PWMU.CO – Virus Corona jadi perhatian Spemdalas. Dalam program Orangtua Mengajar, seluk-beluk virus bernama lain Covid 19 itu diperbincangkan. Agar waspada tapi tidak berlebihan.
Orangtua Mengajar yang digelar di Andalusia Hall adalah program yang digelar Tim Bimbingan Konseling SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas). Kali ini Sabtu (28/2/2020) menghadirkan praktisi dr Tresnaningsih Sulistyowati. Kegiatan yang berlangsung selama satu jam tersebut dihadiri oleh seluruh siswa kelas VIII Spemdalas.
Orangtua Putri Shafira Ramadhani, siswa kelas VIII-A, itu memberikan wawasan terkait wabah penyakit yang saat ini jadi isu global: Virus Corona.
Berbagi pengetahuan terkait riwayat Virus Corona dibedah oleh dokter lulusan Universitas Brawijaya itu. Mulai dari negara-negara yang terkonfirmasi terkena virus tersebut. Mitos-mitos terkait penyebaran Virus Corona, etika ketika batuk dan bersin, gejala orang yang terinfeksi, sampai dengan tips mencegahnya.
“Demam tinggi, batuk pilek, gangguan pernafasan, sakit tenggorokan, dan letih lesu merupakan gejala terinfeksi virus corona,” jelas dokter yang bertugas di PT PJB Unit Pembangkitan Gresik ini.
Sementara itu, tips untuk mencegah terjangkiti Virus Corona dengan mencuci tangan memakai sabun sebelum dan setelah makan, masak, merawat hewan, dan setelah buang air kecil atau buang air besar.
Praktik Cuci Tangan yang Benar
Dokter Tresnaningsih pun mengajak seluruh peserta untuk praktik mencuci tangan yang benar. Pertama, gosok kedua telapak tangan. Kedua, gosok punggung tangan secara bergantian. Ketiga, gosok sela-sela tangan. Keempat, posisi kunci tangan. Kelima, putar tangan kanan ke dalam. Keenam, putar ujung jemari tangan kiri.
Siswa kelas VIII antusias saat sesi tanya jawab. Terbukti saat diminta tiga penanya, tetapi yang mengacungkan lebih dari itu. siswa. Ada tujuh penanya. Sayang, karena waktu hanya lima yang bisa dijawab.
Kegiatan ditutup dengan imbauan dari dr Tresnaningsih agar seluruh peserta selalu menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat. “Orang yang mudah terjangkit Virus Corona adalah yang memiliki imun rendah. Biasanya didominasi oleh orangtua dan bayi,” ungkapnya.
Koordinator Bimbingan Konseling (BK) Spemdalas Ratih Rosulin SPsi menjelaskan, program Orangtua Mengajar diadakan dengan tiga tujuan. Pertama untuk memberikan referensi ragam profesi bagi siswa Spemdalas melalui pengalaman kerja orangtua mereka.
“Juga memberikan wawasan kepada siswa Spemdalas terkait ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh yang ahli di bidangnya,” ungkapnya pada PWMU.CO, Kamis (5/2/2020).
Dan ketiga, sambungnya, memberikan kesempatan kepada orangtua siswa Spemdalas untuk turut serta dalam pendidikan anak-anaknya.
Kali ini Orangtua Mengajar membahas Virus Corona jadi perhatian Spemdalas. (*)
Penulis Elsa Silfia. Editor Mohammad Nurfatoni.