PWMU.CO– Study tour Hamas School (SMP Muhammadiyah 13 Campurejo) berkunjung ke Museum Tubuh The Bagong Adventure, Kamis (6/3/2020). Kegiatan ini diikuti siswa kelas 8 beserta beberapa guru pendamping.
Museum Tubuh The Bagong Adventure merupakan tempat wisata edukasi yang menampilkan anatomi tubuh manusia. Ini museum tubuh manusia pertama di Indonesia dan terbesar di Asia saat ini. Lokasi satu area dengan Jawa Timur Park 1 di Batu.
Memasuki museum ini, anak-anak dibuat seolah-olah memasuki tubuhnya sendiri. Diawali dengan mulut mereka diterangkan tentang bagian gigi, fungsi, dan cara merawatnya.Tidak hanya itu, bagian lidah pun dijelaskan di sini.
Dilanjutkan menuju telinga. Di zona ini, mereka di jelaskan bagian-bagian telinga. Mulai dari telinga luar, telinga tengah sampai telinga dalam.
Ternyata para siswa sangat antusias mendengarkannya. Bahkan ada yang bertanya bagaimana cara merawat telinga yang baik.
“Pak kalau telinga saya kotor biasanya saya bersihkan pakai cutten bud, itu bagaimana?” tanya Muhammad Arsya Basyaruddin.
Guide pun menjawab, membersihkan telinga tidak dianjurkan menggunakan cutton bud karena membuat kotoran semakin masuk ke dalam dan bisa merusak telinga.
Lantas masuk ke zona hidung. Diawali dengan rumbai-rumbai persis seperti lubang hidung. Di sana dilengkapi dengan monitor touchscreen untuk melihat bagian dalam hidung. Guide menjelaskan mengenai fungsi dan cara merawat hidung.
Peragaan di Zona Otak
Tak lama kemudian, memasuki zona otak. Diterangkan luar biasa kerja otak dalam tubuh manusia. Muhammad Ahsan Basyaruddin kagum dan heran cara kerja otak. “Otak kanan itu ternyata mengatur gerak tangan dan kaki kiri,” katanya.
Di zona ini ada alat peraga tubuh manusia yang bisa bergerak kaki dan tangannya dengan disentuh bagian otaknya.
Di zona jantung anak-anak ditunjukkan cara kerja jantung saat memompa darah dalam tubuh manusia. Ketika di zona paru-paru, anak-anak diberi penjelasan tentang fungsi dalam tubuh manusia. Juga cara menjaganya agar tetap sehat. Tak ketinggalan masuk ke zona hati, usus, dan tulang dikunjungi siswa-siswi.
Ketika anak-anak berada di zona tulang, mereka disuguhi teknologi Augmented Reality (AR). Teknologi ini menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata.
Bermain dengan Teknologi AR yang digabung dengan sains menjadi sangat menarik. Anak-anak bisa bergerak sesuka hati dan di layar tampak seolah skeleton dan organ dalam tubuhnya mengikuti gerakannya. Peragaan ini memberikan pengetahuan baru baru anak-anak. Di sini anak-anak bermain banyak hal. Mulai mencoba berperan jadi dokter dan pasien.
Di depan disajikan juga survive table. Ada meja kaca panjang yang tampak seperti orang memiliki organ lengkap dan bisa kita geser-geser dengan multy user.
Ada juga layar LCD besar yang menampilkan tubuh manusia dan kita dapat meletakkan bagian-bagian tubuh sesuai dengan lokasinya
Zona otot merupakan kunjungan terakhir dari Museum Tubuh. Di sini anak-anak mencoba mengukur kekuatannya mulai dari permainan panco melawan boneka Bagong hingga mengukur gaya memukul.
Kepala Hamas School Nurul Wakhidatul Ummah SKom menyampaikan, tujuan study tour ini agar siswa-siswi mendapatkan informasi secara faktual, karena langsung ke sumber belajarnya. “Begini cara Hamas School mengajarkan siswanya bersyukur atas nikmat tubuh,” jelasnya.
Belajar dari teori di kelas, lanjut Nurul, jika langsung dipraktikkan pengetahuan makin mudah dipahami. “Hal inilah yang menjadi alasan mengapa siswa-siswi Hamas School mengadakan study tour ini,” katanya. (*)
Penulis Nurkhan Editor Sugeng Purwanto