PWMU.CO – Siswa SMP Mutu Surabaya membuat masker. Siswa itu adalah Maritza Verda Sekar Wangi kelas IX A dan Tiara Fernandri Sukma siswi kelas IX B.
SMP Muhammadiyah 7 (Mutu) Surabaya dalam masa pandemik Covid-19 harus meliburkan kembali siswanya di rumah sampai 21 April 2020.
Hal ini dimanfaatkan oleh dua siswi kelas IX untuk melakukan kegiatan positif yaitu membuat masker kain dengan jahitan tangan sendiri di rumah.
Kegiatan ini awalnya diinisiasi oleh guru Bahasa Inggris Ustadz M Rukhan Asrori SS. Dan akhirnya muncul kesediaan beberapa siswi untuk membuat masker terutama siswi yang mempunyai bisa menjahit sendiri.
Masker Jahit Tangan
Kegiatan diawali oleh siswi bernama Maritza Verda Sekar Wangi kelas IX A. Siswi itu membuat masker dengan bahan kain perca bekas yang tersisa di rumah.
Maritza Verda Sekar Wangi belajar dari neneknya yang juga penjahit sehingga dia bisa belajar mandiri untuk menjahit kain. Kegiatan ini dilakukan pada Abad (5/4/2020).
Pada masa pandemik Covid-19 di Surabaya yang semakin meluas ini, masker sangat mahal dan susah ditemukan di toko atau apotek.
Verda, panggilan akrabnya, menyampaikan masker sangat penting ketika mau keluar karena harus menggunakan masker agar tidak terserang virus apapun, termasuk Virus Corona.
Cara Mudah Membuat Masker
Verda menjelaskan langkah-langkah membuat masker. Ternyata tidak terlalu sulit. Bahan yang diperlukan antara lain kain katun atau perca, jarum jahit, benang jahit, dan jarum pentul.
“Cara membuatnya pertama gunting kain katun atau perca berbentuk persegi panjang. Kemudian lipat dengan jarak 1 cm (membentuk kerutan). Jika sudah maka tusuk dengan jarum pentul agar lipatan tidak lepas dan langsung disetrika,” ungkapnya.
Berikutnya jahit bagian bagian atas dan bawah. Setelah selesai maka jangan lupa membuat tali maskernya. Dan gabungkan.
Sementara itu Tiara Fernandri Sukma siswi kelas IX B juga telah membuat masker pada hari Ahad (6/4/2020). Pembuatan masker ini membuat kegiatannya semakin bermanfaat.
Tiara menyampaikan rasa syukurnya karena kegiatan ini bisa menambah kemampuan dalam menghasilkan karya sendiri yang bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan juga orang lain, terutama keluarga.
Inspirasi bagi Orang Lain
Kepala Sekolah SMP Mutu Uji Utsama SPd pun menyambut baik kegiatan positif yang dilakukan siswanya yang bisa memberikan inspirasi bagi siswa lain. Tentang belajar bagaimana membuat sebuah benda yang bermanfaat bagi orang banyak.
“Tentu adanya kegiatan belajar dari rumah (study from home) ini telah menjadi lengkap selain belajar mata pelajaran, belajar daring Quran, dan juga kegiatan kreatif seperti ini patut diapresiasi,” paparnya.
“Segudang kegiatan positif selama pandemik Covid-19 ini telah menjadi bukti bagi SMP Muhammadiyah 7 Surabaya bahwa para siswa siswi tidak berhenti untuk belajar dan mengembangkan kemampuan diri walaupun itu dari rumah,” terangnya.
Oleh karena itu, sambungnya, mari segera bergabung dengan sekolah ini. “Insyaallah tidak akan kecewa dengan program-program terobosan dari sekolah ini. Maju terus SMP Muhammadiyah 7 Surabaya: Sekolah Tahfidz dan Berkemajuan. (*)
Penulis Muhammad Rukhan Asrori. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.