• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Kamis, Juni 30, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pak Nadjikh sang Komandan Eksekusi

Sabtu 18 April 2020 | 08:17
5 min read
927
SHARES
2.6k
VIEWS
Sang Komandan pasukan eksekusi sedang memastikan proses bisnis di pertanian edamame di Jember berjalan baik. Edamame adalah bisnis Mitraatani 27, salah satu unit bisnis food dibawaah Kelola Group, awal Mei 2015. (Iman Supriyono for PWMU.CO)

Pak Nadjikh sang Komandan Eksekusi ditulis pada tanggal 18 April 2020 oleh Iman Supriyono, CEO SNF Consulting dan Wakil Ketua Majelis Ekononomi dan Kewirausahaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

PWMU.CO – Tiap tahun Majalah Harvard Business Review (HBR) meluncurkan daftar 100 CEO terbaik dunia. Kriterianya ada tiga: kinerja keuangan, sustainability, dan kualitas hubungan dengan stake holder.

Ketiganya langsung diukur dan dimonitor dari perusahaan yang dipimpin sang CEO. Hanya CEO yang telah menjabat minimal dua tahun yang dipantau oleh majalah bisnis yang juga dikenal sebagai HBR ini.

Tahun ini yang menempati posisi pertama adalah Jensen Huang, CEO NVIDIA. Warga negara Amerika Serikat ini juga pendiri perusahaan semikonduktor itu. Jadi ia telah menjadi pimpinan tertinggi perusahaan itu selama 27 tahun.

Tahun-tahun sebelumnya tokoh bisnis yang juga berkebangsaan Taiwan ini sudah langganan masuk daftar. Walaupun belum pernah menempati urutan pertama.

Dua puluh tujuh tahun. Sepanjang masa itulah Jensen sebagai chief executive officer membangun segalanya dari nol. Kini, perusahaan yang didirikannya bersama dua rekannya itu bernilai USD 177 miliar alias Rp 2.760 triliun. Nilai finansial ini adalah variabel penentu paling besar kriteria HBR.

Apa peran Jensen dan 99 orang lain di daftar HBR itu? Kata kuncinya adalah pada executive. CEO adalah pimpinan puncak eksekusi. Komandan pasukan eksekusi.

Business thinker ternama Larry Bossidi dan Ram Charan dalam bukunya menyebutkan bahwa ada kesalahan fundamental dalam bisnis. Orang menganggap ekseskusi adalah masalah taktis. Bukan masalah stratejik. Karenanya para pimpinan kemudian mendelagasikannya kepada orang lain. Si komandan pasukan seraya fokus kepada sesuatu yang dianggapnya lebih besar.

Kata Ram & Larry, ini adalah kesalahan fatal. Eksekusi bukan sekadar taktik. Eksekusi adalah disiplin sekaligus sistem. Eksekusi harus dibangun dalam strategi, tujuan, dan budaya perusahaan. Pimpinan tertinggi perusahaan—CEO—harus terlibat dalam-dalam untuk hal ini.

Eksekusi Moderator di Bali

“Pak Iman di mana?” Begitulah suara yang sangat saya kenal dari ujung telepon. Pagi itu saya sedang bertandang ke kantor pusat Hybridbooking.com. Sekitar 20 menit perjalan bermobil dari hotel tempat saya menginap. Suara di ujung telepon itu meminta saya untuk segera kembalai ke hotel. Menjadi moderator untuk sesi Pak Dahlan Iskan.

Baru sekitar sepuluh menit saya tiba di kantor perusahaan IT yang produknya dipakai berbagai hotel itu. Makan pagi khas Denpasar yang dipesan baru datang. Tanpa sempat menikmatinya, saya segera minta tolong sang CEO agar bisa diantar kembali ke hotel.

Setengah jam lagi sesi pagi untuk acara Muhammadiyah International Business Forum itu dimulai. Untuk memastikan saya tidak terlambat, saya minta sang CEO menugasi anak buahnya untuk mengantar saya naik motor.

Terkejut Pak Nadjikh Wafat

Kemarin, persis setelah shalat Jumat saya membuka gadged. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Sebuah berita duka begitu mengejutkan.

Yang meninggal dunia adalah pemilik suara yang ada di ujung telepon di atas. Pak Mohammad Nadjikh. Saya biasa memanggilnya Pak Nadjikh. Pendiri dan CEO PT Kelola Mina Laut itu meninggal sekitar jam 10 pagi karena sakit.

Hingga pagi ini pikiran saya terus melayang-layang. Memori kebersamaan dengan Pak Nadjikh terus bermunculan. Memori yang penuh dengan palajaran hidup dan bisnis dari seorang senior kepada juniornya. Peristiwa di Denpasar itu salah satunya.

Peristiwa akhir Nopember tahun lalu ini adalah pelajaran tentang disiplin ekesekusi. Persis seperti judul buku Larry dan Ram yang saya kutip di atas, Execution: The Discipline of Getting Things Done.

Pak Nadjikh adalah Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kalau di negara setara dengan menteri ekonomi.

Orang bisa menyalahkan Pak Nadjikh ketika menelepon saya dan tiba-tiba meminta saya menjadi moderator. Bukankah itu masalah taktis. Masalah yang mestinya cukup dikerjakan oleh panitia. Bahkan cukup seksi acara. Bukan ketua panitia. Toh saya juga hanya diminta jadi moderator. Toh dimoderatori siapapun Pak Dahlan tetap menjadi nara sumber yang menarik.

Karena bukan panitia, saya tidak tahu apa yang terjadi di kepanitaan. Yang saya tahu, senior di Muhammadiyah maupun di dunia bisnis ini tidak pernah minta tolong jika masalahnya tidak urgen.

Nah, disinilah palajaran itu muncul. Jiwa CEO Pak Nadjikh muncul. Persis seperti saran Larry dan Ram. Eksekusi adalah masalah strategis. Sebagai pimpinan tertinggi di bidang ekonomi Muhammadiyah, Pak Nadjikh sedang memastikan tujuan stratejik acara yang mendatangkan peserta dan nara sumber dari beberapa negara itu tercapai.

Eksekusi Sate Mak Nyus

Dalam segmen memori lain, Pak Nadjikh misalnya pernah menjadi penunjuk jalan menuju sebuah warung sate di sebuah kota kecil. Lewat telepon, dia pandu perjalanan menuju warung yang lokasinya masuk ke kampung itu. Dia sangat antusias menjelaskan kenikmatan sate di warung itu. Dan ternyata benar. Satenya memang mak nyus.

Apa nilai strategisnya? Ketika itu saya dan kawan-kawan lain sedang menjadi tamu pak Nadjikh. Sang komandan eksekusi sedang memastikan bahwa tamu-tamunya puas dengan apa yang disajikan oleh tuan rumah.

Jika Jensen yang CEO terbaik dunia mendirikan dan menjadi CEO NVIDIA sejak tahun 1993, Pak Nadjikh mendirikan dan menjadi CEO PT Kelola Mina Laut satu tahun kemudian.

Jensen berhasil membawa perusahaannya menjadi terbaik di USA, Pak Nadjikh membawa perusahaan yang didirikannya menjadi yang terbaik di Indonesia. Tentu saja di industrinya masing-masing.

Perusahaan yang tahun lalu rebranding menjadi Kelola Group itu sukses membawa produknya masuk pasar berbagai negara.
Memberi manfaat untuk dunia.

Memori lain muncul: setiap menikahkan putra-putrinya, tamu-tamu Pak Nadjikh selalau datang dari berbagai negara. Kolega dan sahabatnya ada dari berbagai negara. Rekan bisnis Kelola Group.

Sebelum kepergiannya, Pak Nadjikh masih berencana mengajak saya untuk bertemu tim manajemen Kelola Group terkait dengan proses korporatisasi yang sedang berjalan. Bekerja keras membangun manfaat sampai akhir hayat.

Pernah ‘Todong’ Haedar Nashir

Masih banyak memori lain bersama almarhum. Teman-teman di Majelis Ekonomi Muhammaadiyah pasti merasakan menonjolnya kekuatan eksekusi itu. DMU, investment company-nya Muhammadiyah, tidak akan hadir di dunia bisnis tanpa kekuatan eksekusi itu.

Saya ingat, penandatanganan dokumen untuk pendiriannya dilakukan dengan “menodong” Pak Haedar Nashir. Saat itu pimpinan puncak Muhammadiah itu ada acara di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Tepatnya di ruang rektorat. Saya menyaksikan langsung dialognya karena ketika itu saya adalah anggota Badan Penasihat Harian yang memang sering keluar masuk ruang rektor.

Masih banyak lagi memori bersama almarhum. Tidak mungkin untuk menuliskannya semua. Satu saja yang perlu dicatat dan diteladani. Sepanjang hidupnya, alumni pesantren ini begitu rajin membangun amal jariyah.

Sang komandan eksekusi ini tidak kenal lelah untuk hal ini. Beliau tetap antusias pada berbagai meeting sampai larut malam pun. Masih enerjik saat orang lain sudah pada kelelahan. Seolah beliau sudah tahu jika umurnya tidak akan panjang. Oleh karena itu harus membangun seusuatu yang berumur panjang.

Di Muhammadiyah, di KEIN, di IPB alamamaternya, di Unair, dan di manapun. Membangun sesuatu yang terus mengalirkan manfaat bagi sesama. Manfaat bagi umat. Manfaat bagi bangsa. Dan bagi masyarakat dunia. Yang mengalirkan pahala kasih sayang Sang Khalik sampai kapanpun.

Pak Nadjikh, kini dirimu menikmatinya.Teladan bagi kami para sahabatmu. Amin. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: CEO NVIDIACEO PT KML Meninggal DuniaIman SupriyonoIr Mohammad NadjikhIr Mohammad Nadjikh Meninggal DuniaJensen HuangKelola GroupSNF Consulting
SendShare433Tweet206Share

Related Posts

Kenangan Manis bersama Nadjib Hamid: Orang Baik Cepat Wafat?

Kamis 29 April 2021 | 15:33
112.2k

Kenangan Manis bersama Nadjib Hamid: Orang Baik Cepat Wafat? (Ilustras RH Setia Hati/Matan) Kenangan Manis...

Mengenang RA Anni Muttamimah: 8 Anaknya Harus Lancar Baca Quran sebelum TK

Selasa 5 Januari 2021 | 13:57
1.2k

Mengenang RA Anni Muttamimah (kanan) bersama suami dan delapan anaknya (dokumentasi keluarga/PWMU.CO) Mengenang RA Anni...

Malik Fadjar dan Nadjikh Contoh Orang yang Mampu Jinakkan Dunia

Jumat 11 September 2020 | 16:59
936

Buya Syafii: Malik Fadjar dan Nadjikh mampu jinakkan dunia. (foto detik) PWMU.CO- Malik Fadjar dan...

Mohammad Nadjikh, Nama Membawa Harapan

Jumat 28 Agustus 2020 | 10:31
117.5k

Mohammad Nadjikh, Nama Membawa Harapan. (Istimewa/PWMU.CO) Mohammad Nadjikh, Nama Membawa Harapan, kolom ditulis oleh Nadjib Hamid,...

Bisnis Juga Harus Bertauhid

Sabtu 27 Juni 2020 | 21:09
395

Ali Murtadlo. Bisnis juga harus bertauhid. PWMU.CO- Bisnis itu juga harus bertauhid, kata Menteri BUMN...

Abdurrahim: Motivator Unik Wariskan ‘Ilmu Goblok’

Sabtu 9 Mei 2020 | 11:12
479

H Abdurrahim: Motivator Unik Wariskan 'Ilmu Goblok' (Foto Siapa & Siapa 50 Tokoh Muhammadiyah Jawa...

Kenangan Buka Bersama Pak Nadjikh

Kamis 30 April 2020 | 14:46
7.7k

Foto bersama saat rombongan DRN RI selesai berkeliling melihat operasional PT KML didampingi Direktur KML...

Menteri Susi Pernah Curhat, Nadjikh Mau Dongkel Jabatannya

Minggu 26 April 2020 | 18:04
13.5k

M. Nadjikh di Stadion Everton Inggris. Menteri Susi merasa Nadjikh ingin mendongkel jabatannya. (Foto keluarga)...

Pak Nadjikh yang ‘Hidup dan Menghidupkan’

Kamis 23 April 2020 | 14:56
477

Mohammad Nadjkh (Grafis PWMU.CO) Pak Nadjikh yang 'Hidup dan Menghidupkan' ditulis oleh Dr Hidayatulloh MSi,...

Nadjikh: Sukses berkat Perlakukan Ibu seperti Ratu

Senin 20 April 2020 | 20:59
2.9k

Mohammad Nadjikh ketka berfoto di sebuah kapal di Inggris. (Istimewa/PWMU.CO) Nadjikh: Sukses berkat Perlakukan Ibu...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Rumah Tahfidh Harus Jadi Jaringan Amal Shalih

    34782 shares
    Share 13913 Tweet 8696
  • Idul Adha 2022 Beda: Muhammadiyah 9 Juli, Pemerintah 10 Juli, Begini Menyikapinya

    7485 shares
    Share 2994 Tweet 1871
  • Perjuangan Ustadz Yusuf, Mengubah Masjid Lorong Menjadi Masjid Tepi Jalan

    4180 shares
    Share 1672 Tweet 1045
  • Santi Puspitasari, Guru Fisika Smamio Itu Berpulang saat Melahirkan, Insyaallah Syahid

    2723 shares
    Share 1089 Tweet 681
  • Wow! 85 Siswa Smamda Surabaya Lolos SBMPTN 2022, Naik 123,7 Persen

    1720 shares
    Share 688 Tweet 430
  • Sekolah dari Jerman, Siswa SD Mugeb Ini Akhirnya Diwisuda

    1286 shares
    Share 514 Tweet 322
  • Di Spemdalas Kami Tumbuh di Lingkungan yang Kompetitif dan Suportif

    1532 shares
    Share 613 Tweet 383
  • Siswa SMAM 1 Panji Raih Medali Emas Porprov Jatim 2022

    866 shares
    Share 346 Tweet 217
  • Kelulusan Spemdalas Diselimuti Doa dan Harapan untuk Masa Depan

    1643 shares
    Share 657 Tweet 411
  • Spemdalas Basketball Academy Dilaunching di Milad Ke-21

    1510 shares
    Share 604 Tweet 378

Berita Terkini

  • Ziarah Jabal Tsur, CJH Baitul Atiq Siap Ambil HikmahnyaKamis 30 Juni 2022 | 14:25
  • Jelaskan Islam Berkemajuan, Prof Syafiq: Bentengi Diri dari Kelompok EkstremKamis 30 Juni 2022 | 13:58
  • Permainan Angklung Meriahkan Wisuda Perguruan Muhammadiyah CangaanKamis 30 Juni 2022 | 13:02
  • Tim Kompak di Balik Sukses Graduation XIX SpemdalasKamis 30 Juni 2022 | 12:54
  • MBS Itu Nama Keren Pesantren MuhammadiyahKamis 30 Juni 2022 | 11:04
  • Stan SD Mugeb Terbaik dalam Gelar Karya Mandiri Program Sekolah PenggerakKamis 30 Juni 2022 | 10:30
  • In Memoriam Santi Puspitasari, Guratan Senyummu Tak Akan Sirna di MatakuKamis 30 Juni 2022 | 09:53
  • Wow! 85 Siswa Smamda Surabaya Lolos SBMPTN 2022, Naik 123,7 PersenKamis 30 Juni 2022 | 09:38
  • Rujakan di Pasir Putih, Asyiknya Aisyiyah Babat IniKamis 30 Juni 2022 | 08:18
  • Tidak ada guru marah-marah di Kurikulum Merdeka. Liputan Aryanto, kontributor PWMU.CO dari SMK Muhammadiyah 8 Surakarta (Modelska).
    Tidak Ada Guru Marah-Marah di Kurikulum MerdekaKamis 30 Juni 2022 | 07:10

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In