PWMU.CO – Siswa SMKM 1 Gresik menciptakan alat yang berfungsi sterilkan penyebaran virus. Alat ciptaan siswa tersebut bernama Sorikray (Solar Electric Spray).
Sorikray (Solar Electric Spray) karya siswa SMK Muhammadiyah 1 Gresik ini memiliki fungsi untuk mensterilkan adanya virus dalam mengantisipasi penyebaran Covid 19 yang sudah mewabah.
Alat karya Muhammad Ilham Ghiffari siswa kelas XI Jurusan Teknik Industri ini ditunjukkan saat ada kunjungan Prof Zainuddin Maliki di SMKM 1 Gresik, Kamis (26/3/20).
Melihat karya kreatif yang dihasilkan siswa SMKM 1 Gresik ini anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki menyampaikan akan membicarakan dengan Menteri Pendidikan RI Nadiem Anwar Makarim.
“Saya selaku Komisi X PAN akan berbicara dengan Mas Menteri Nadiem tentang refocusing anggaran,” ujarnya.
Prof ZM—sapaan akrabnya—akan meminta menteri pendidikan dalam refocusing anggaran untuk membantu kerja karya kreatif adik-adik SMK seperti yang diperlihatkan adik-adik SMKM 1 Gresik ini.
Refocusing anggaran, menurutnya, perlu dilakukan karena krisis pandemi Corona betul-betul memenuhi sasaran dan bisa mengurangi atau mengantisipasi krisis pandemi ini.
Alat Penyemprot Hama yang Berfungsi Ganda
Muhammad Ilham Ghiffari yaan dihubungi PWMU.CO saat menunjukkan karya kreatifnya Sorikray (Solar Electric Spray) mengatakan penemuannya ini merupakan alat penyemprot hama.
Siswa yang diaktif ekstrakurikuler robotik ini menambahkan, alat ini bisa digunakan untuk penyemprotan disinfektan dalam mensterilkan dari virus.
Keunggulan dan keunikan alat penyemprot disinfektan ini sumber energinya berasal dari sel surya sehingga tanpa perlu baterai.
“Juga ada pengaturan frekuensi untuk pengusir hama baik berupa serangga atau tikus,” paparnya.
Ketika dinyalakan, lanjutnya, akan mengeluarkan gelombang dengan frekuensi tertentu untuk membuat hama lari. Kalau untuk mensterilkan virus bisa lewat semprotannya,” katanya.
Siswa yang akrab dipanggil Ilham ini menjelaskan komponen alat ini terdiri dari panel surya, aki kering, pompa DC dengan tekanan sampai 100 psi, dan pengatur frekwensi untuk pengusir hama.
Ketika ditanya berapa besaran biaya dalam mencipta alat kreatif ini, Ilham mengaku untuk membuat karyanya membutuhkan biaya sekitar Rp 800 ribu.
Sementara Maftuhah SPd, guru kimia, mengatakan produk lain yang dihasilkan siswa SMKM 1 Gresik berkaitan dengan wabah virus corona ini adalah hand sanitizer.
“Hand sanitizer yang dibuat siswa Jurusan Teknik Kimia ini sudah sesuai dengan standar WHO. Bahannya etanol 96 persen, gliserin, hidrogen peroksida 3 persen, dan aquades.
Untuk macam-macam aromanya, lanjutnya, modifikasinya bisa menggunakan essential oil. (*)
Penulis M Fadloli Aziz. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.