
PWMU.CO – SMP Aisyiyah Boarding School Malang mengadakan simulasi pembelajaran jarak jauh (PJJ), Senin (6/6/20).
Menurut Kepala Urusan Kurikulum Febri Indra Putri SPd simulasi ini dilakukan untuk memperkuat guru dan seluruh tim SMP dalam memberikan pelayanan pembelajaran selama online ini.
“Untuk mendukung pelaksanaan PJJ tersebut sekolah dengan mengadakan workshop pengunaan media pembelajaran,” ujarnya.
Dalam masa pandemi sekolah mengadakan workshop yang dilaksanakan tanggal 16 Juni 2020 dengan menghadirkan dosen UMSIDA (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo) sebagai pembicara. Kegiatan ini juga merupakan program RTL (rencana tindak lanjut) guna menyambut persiapan pembelajaran baru dengan sistem PJJ.
Proses Persiapan yang Matang
Febri Indra Putri mengungkapkan PJJ dilakukan selama masa pandemi Covid-19 hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Hal ini perlu dipersiapkan proses pembelajaran dengan sangat matang agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai tujuan yang diinginkan.
“Simulasi pembelajaran ini diikuti oleh seluruh guru dan tenaga pendidik di SMP Aisyiyah Boarding School Malang,” paparnya.
Dia menjelaskan secara umum pelaku sistem PJJ melibatkan siswa yang belajar dari rumah, guru sebagai fasilitator dan tim pengembang sekolah.
Selanjutnya, lanjutnya, pembahasan media yang digunakan dalam pembelajaran adalah HP dan laptop yang memuat Google Form dan juga media YouTube yang sekiranya mudah diakses oleh semua pelaku sistem di SMP Aisyiyah Boarding School.
Erika Sandra Wulandari SSi tim pengembang mengatakan administrasi guru memang wajib dilengkapi. Administrasi ini, sambungnya, harus sudah dipersiapkan dengan rapi oleh tim pengembang yang memuat form pengumpulan tugas untuk siswa, form jurnal pembelajaran, form penilaian yang dapat diakses oleh semua guru dalam Google Form.
“Walaupun menggunakan sistem online, administrasi sebagai guru juga dapat terarsipkan dengan rapi,” jelasnya.
Dyah Avica Sekarwati SPd satu guru yang mengikuti simulasi PJJ mengungkapkan sejak mendengar kebijakan yang beredar PJJ sedikit khawatir.
“Namun saat mengadakan workshop dan simulasi kekhawatiran saya sedikit berkurang karena sekolah sudah mempersiapkan semuanya dengan rapi,” kesannya. (*)
Penulis Sindi Nur Diansyah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post