PWMU.CO – “Anda Jago Kandang atau Kelas Dunia?” Begitulah judul sebuah buku karya Iman Supriyono, seorang konsultan bisnis dari SNF Consulting. Buku ini berisi motivasi agar bangsa Indonesia, baik SDM maupun produknya, bisa bersaing di tingkat global.
Semangat global itu pula yang mendorong SD Muhammadiyah Manyar (SDMM), Gresik, Jawa Timur membuat “Sister School Partnership Program” dengan beberapa sekolah di luar negeri, khususnya yang berada di kawasan ASEAN.
Pada pekan terakhir Agustus (21-28), sebanyak 23 siswa kelas 5 dan 6 sekolah unggulan ini melakukan lawatan ke tiga negara tetangga yaitu Singapura, Malaysia, dan Thailand. Mereka didampingi 3 guru yaitu, Zaki Abdul Wahid ST, Ria Pusvita Sari SPd, dan Syafa’atul Ilmiah SPd.
(Baca: Inilah 8 Gelar Juara Robotik Tingkat Internasional yang Diraih SD Muhammadiyah Manyar Gresik dan Dua SD Muhammadiyah Gresik Juara Lomba Karya Sains Nasional KJSA 2016)
Kepala sekolah Nurhasan Anwar MPd mengatakan, kegiatan ini di samping bertujuan untuk melatih percakapan berbahasa Inggris juga untuk memperluas wawasan siswa dan guru tentang perkembangan pendidikan di luar Indonesia. Juga untuk mempelajari keberagaman budaya antarbangsa. “Selain itu, kemandirian dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang baru juga merupakan pembelajaran dalam kegiatan ini,” tuturnya.
Saat di Malaysia (22-25, 28/8), para siswa SDMM berkunjung ke dua sekolah. Yaitu ke Sekolah Kebangsaan CIJ 1 Melaka. Di sekolah berprestasi tinggi ini, mereka ikut pembelajaran selama 2 hari. “Kami sekaligus bertukar budaya. Di sini, 1 siswa SDMM didampingi 2 siswa CIJ 1,” ungkap Zaki Abdul Wahid ST. Sedangkan saat di Matrix Global School Seremban, kata Zaki, siswa SDMM hanya berkunjung keliling kompleks sekolah karena sebagian siswa Matrix sedang libur sekolah.
Di Thailand (26-27/8), para siswa mengunjungi Boonlert Anusorn School. Di sini mereka bertukar budaya dan beraktivitas bersama dalam 3 kegiatan, yaitu cooking class (Thailand traditional food), membuat kerajinan tangan dari daun kelapa, dan Songkran yaitu perayaan tahun baru Thailand.
“Dalam kegiatan ini siswa kita berbaur dengan siswa Thailand. Saling berperang air dan bedak. Menyisihkan semua perbedaan dan menyatukan keberagaman,” tambah Ria Pusvita Sari SPd.
Selain berkunjung ke sekolah, SDMM Gresik juga melakukan wisata pendidikan, seperti saat di Singapura (21/8) mereka diajak ke New Water (pengolahan air terbaik), Sentosa Island, dan Wings of Time.
(Baca juga: Hebat! SD Muhammadiyah Kembali Juara Umum Kompetisi Robot Antarnegara Islam dan Misi Kerjasama Muhammadiyah Boarding Area dengan Sekolah Luar Negeri)
Sedangkan saat di Mlaysia, para siswa diajak ke Melaka River Cruise, Explore Melaka, Explore Song Khla, Explore Hatyai, Twin Tower,Putra Jaya, dan Explore Kuala Lumpur.
Guru pendamping lainnya, Syafa’atul Ilmiah SPd mengatakan, dalam program ini banyak manfaat yang bisa didapatkan. Di antaranya, belajar bersama dalam satu ruang kelas dengan bahasa Inggris, memahami dan belajar toleransi antar suku, budaya, dan agama, dan melakukan pertukaran budaya.
“Kita juga bisa belajar immigration process sehingga anak-anak tahu bagaimana proses pergi ke luar negeri untuk menjadi manusi global,” katanya. Pembelajaran lainnya, kata Syafa’atul adalah soal budaya tertib, antri, disiplin, dan mandiri. “Selain ajang menjalin, menjalin silaturrahim.” (Fadloli Aziz)