PWMU.CO – Perpustakaan merupakan wadah untuk bisa mengembangkan intelektual kaum muda. Ini yang disampaikan Prof Dr Ario Sunar Baskoro ST MT MEng dalam Ngobrol Santai Literasi secara online, Rabu (27/5/20).
Dalam kegiatan yang diselenggarakan Sinergi Perpustakaan SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik (Berlian School) dengan Perpustakaan Rumah Pelangi dan Forum Lingkar Pena (FLP) ini Guru Besar Teknik Mesin Universitas Indonesia ini menerangkan peran pentingnya perpustakaan dalam mengembangkan intelektual sejak masa sekolah hingga masa kerja.
Dia menjelaskan, buku dan perpustakaan merupakan syarat utama kuam muda untuk mencapai sebuah karya. Diawali dengan membuat target buku yang akan dibaca ketika senggang. Dilanjutkan dengan usaha membuat perpustakaan kecil di rumah.
“Harapannya bisa mendorong teman-teman untuk tetap bersemangat bahwa perpustakaan itu sangat penting bagi kehidupan kita,” ungkap Sekretaris Jenderal Badan Kerjasama Teknik Mesin (BKS-TM) Indonesia ini.
Tiga Cara Bangkitkan Minat Baca
Pembina FLP Sinta Yudisia Spsi MPsi yang juga sebagai penulis novel dalam materi kedua menjelaskan tiga cara membangkitkan minat baca.
Dijelaskan, cara yang paling ampuh, pertama ketika sekolah melihat ada film menarik yang sedang beredar saat itu, maka pihak sekolah harus menyediakan buku sehingga membangkitkan minat baca siswa.
“Misalkan film How to Train Your Dragon ternyata berasal dari novel Presiderfield. Buku ini bagus banget. Orang tidak suka membaca pun bisa tertawa ketika membaca buku ini. Isi novelnya lebih bagus bila dibandingkan dengan filmnya. Sekolah harus membelinya untuk bangkitkan minat baca,” ungkapnya.
Kedua, peran support sistem. Belajar dari negara Korea Selatan anak muda penyuka K-Pop yang tidak asing dengan salah satu label ternama SM Entertainment. Ketika berkunjung ke SM Building yang terletak di samping Starfield Library Coex Mall disediakan berbagai buku dari penjuru dunia sehingga anak muda di sana, setelah hangout bersama temannya akan dengan suka cita membaca buku secara gratis.
“Sebuah perpustakaan yang luar biasa megah sehingga menumbuhkan minat baca anak muda,” paparnya.
Ketiga, menjadi teladan anak dengan memaksa membaca buku. Membaca, menurutnya, harus dirangsang karena bukan kemampuan alamiah.
“Membaca harus ditunjang oleh sebuah lingkungan yang memaksa untuk membaca buku-buku yang menarik seperti komik Yotsuba dan komik Full Metal Alchemis,” ujarnya.
Sinta mencontohkan cara membaca paksa ketika masa lockdown. Dijelaskan, harus ada mekanisme yang dibentuk. Mulai dari pukul 08.00-08.30 WIB, digunakan khusus untuk membaca buku dan berdiskusi.
Salah satu cara membangkitkan minat baca anak-anak adalah dengan cara berdiskusi sehingga bisa mendapatkan feedback yang luar biasa.
“Ketiga cara itu harus dilakukan kalau kita ingin anak-anak kita memiliki minat baca yang kuat,” jelasnya.
Inilah para Pemenang Kuis
Dalam sesi akhir Webinar, Berlian Library memberikan hadiah pada para penanya terbaik. Berikut penanya terbaiknya:
- Sayyidah Nuriyah (Guru SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik)
- Alfian Syafawi
- Aqshal Putra ( Siswa SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik)
- Muhammad Fahruddin
- Devi Ratna Sari (Guru SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik)
Selamat para penerima hadiah! (*)
Penulis Waviq Amiqoh. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.