berkemajuan. Semua ortom harus baik gerakannya, sekolah Muhammadiyah harus menjadi sekolah unggulan, imam masjid Muhammadiyah harus memiliki bacaan yang bagus dan gerakan amal harus digencarkan,” tegas Abdul Haris. (nasrullah/abqaraya)