• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Din Syamsuddin Jawab Tuduhan

Kamis 4 Juni 2020 | 08:27
in Headline
0
10.7k
SHARES
10.8k
VIEWS
Din Syamsuddin jawab tuduhan terhadap apa yang dia sampaikan dalam webinar (web seminar) bertema Menyoal Kebebasan Berpendapat dan Konstitusionalitas Pemakzulan di Era Pandemi Covid-19.
Din Syamsuddin Jawab Tuduhan. (Sketsa ulang foto oleh Atho’ Khoironi/PWMU.CO)

PWMU.CO – Din Syamsuddin jawab tuduhan terhadap apa yang dia sampaikan dalam webinar (web seminar) bertema Menyoal Kebebasan Berpendapat dan Konstitusionalitas Pemakzulan di Era Pandemi Covid-19.

Webinar yang digelar Masyarakat Hukum dan Tata Negara Muhammadiyah (Mahutama) dan Justice Colloqium itu berlangsung Senin (1/6/20). Pemaparan materi oleh Din Syamsuddin bisa disimak di sini.

“Perlu saya jelaskan bahwa webinar kemarin sebenarnya forum ilmiah para ahli dan peminat hukum tata negara. Baik dari dalam maupun dari luar Muhammadiyah,” kata Din Syamsuddin pada PWMU.CO, Rabu (3/5/2020) malam. Video lengkap webinar bisa disimak di sini!

Menurut dia, panitia bermaksud menjelaskan pengertian pasal-pasal dalam UUD 1945 tentang pemberhentian presiden dan wakil presiden yang dilarang dilakukan di UGM sebelumnya.

Dalam webinar itu, sambungnya, para nara sumber yang terdiri dari para pakar hukum tata negara menjelaskan secara proporsional dan ilmiah tentang hal itu. “Saya bersedia hadir dan karena merasa bukan pakar hukum maka meminta berbicara sebagai Dosen Pemikiran Politik Islam UIN Jakarta,” ujarnya.

Din Syamsuddin melanjutkan, “Dan saya memilih menjelaskan perspektif pemikiran politik Islam tentang kebebasan berpendapat dan pemakzulan pemimpin. Saya mengutip pendapat beberapa ulama politik, dan tentu membandingkan dengan realitas Indonesia.”

Berita Terkait: Din Syamsuddin: Pemakzulan Sesuatu yang Dimungkinkan.

Baca juga: Logika Tidak Beradab Rezim Bungkam Kebebasan.

Hal demikian, lanjutnya, sesungguhnya sudah sering dikuliahkan di ruang-ruang kelas atau mimbar-mimbar akademik. “Maka saya heran kalau ada kampus dan insan akademik yang gelisah.”

Baca Juga:  Din Syamsuddin: Kita Patut Bangga Islam Semakin Diminati di Negara-Negara Eropa

Tak Akan Surut Perjuangkan Politik Moral

Sebenarnya, kata Din, saya terbuka menerima kritik asalkan bersifat ilmiah apalagi dari insan kampus yang seharusnya berpikir ilmiah. “Terhadap pernyataan yang bersifat politis dan bernada negatif, ya tidak eloklah,” ujarnya.

Tapi yang pasti, ungkap Din, politik moral yang saya lakukan tidak akan surut, bahkan semakin tertantang untuk lebih maju lagi melakukan amar makruf nahyi munkar. Terutama terhadap kemungkaran struktural dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang menyimpang dari Pancasila dan Konstitusi.

“Justru di tengah upaya kita semua menghadapi pandemi, tidak hanya pemerintah tapi juga rakyat, nurani saya terusik kalau ada kebijakan pemerintah seperti Perppu yang cenderung merusak tatanan kenegaraan yang konstitusional dan hanya akan memberi manfaat bagi kelompok tertentu,” jelasnya.

Begitu pula, ujar Din, rasa keadilan saya terusik kalau pemerintah menunjukkan ketidakadilan. Seperti mendorong bandara dan mall dibuka sementara melarang umat Islam shalat di masjid. Sesuai watak Muhammadiyah sejati hal demikian harus diluruskan.

“Insyaallah saya lakukan ini dengan senantiasa menghindari diri dari penyakit al-wahn, yaitu hubbud dunya wa karahiyyatul maut (cinta dunia dan takut mati). Bagi warga Muhammadiyah jabatan dan kekuasaan hanya sementara. Tidak langgeng lestari, dan harus kita pertanggungjawabkan kepada-Nya,” ujarnya.

Mengenai berita Rektor UMM Fauzan yang mengkritik dirinya, Din Syamsuddin mengatakan, “Maaf, sebenarnya saya tidak ingin menanggapi tapi hanya memaklumi saja,” ungkap Din Syamsuddin.

Bagi saya, sambungnya, memang aneh, beliau yang selama ini hampir tidak pernah berbicara kepada pers, kok tiba-tiba membuat pernyataan negatif terhadap orang lain yang kebetulan pernah menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah.

“Seyogyanya sebagai akademisi beliau bisa melakukan tabayun kepada saya tentang apa dan bagaimana sebenarnya,” tuturnya.

Baca Juga:  Dari Tokoh Reformasi sampai Jihad Konstitusi, Amien Rais tentang Trademark Ketua Umum PP Muhammadiyah

Tapi, lanjutnya, berdasarkan pengalaman selama ini, biasanya ketika ada wacana polemikal seperti ini, tentu berbagai pihak nimbrung untuk memasukkan kepentingannya, tak terkecuali melakukan politik divide et empera.

“Namun, saya berkeyakinan organisasi Muhammadiyah, yang terdiri dari insan-insan arif bijaksana, cukup dewasa dan matang untuk tidak mudah diobok-obok,” ujarnya.

Berita Rektor UMM Kritik Din Syamsuddin

Sebelumnya, seperti diberitakan Nusadaliy.com Rabu (3/6/2020), Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr H Fauzan MPd mengaku sangat terkejut terhadap apa yang dilontarkan oleh Din Syamsuddin, terkait isu pemakzulan Presiden Joko Widodo.

Seharusnya tokoh sekaliber Din Syamsuddin, memberi contoh bagaimana berperilaku dan berbuat pada saat bangsa dan negara ini tengah menderita akibat dihantam pandemi Covid-19 yang kabarnya, hingga saat ini vaksinnya belum ditemukan.  

“Kalau menurut saya, tidak elok Pak Din bicara tentang pemakzulan Presiden Jokowi saat bangsa dan negara ini tengah dilanda pandemi,” katanya.

Lebih lanjut Fauzan menjelaskan, di saat anak bangsa dilanda musibah, seharusnya seluruh komponen bangsa bersatu, tidak pandang bulu, berasal dari latar belakang apapun, mencari solusi demi meringankan sesama.

Baca Juga:  Din Syamsuddin: Waspadai Kebangkitan Komunisme

“Bukan malah mencari panggung atau membuat panggung politik sendiri yang justru akan membuat kegaduhan, yang ujungnya justru menyengsarakan rakyat, yang memang sudah sengsara,” urainya.  

Saat ini, kata Fauzan, bangsa tengah menguji kenegarawanan seseorang di tengah pandemi dan rakyat repot nasi.

“Kenegarawanan kita memang tengah diuji, apakah kita memang negarawan yang lebih mementingkan kepentingan bangsa dan negara ini di atas segalanya, atau justru kita termasuk salah satu yang sok negarawan karena tuntutan lingkungan,” pungkasnya.

Bantahan Rektor UMM

Dikonfirmasi PWMU.CO Kamis (4/6/2020) pagi, Fauzan membantah sebagian isi berita itu. “Judulnya provokatif. Sebagian opini wartawan,” ucapnya.

Fauzan lalu bercerita, ketika diwawancarai wartawan dia sempat terkejut dan mengatakan, “Masak sih Pak Din bilang pemakzulan presiden?”

Lalu dia memberikan pernyataan secara umum agar siapapun tidak menjadikan situasi dalam wabah Covid-19 ini menjadi komoditas politik.

“Dengan adanya Covid-19 ini bisa kita jadikan untuk mengukur kenegarawanan seseorang. Jadi pernyataan saya itu bukan khusus untuk Pak Din,” ujarnya.

“Yang saya sampaikan itu, dengan adanya Covid-19 yang mendunia ini, setiap komponen bangsa harus bersatu dan berempati. Mari kita selesaikan Covid-19 ini bersama-sama dengan gotong-royong,” ungkapnya.

Menurut dia, siapapun dan dari golongan manapun harus bertanggung jawab menyelesaikan masalah ini.

Fauzan juga mengingatkan bahwa dibutuhkan kecerdasan pembaca menanggapi berita-berita yang beredar seperti itu. “Masak saya bilang repot nasi segala,” ujarnya. (*)

Penulis Mohammad Nurfatoni.

Tags: Din SyamsuddinPemakzulan PresidenRektor UMM Fauzan
Share4339SendTweet2638

Related Posts

Syekh Ali Jaber Wafat, Ini Kesan Din Syamsuddin
Kabar

Syekh Ali Jaber Wafat, Ini Kesan Din Syamsuddin

Kamis 14 Januari 2021 | 13:15
7.3k
Presidium KAMI: Indonesia dalam Bahaya
Kabar

Presidium KAMI: Indonesia dalam Bahaya

Selasa 12 Januari 2021 | 14:06
9.6k
Kabar

Kisah Perjodohan Din Syamsuddin dengan Cucu Pendiri Pondok Gontor

Minggu 3 Januari 2021 | 19:11
7.6k
Soal Corona Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof M. Din Syamsuddin meminta pemerintah jujur dengan mengatakan apa adanya kejadian yang sebenarnya terjadi.
Headline

Abdul Mu’ti Tolak Jabatan Wamendikbud, Ini Tanggapan Din Syamsuddin

Kamis 24 Desember 2020 | 14:26
5k
Mati ibarat Diwisuda, Gelarnya Almarhum
Kabar

Mati ibarat Diwisuda, Gelarnya Almarhum

Jumat 18 Desember 2020 | 11:29
492
Din Syamsuddin: bunga setoran haji sebaiknya diberikan kepada jamaah. (foto dokumentasi pwmu.co)
Kabar

Presidium KAMI Desak Presiden Bentuk Tim Independen Pencari Fakta

Selasa 8 Desember 2020 | 08:13
2.3k
Next Post
PSBB diperpanjang atau tidak, berikut hasil survey oleh Institut Faqih Usman bersama Bidang Riset dan Teknologi Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Gresik.

PSBB Diperpanjang atau Tidak? Ini Surveinya

Jadi Rujukan Covid-19 RS Siti Khodijah Jamin Keamanan Pasien Umum

Jadi Rujukan Covid-19 RS Siti Khodijah Jamin Keamanan Pasien Umum

Kisah Salman al Farisi juga terkubur di makamnya di Bukit Zaitun Palestina.

Kisah Salman Al Farisi Mencari Nabi

Din Syamsuddin: bunga setoran haji sebaiknya diberikan kepada jamaah. (foto dokumentasi pwmu.co)

Bunga Setoran Haji Serahkan ke Jamaah

Muhammadiyah Bolehkan Zona Hijau Jumatan dengan Syarat Ketat

Muhammadiyah Bolehkan Zona Hijau Jumatan dengan Syarat Ketat

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
436

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
162

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
352

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
417

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Vaksin Sinovac

Vaksin Sinovac dan Kepercayaan Rakyat

Sabtu 16 Januari 2021 | 15:04
Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

Sabtu 16 Januari 2021 | 14:57
Pemecatan ketua KPU

Pemecatan Ketua KPU Dinilai Berlebihan

Jumat 15 Januari 2021 | 21:43
Muhammadiyah Respon Cepat Gempa Sulawesi Barat

Muhammadiyah Respon Cepat Gempa Sulawesi Barat

Jumat 15 Januari 2021 | 21:26
Rahasia Mendatangkan Keberkahan Allah

Rahasia Mendatangkan Keberkahan Allah

Jumat 15 Januari 2021 | 21:15
Ali Jaber Wafat, Presiden Belum Ucapkan Belasungkawa

Ali Jaber Wafat, Presiden Belum Ucapkan Belasungkawa

Jumat 15 Januari 2021 | 19:00
Warganet

Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

Jumat 15 Januari 2021 | 14:01
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
Syekh Ali Jaber di Mata Ustadz Abdul Shomad

Syekh Ali Jaber di Mata Ustadz Abdul Shomad

Jumat 15 Januari 2021 | 10:45
PCM Sepanjang Buka Lowongan Kepala Sekolah

PCM Sepanjang Buka Lowongan Kepala Sekolah

Jumat 15 Januari 2021 | 08:49

Berita Populer Hari Ini

  • Syekh Ali Jaber Wafat, Ini Kesan Din Syamsuddin

    Syekh Ali Jaber Wafat, Ini Kesan Din Syamsuddin

    7118 shares
    Share 2847 Tweet 1780
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    2028 shares
    Share 811 Tweet 507
  • Lima Cara Bagaimana Anak Mengelola Uang

    1714 shares
    Share 686 Tweet 429
  • Jamu Tolak Virus Corona ala Berlian School

    3384 shares
    Share 1354 Tweet 846
  • Wafat, dr Samsu Dluha ‘Susul’ Kepulangan Kakaknya 11 Hari Lalu

    11494 shares
    Share 4598 Tweet 2874
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    889 shares
    Share 356 Tweet 222
  • Ali Jaber Wafat, Presiden Belum Ucapkan Belasungkawa

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Ini Kebijakan Muhammadiyah saat PPKM dan Fatwa Tarjih Vaksinasi Covid-19

    887 shares
    Share 355 Tweet 222
  • Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

    427 shares
    Share 171 Tweet 107
  • Jungkir Balik Covid-19 Pertanda Dajjal

    3441 shares
    Share 1376 Tweet 860
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama