PWMU.CO – Santriwati Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta dipulangkan. Ini sesuai maklumat, Selasa (24/3/20) untuk putus wabah Corona.
Hal ini untuk menindaklanjuti keputusan presiden terkait peniadaan Ujian Nasional 2020 demi menjalankan sosial distancing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Salah satu point Maklumat tersebut adalah memulangkan semua siswi kelas III dan kelas VI mulai Rabu (25/3/2020) dengan prosedur pemulangan yang sudah ditentukan oleh pihak madrasah.
Semua siswa siswi tersebut sejatinya waktunya pulang saat liburan pada bulan Mei 2020 setelah melaksanakan semua ujian.
Sebelumnya, Madrasah telah memulangkan semua siswi mulai 16 Maret pekan lalu hingga bulan Juni mendatang, kecuali yang akan melaksanakan ujian, yaitu kelas III dan kelas VI. Kedua kelas ini harus tetap di asrama untuk persiapan pelaksanaan UN dan pekan lalu telah usai melaksanakan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional UAMBN).
Hidup Bersih Sesuai SOP yang Ditentukan
Madrasah Muallimiin-Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta saat di asrama harus hidup bersih dan sehat mengikuti SOP (standar operasional prosedur) sesuai dengan maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Di mana selalu menjaga kebersihan dan tidak lupa untuk menggunakan hand sanitizer dan mengonsumsi vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Selain itu, mereka juga tidak boleh keluar selain untuk kepentingan madrasah dan asrama. Di samping itu, orangtua diizinkan mengunjungi namun tidak diperbolehkan membawa keluar putri-putri mereka.
Setelah ada keputusan presiden tentang peniadaan UN, pihak madrasah mengadakan koordinasi dengan Badan Penasihat Harian (BPH) Muallimiin dan Muallimaat dengan menghasilkan beberapa keputusan dan salah satunya memulangkan semua siswi Rabu-Sabtu (25-28/3/2020).
Persyaratan pun harus sesuai yang telah ditentukan. Siswa harus dijemput orangtua masing-masing dan bila tidak dijemput diupayakan pemesanan tiket dan pemulangan dilakukan secara kolektif dibantu pihak asrama sesuai daerah masing-masing.
Sala satu pamong asrama Nurhasanah menyampaikan orangtua wajib menjemput putrinya dan wajib pulang ke daerah masing-masing.
“Besuk jam 07.00 anak-anak sudah bisa pulang dengan catatan orangtua wajib menjemput dan wajib kembali ke daerah masing-masing,” ujarnya.
Dijelaskan, bagi yang mau pulang sendiri karena orangtua tidak bisa menjemputnya maka mereka harus membuat surat pernyataan.
Anak-anak, lanjutnya, yang naik pesawat atau kereta api, mereka tidak boleh berangkat ke stasiun atau ke bandara sendiri. Mereka akan kami antar sampai pesawat mereka berangkat.
Pemulangan siswi Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta ini hingga bulan Juni. Semua wajib kembali ke asrama 19 Juni mendatang. Ini artinya pada tahun ini kegiatan yang sangat dinantikan para santri seperti Mubaligh Hijrah juga ditiadakan. (*)
Penulis Uzlifah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.