PWMU.CO– PCPM Pare Kediri menyemprot disinfektan ke masjid, mushala, dan gedung Amal Usaha Muhammadiyah untuk mencegah penyebaran pagebluk virus Corona, Ahad (22/3/2020).
Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Pare Rheza Firmansyah mengatakan, penyemprotan sejak Jumat (20/3/2020) hingga selesai. Semprotan ke seluruh gedung milik Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang terdapat di 14 PRM (Pimpinan Ranting Muhammadiyah) se Cabang Pare.
Dia bersama tim terdiri 12 orang Pemuda Muhammadiyah dibimbing Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umat (MPKU) PCM Pare Andi Nurtaqwa Priyoko MKes.
Rheza Firmansyah menganjurkan, para takmir bila memerlukan sterilisasi disinfektan anti virus agar menggulung karpet masjid dan mushala sebelum pelaksanaan penyemprotan.
Tim dibagi menjadi tiga grup. Tim I dipimpin Rheza Firmansyah. Tim II dipimpin Muhammad Dahriar Asshiva Virdausy. Tim III dipimpin Suhudi.
Ketua MPKU PCM Pare Andi Nurtakwa Priyoko yang juga seorang dosen Stikes Karya Husada Pare mengatakan, selain penyemprotan juga memberikan konsultasi kesehatan melalui leaflet untuk mencegah wabah virus Corona.
Virus Mati dengan Pelarut Lemak
Ketua DPC PAKSI (Persatuan Akupunktur is Seluruh Indonesia) Kediri Raya Andi Nurtakwa Priyoko menjelaskan, struktur virus Corona diselubungi oleh glikoprotein, semua virus yang diselubungi glikoprotein biasanya hancur jika terkena pelarut lemak, seperti sabun, disinfektan, cairan pembersih lantai, dan pemutih pakaian.
”Insyaallah membunuh Covid 19 yang ada di luar tubuh lebih gampang, yang susah itu membunuh virus yang sudah masuk dalam tubuh, karena sampai saat ini belum ditemukan vaksin dan antivirus Covid 19,” katanya.
Dia menerangkan, yang bisa membunuh adalah daya tahan tubuh yang kuat atau imun. Tentu dengan izin Allah swt. Kalau untuk benda mati yang sering dipegang misalnya, handle pintu, jendela, meja, kursi, karpet untuk membunuh virus, bakteri dengan menyemprotkan disinfektan.
”Kalau membunuh virus, bakteri dipermukaan kulit manusia cukup dengan disinfeksi yaitu mencuci tangan dengan antiseptik, contoh alkohol, Sabun, dengan air mengalir,” kata wakil direktur RSUD Kediri di Pare ini.
Di tengah merebaknya wabah Corona, sambung dia, takmir harus menjaga kebersihan masjid dan mushola. Secara teratur menjaga kebersihan lantai dengan cairan disinfektan, menyedot debu karpet. Menjaga kebersihan tempat wudhu dan toilet.
”Jamaah yang shalat berjamaah membawa sajadah sendiri. Mencuci tangan dengan sabun saat berwudhu. Yang sedang batuk, demam, dan mengalami gejala sakit seperti flu agar melaksanakan shalat di rumah hingga sembuh,” tuturnya.
Di tempat terpisah Takmir Masjid al-Hakim Jombangan Pare Sapto Priono mengapresiasi langkah PCPM Pare. “Bagus sekali sangat kami mendukung.
Sementara Takmir Masjid Mustakim Fahruddin Nor Faridz mengatakan, pihaknya telah memasang pengumuman. Isinya tetap menyelenggarakan shalat Jumat dan shalat berjamaah lima waktu.
”Kami tetap menyelenggarakan kajian rutin. Tapi bersalaman dan kontak fisik dicegah dulu untuk mencegah penularan virus,” katanya . Dianjurkan selalu cuci tangan dengan sabun.
Wakil Ketua PDM Kabupaten Kediri Ir H Syamsul Ma’arif CH mengatakan, program Pemuda Muhammadiyah Pare membantu pencegahan virus Corona sangat bagus. ”Mereka tanggap, padahal tidak ada instruksi dari PCM setempat, para kader membeli disinfektan sendiri untuk program ini,” ujarnya. (*)
Penulis Suparlan Editor Sugeng Purwanto