PWMU.CO – Ponpes al-Mizan buka itikaf online. Pembukaan praktik itikaf Panti Asuhan dan Ponpes al-Mizan Lamongan dilaksanakan secara online pada Kamis (14/5/2020).
Pembukaan itikaf Ponpes al-Mizan dilakukan dengan aplikasi Zoom. Sekitar 90 orang mengikuti kegiatan tersebut terdiri dari dewan ustadz dan santri kelas XI/V Ponpes al-Mizan.
Kegiatan itikaf ini nantinya akan dilaksanakan di masjid daerahnya masing-masing pada Kamis-Jumat (14-22/5/2020).
Itikaf Al-Mizan saat Pandemi Covid-19
Kepala Bagian Kepondokan Ponpes al-Mizan Ustadz Anggun Imanto SPd menyampaikan itikaf ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan al-Mizan.
“Itikaf adalah acara tahunan Ponpes al-Mizan namun karena situasi pandemi Covid-19 maka kegiatan ini tetap dilaksanakan tetapi dengan bentuk berbeda,” ujarnya.
Jika biasanya dilaksanakan di masjid di pondok, sambungnya, maka tahun ini kegiatan itikaf dilaksanakan di masjid daerahnya masing-masing.
“Rasulullah ketika masa hidupnya tidak pernah meninggalkan kegiatan itikaf. Bahkan beliau pernah melaksanakan itikaf selama 20 hari di bulan Ramadhan dimulai dari tanggal 11 Ramadhan hingga akhir,” imbuhnya.
Ikhlas Beritikaf
Anggun Imanto berpesan agar dalam itikaf diniatkan untuk mengikuti sunnah rasul dan ridho serta ikhlas atas apa yang dilakukan.
“Jika itikaf dilakukan dengan ikhlas maka kegiatan ini akan menghadirkan kebaikan bagi kalian semua,” pesannya.
Sementara itu Direktur PA dan PP Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan Ustadz Mujianto MPdI menyampaikan meskipun kegiatan kali ini dilaksanakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, maka tetap niatkanlah segala sesuatu karena Allah dan mengikuti ajaran nabi.
“Jika melakukan itikaf dengan niat yang baik maka akan mendapatkan hasil yang baik pula,” tuturnya.
Salah satu santri kelas XI/V Ponpes al-Mizan Uwais Al Qorni menyatakan tetap melakukan Itikaf meski tidak bersama teman-teman pondok.
“Semoga kami bisa memaksimalkan kegiatan itikaf kali ini dengan sebaik mungkin, meskipun kegiatanya berada di masjid rumah masing-masing,” harapnya.
Ponpes al-Mizan buka itikaf online di tengah pandemi Covid-19. (*)
Penulis Ferry Armando Gunawan. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.