PWMU.CO – Respon pandemi dengan proaktif dan kreatif dituturkan Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik Nanang Sutedja SE MM, Jumat (5/5/20).
Ia mengatakan, Wisuda Virtual SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik sebagai wujud inovasi dan kreativitas menjawab tantangan saat ini. “Pandemi Covid-19 ini ujian bagi seluruh dunia yang dapat membelajarkan umat manusia untuk berkreativitas dan melahirkan inovasi baru,” ujarnya.
Hal itu, kata dia, terbukti Spemdalas dapat menginisiasi dan menjadi pelopor digelarnya wisuda virtual pertama terhadap 203 siswa kelas IX tahun pelajaran 2019/2020. “Meski tidak bisa bertemu secara langsung tapi wisuda virtual ini sangat inspiratif, keren, dan membanggakan. Proses pelaksanaannya tetap dapat berjalan penuh khidmat,” katanya mengapresiasi.
Ia menjelaskan, pandemi Covid-19 ini menghadirkan perubahan besar dalam sejarah kehidupan manusia. Maka, perlu untuk direspon dengan proaktif dan kreatif.
Menurutnya, setiap ujian yang Allah turunkan ke bumi selalu memiliki lesson learn (pelajaran berharga) bagi orang-orang yang sabar, ikhlas, dan optimis menghadapi masa depannya. Selanjutnya ia menyampaikan dua hal yang harus dilakukan untuk menghadapi perubahan di masa sekarang dan mendatang.
Pertama, penyesuaian diri (adaptasi). Nanang mengatakan, dunia ini sudah berubah, bahkan melalui pandemi Covid-19 ini semua lini mengalami perubahan. “Mulai pola hidup, cara belajar mengajar, cara bergaul, berkomunikasi, dan bentuk lainnya,” kata dia.
Karena itu, ia menegaskan perlu usaha keras untuk dapat menyesuaikan diri dengan perubahan. “Bukan yang paling kuat, bukan yang paling besar, dan bukan yang paling kaya yang bisa survive menghadapi masa depan, tetapi orang-orang yang bisa adaptif dengan perubahan,” jelasnya.
Kedua, perubahan pola pikir (mindset). Menyikapi sebuah perubahan diperlukan pikiran yang positif, proaktif, dan progresif. “Hal ini tentunya membutuhkan proses pembiasaan dan pembinaan karakter secara kontinue,” tegasnya.
Jadikan Tantangan sebagai Peluang
Ia meyakini sekolah-sekolah Muhammadiyah sudah melakukan bahkan mendedikasikan diri untuk memperkuat karakter unggul siswa. Di antaranya karakter jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan mandiri.
Lulusan Magister Manajemen Universitas Airlangga Surabaya ini menyampaikan, ke depan akan semakin banyak tantangan yang harus direspon dan menjadi peluang untuk bisa semakin berkreativitas. “Dengan mengakrabi teknologi, seseorang dapat melakukan apa saja dan berkreativitas tanpa batas,” kata dia.
Ia juga meyakini, di masa mendatang akan banyak bermunculan kreativitas-kreativitas baru yang dihasilkan dari potensi siswa angkatan ke-17 Spemdalas ini. Ia juga mengajak kepada 203 wisudawan dan semua undangan, baik orangtua, guru, dan karyawan serta undangan untuk membuat sejarah hidup.
Sejarah kehidupan yang dimaksud, lanjutnya, bernilai lebih baim dan memberikan manfaat kepada orang lain. Kepada semua wisudawan, ia berharap untuk tetap menyayangi dan menghormati orangtua sebagai pengantar kesuksesan hidup dunia dan akhirat.
“Kalian ini memiliki potensi untuk menjadi bagian dari generasi yang dapat membangun peradaban Islam di masa mendatang. Mari tetap menjaga rasa hormat dan kasih sayang kepada orangtua kita,” ajaknya. (*)
Penulis Anis Shofatun. Co-Editor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post