Pak Nadjikh Pembawa Virus Enterpreneurship ditulis oleh Fathurrahim Syuhadi, Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhamamdiyah Lamongan.
PWMU.CO – Perkenalan saya dengan Pak Nadjikh—begitu biasanya saya memanggil Ir Mohammad Nadjikh—dimulai dari rencana mengadakan Seminar Enterpreniurship Muhammadiyah Jawa Timur bertema Cara Mudah Menjadi Pengusaha Sukses yang dilaksanakan di Graha Pena pada 25 Mei 2006.
Acara yang digagas oleh Pak Nadjikh, Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur saat itu, dengan melibatkan PWPM Jawa Timur.
Acara itu dihadiri sekitar 500 peserta. Seluruh pimpinan organisasi otonom tingkat wilayah dilibatkan. Saya sebagai Wakil Ketua PWPM yang membidangi ekonomi dan kewirausahaan diberikan amanat untuk bergabung dalam kepanitiaan.
Tugas utama yang harus saya lakukan adalah mengkoordinasikan seluruh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) se-Jawa Timur untuk hadir menjadi peserta seminar.
Beberapa kali pertemuan persiapan dilakukan, baik di Gedung Muhammadiyah Jatim Jalan Kertomenanggal Surabaya maupun di Graha Pena. Rapat-rapat langsung dipimpin oleh Pak Nadjikh.
Bicaranya ceplas-ceplos dan to the point. Semangatnya menggebu nggebu dan selalu optimis. Apa yang sulit dipikirkan oleh panitia, bisa diurai dan ada solusi mudah bagi Pak Nadjikh. Tentu hal ini sangat menggembirakan. Pak Nadjikh bilang yang penting peserta harus maksimal. Urusan uang bisa dipikirkan.
Pada saat pelaksanaan seminar, hampir tidak ada kendala. Ruangan yang disediakan tidak muat. Acara yang dibuka oleh Ketua PWM Jawa Timur saat itu, Prof Dr H Syafiq A Mughni, disambut peserta dengan penuh antusias.
Acara sehari ini menghadirkan beberapa pakar ekonomi baik dari Unair, Kadin, maupun praktisi UMKM. Pak Nadjikh sebagai salah satu nara sumber membakar jiwa enterpreneurship peserta.
Dia bicara blak-blakan tentang usahanya yang dimulai dari kecil sampai menggurita. Kiat-kiat produksi dan marketingnya dikupas tuntas. Peserta seminar juga diajak untuk kerja sama dan mengikuti jejaknya.
Kaget setelah Seminar Usai
Usai seminar, peserta yang berasal dari seluruh Jawa Timur, terdiri dari MEK Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah mendapat bingkisan berbagai produk makanan dari PT Kelola Mina Laut.
Tentu peserta tidak menyangka dan mereka senang sekali. Bahkan ada peserta yang terheran-heran karena baru kali ini melihat bentuk makanan olahan tersebut. Ia mengatakan, “Ini makanan pasti nikmat dan lezat.”
Di akhir acara ternyata saya baru tahu kalau semua biaya seminar, mulai dari nara sumber, gedung, hingga konsumsi, semuanya ditanggung oleh Pak Nadjikh. Termasuk bingkisan yang dibawa peserta pulang itu.
Selanjutnya, beberapa kali sejak berkegiatan bareng tersebut saya sering mengikuti kegiatan Pak Nadjikh. Termasuk beberapa kali kegiatan yang diselenggarakan di Lamongan. Pak Nadjikh memang pebisnis dan motivator ulung untuk para kader Muhammadiyah. Bahkan reputasi bisnisnya diakui dunia internasional.
Selamat jalan Pak Nadjikh pembawa virus enterpreneurship. Insyaallah husnul khatimah. Semoga virus enterpreneurship itu menular pada kader Muhammadiyah di masa mendatang!
Editor Mohammad Nurfatoni.