PWMU.CO – Taawun sosial siswa Miosi dilaksanakan di Panti Asuhan Yatim Dhuafa Putri Aisyiyah Cabang Sidoarjo. Kegiatan tersebut berlangsung Jumat (15/5/20).
Dalam kondisi pandemi Covid-19, kepedulian para siswa SMP Muhammadiyah 10 SIdoarjo (Miosi) begitu nyata. Di tengah masa belajar di rumah, para siswa dari kelas IX-A itu menyempatkan diri untuk berbagi. Tak tanggung-tanggung, inisiatif kepedulian datang dari sumbangan uang kas kelas mereka.
Karena dalam situasi wabah, dari jumlah keseluruhan kelas IX-A sebanyak 29 siswa, hanya empat perwakilan siswa yang ikut dalam taawun sosial tersebut. Mereka adalah Muhammad Novatha Aziz, Mukhammad Zaky, Abdi Bakar Djallu, dan M Dhani Prawira. Keempatnya didampingi Arini Tri Oktalia dan Siti Alimatus, yang merupakan guru SMP Miosi.
Menurut Arini Tri Oktalia, dalam penyerahan sumbangan ini hanya beberapa perwakilan siswa dari satu kelas. “Mengingat masih diterapkannya social distancing,” ujarnya saat disambut adik-adik panti Ainun dan Eka. Penyerahan sumbangan sendiri berlangsung sederhana tanpa seremonial.
Sumbangan Kelas
Salah satu siswa kelas IX-A Muhammad Novatha Aziz menyatakan, sumbangan uang kas kelas yang diberikan ke panti sebesar Rp 1.775.000. Uang kas tersebut merupakan saldo akhir dari kelas IX-A. Mereka mengumpulkan sumbangan siswa sekelas tiap pekan. “Teman-teman satu kelas seminggu sekali membayar uang kas Rp. 10 ribu,” ungkapnya,
Tujuan awalnya, lanjut dia, yaitu memenuhi kebutuhan kelas yang diperlukan. “Tetapi di tahun terakhir, ternyata masih ada sisa saldo. Meskipun tidak banyak, tapi kami pertimbangkan untuk disumbangkan. Agar jauh lebih bermanfaat daripada sekadar dibuat makan-makan,” tutur dia.
Para siswa juga menyadari jika ada yang lebih membutuhkan. “Kami menyadari orangtua kami masih banyak yang mendapat penghasilan di masa-masa sulit seperti ini. Mungkin adik-adik di panti asuhan ini lebih membutuhkan,”ujarnya.
Di bagian lain, Arini Tri Oktalia menambahkan, acara taawun sosial siswa Miosi itu merupakan hasil diskusi dari para siswa kelas IX-A. “Kita sebagai guru pantas mengapresiasi inisiatif dari anak-anak. Tanpa diminta, mereka berinisiasi menyumbangkan kas kelas untuk kegiatan sosial. Semoga anak-anakku IX-A tetap senang berbagi untuk sesama,” paparnya. (*)
Penulis Mahyuddin. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.