PWMU.CO– Rumah Pusat Observasi Covid-19 yang dibangun Pemprov Jawa Timur mendapat apresiasi Menko PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) Muhadjir Effendy.
Apresiasi itu disampaikan ketika mengecek fasilitas Rumah Pusat Observasi Covid-19 di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim Jl. Balongsari Tama Surabaya, Kamis (16/7/2020).
Muhadjir mengatakan, rumah seperti ini akan diperbanyak dan diduplikasi di sejumlah daerah di Jatim seperti di Kabupaten Sidoarjo dan Gresik yang penambahan kasus covid-19 masih tinggi.
”Saya pagi ini sampai siang tadi sama Ketua Gugus Tugas Pusat dan Pangkogabwilhan II turun ke Jatim untuk melakukan monitoring dan supervisi pada pelaksanaan penanganan percepatan penanggulangan covid-19 di Jatim,” kata Muhadjir.
Sejumlah tempat yang didatangi Pusat Observasi Covid-19 dan RS Darurat Lapangan di Jalan Indrapura Surabaya. Menko PMK didampingi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat Doni Monardo, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iriansyah.
Gugus Tugas Pusat ingin memastikan semua pasien yang OTG (Orang Tanpa Gejala) dalam kondisi pengawasan yang nyaman dan aman dari yang lain.
Pusat juga memastikan kecukupan tempat tidur dan fasilitas yang dimiliki sehingga pasien yang berada di dalam isolasi dan observasi tetap merasa nyaman dan tenang sehingga imunitas mereka bisa meningkat.
”Ada langkah yang sudah diambil Ketua Gugus Tugas Pusat terkait prasarana. Akan ada dua tempat yang ditetapkan untuk tempat isolasi pada mereka yang berstatus PDP atau yang diduga punya potensi covid-19. Akan ada penambahan prasarana tempat isolasi serupa di Sidoarjo dan di Gresik,” kata Muhadjir.
Diharapkan, dalam penanganan isolasi pasien covid-19, PDP dan yang potensi terkonfirmasi positif tidak menumpuk di beberapa tempat di Surabaya.
Fasilitas Isolasi Mandiri
Sementara Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai mengatakan, sejak bulan Mei 2020 hingga Juli 2020 sudah ada 645 orang yang diobervasi. Kondisi per hari ini ada 37 orang yang sedang menjalani observasi.
”BPSDM disiapkan oleh Ibu Gubernur sebagai Rumah Pusat Obervasi Covid-19 untuk mengantisipasi masyarakat yang tidak memiliki ruang isolasi yang aman di rumah. Sehingga masyarakat tetap bisa melakukan isolasi mandiri dengan aman dan nyaman di sini,” kata Aries.
Di BPSDM, sambung dia, pasien bisa menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang cukup untuk meningkatkan imunitas. Di sini ada kolam pancing, jogging track, gym juga penunjang hiburan lainnya untuk mendukung imunitas selama observasi.
”Sebagai rumah pusat observasi covid-19 yang telah ditunjuk oleh kami siap menerima pasien kapan saja setiap hari 24 jam. Di sini telah disiapkan tim media dan perangkat medis yang standby setiap saat di BPSDM Jatim, termasuk jadwal kegiatan swab tiga hari sekali yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan bekerja sama dengan BPSDM Jatim atas perintah gubernur,” ucap Aries.
Rumah Pusat Observasi Covid-19 di BPSDM Jatim ini biasanya menjadi rujukan bagi masyarakat yang diketahui reaktif usai menjalani rapid test. Sembari menunggu jadwal tes swab dan menunggu hasil swab keluar, mereka dipersilakan menjalani isolasi dan observasi di sini.
”Mereka kami jaga dengan baik dan kami layani dengan baik hingga hasil tes swab mereka hasilnya negatif,” pungkas Aries. (*)
Penulis Faishol Taselan Editor Sugeng Purwanto