PWMU.CO – Ibadah di rumah saat pandemi Covid-19 justru jadi momentum menggapai baiti jannati (rumahku surgaku). Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Dr H Taufiqullah MPdI.
Taufiqullah menyampaikan itu kepada PWMU.CO, Senin (17/5/20). Dia juga—atas nama PDM Gresik—mengucapkan selamat menyongsong Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
“Semoga ibadah puasa kita diterima oleh Allah dan kita semua diberikan kemudahan untuk berusaha menjadi hamba Allah yang bertakwa kepada-Nya,” ujarnya.
Pesan tersebut sengaja dibuat Taufiqullah setelah pihaknya mengeluarkan Instruksi PDM Gresik Nomor 44/INS/III.0/E/2020 tentang ajakan kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah di Kabupaten Gresik mengindahkan dan melaksanakan edaran Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 04/EDR/I.0/E/2020 tentang Tuntunan Shalat Idul Fitri dalam Kondisi Darurat Pandemi Covid-19.
Ia berpesan, warga Muhammadiyah tak perlu merasa kecewa dengan instruksi tersebut. Sebaliknya, ia berharap agar para pimpinan dan warga Muhammadiyah menjadikan Shalat Idul Fitri di rumah bersama keluarga sebagai kesempatan emas untuk mendapatkan ibadah yang lebih bermakna.
“Jadikan rumah sebagai pengganti masjid, anggota keluarga sebagai jamaah dan kepala keluarga sebagi imam,” tuturnya.
Tak hanya itu, Taufiqullah juga berharap warga Muhammadiyah menjadikan Shalat Idul Fitri di rumah bukan sekadar momen untuk menyelamatkan anggota keluarga dari penyebaran Covid-19. Tetapi berikhtiar dengan sungguh sungguh untuk menjaga keluarga dari siksaan api neraka.
“Kita minta kepada Allah SWT agar kita bersama anggota keluarga kita dipersatukan kembali di akhirat nanti,” ungkapnya.
Pada momen hari raya tahun ini, lanjutnya, kita berkesempatan untuk menjalankan peran kita sebagai imam bagi keluarga, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim, Nabi Ya’qub, Luqman Al Hakim, dan junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Mereka selalu bersungguh-sungguh dalam membimbing keluarganya agar menjadi keluarga yang bertauhid dan beribadah hanya kepada Allah SWT dan berakhlak sebagaimana akhlak mulia para nabi.
“Sekali lagi, jangan sia-siakan kesempatan Shalat Id bersama keluarga di rumah. Persiapkan dengan baik agar pelaksanaannya lebih khusyuk dan hikmat,” pesannya.
Nikmati Ramadhan bersama Keluarga
Mengoptimalkan ibadah bersama keluarga juga telah dicontohkan langsung oleh Taufiqullah selama Ramadhan. Ia menceritakan, anak pertamanya, yang sudah bertugas di Islamic Center Wadi Mubarak Bogor, menjadi imam shalat Tarawih hari pertama di rumah.
Anak keduanya, yang bertugas di Panti Asuhan Tamanan Bantul Yogyakarta, menjadi imam shalat Tarawih hari kedua di rumah. Anak ketiga, yang nyantri di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan, menjadi imam shalat Tarawih hari ketiga di rumah.
Sedangka hari keempat, ia sendiri yang menjadi imam shalat Tarawih di rumah. “Alhamdulillah, anak-anak saya yang pertama dan kedua memiliki hafalan al-Quran cukup baik,” kisahnya.
Tiap usai shalat Tarawih, lanjutnya, ia bersama keluarga mengikuti kultum dari tiga putranya ditambah kultum dari putrinya yang pertama, yang nyantri di MBS Klaten.
Tidak ketinggalan pula putrinya yang kedua ikut memberikan kultum seperti kakak-kakaknya, meskipun masih sekolah di TK Aisyiyah 36 Perumahan Pongangan Indah (PPI) Manyar Gresik.
Usai shalat Tarawih, anak pertamanya mentahsin bacaan adiknya yang nomor tiga. Sedangkan anak keduanya mentahsin bacaan adiknya yang keempat.
Taufiqullah menyampaikan kisahnya itu sebagai contoh bagi warga Muhammadiyah Gresik. Betapa bahagia menikmati Ramadhan bersama keluarga.
Ia berharap warga Muhammadiyah Gresik mengoptimalkan ibadah bersama keluarga di bulan Ramadhan yang tinggal beberapa hari ini. “Sehingga semua anggota keluarga kita tidak hanya menjadi insan yang bertakwa, tapi menjadi keluarga qurrata ayuni,” tuturnya. (*)
Penulis Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.