PWMU.CO – MCCC Pacitan menggelar aksi penyemprotan disinfektan di 10 titik termasuk gereja, dalam kegiatan yang memasuki hari ketiga, Rabu (25/3/20).
Kegiatan sebagai upaya antisipasi virus Corona tersebut, selain dilakukan tujuh orang dari tim Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), juga dibantu seorang relawan dari Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari).
Beragam peralatan pendukung aksi seperti mesin penyemprot (sprayer), cairan disinfektan, dan radio komunikasi (HT) tak ditinggalkan. Sebelum melakukan aksi, koordinasi jauh-jauh hari dilakukan di Sekretariat Gedung Dakwah Muhammadiyah Pacitan atau melalui chat grup WhatsApps.
Pada hari ketiga itu, empat gereja yang ada seputaran Kota Pacitan menjadi target sasaran aksi. Gereja Kristen Jawi Wetan dan Gereja Katolik Fransisxus Xaverius yang ada di Kelurahan Pucangsewu, Kecamatan Pacitan, serta Gereja Kristen Jemaat dan Gereja Kristen di Desa Arjowinangun, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, tak luput dari aksi pencegahan pagebluk Covid-19 itu.
Selain tempat umum seperti terminal, rumah ibadah seperti gereja merupakan tempat berkumpulnya para jemaat, sehingga harus dibersihkan dari kemungkinan menempelnya virus Corona.
Ketua MDMC Pacitan Agus Hadi Prabowo mengatakan, penyemprotan disinfektan merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19. “Salah satu penyebaran virus tersebut disinyalir melalui udara dan penempelan pada benda-benda,” ungkapnya.
Agus Hadi juga mengatakan agar masyarakat menjaga dan menerapkan pola hidup bersih, disiplin, dan sehat. “Kesadaran tinggi para umat beragama juga sangat ditekankan,” ujarnya. Usaha dan ikhtiar, sambungnya, semoga dapat menghambat penyebaran virus asal Wuhan, Cina, tersebut.
Apresiasi Gereja Fransiskus Xaverius
Semangat tinggi dan integritas yang ditunjukkan tim MCCC selama melakukan aksi mendapat apreasi. Salah satunya datang dari Romo Sabas, pemimpin Gereja Fransiskus Xaverius, yang berterima kasih atas aksi kepedulian tersebut. “Terima kasih Pak Agus dan tim, selamat bekerja, semoga Tuhan memberikan keberkatan,” ucapnya.
Aksi kemanusiaan yang dilakukan MCCC Pacitan tidak hanya merekatkan persaudaraan antar anak bangsa. Lebih dari itu, dampak pagebluk virus Corona agar tidak semakin mewabah juga butuh sinergi antar komponen masyarakat.
Hingga malam, aksi masih dilakukan MCCC Pacitan dengan melakukan penyemprotan di tempat umum seperti terminal. Para penumpang bus yang turun tak luput disemprot agaf virus yang menempel bisa mati. Masih adanya arus keluar masuk kota Pacitan disaat merebaknya penyebaran virus ini, maka salah satu bentuk antisipasinya adalah melalui penyemprotan disinfektan ini.
Seperti diketahui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) membentuk sub divisi bernama Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC). Anggotanya terdiri dari gabungan elemen Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) di bawah koordinasi MDMC dan Lazismu. (*)
Penulis Endang Sumiati. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.