ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Rabu, Maret 22, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Mata Air Surga dan Penjaganya: Sehari sebelum Hadi Mustofa Wafat

Sabtu 18 Juli 2020 | 18:56
6 min read
1.6k
SHARES
4.6k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Mata Air Surga dan Penjaganya: Obituari Hadi Mustofa Djuraid ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, sang kakak; Direktur PSWH Jatim.
Mata Air Surga dan Penjaganya: Sehari sebelum Hadi Mustofa Djuraid Wafat. (Istimewa/PWMU.CO)

Mata Air Surga dan Penjaganya: Sehari sebelum Hadi Mustofa Djuraid Wafat ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, sang kakak; Direktur PSWH Jatim.

PWMU.CO – Sehari sebelum Hadi Mustofa Djuraid meninggal, Jumat (17/7/2020), kami masih bercanda di grup WhatsApp keluarga.

Hadi memamerkan foto cucu laki-lakinya yang genap berusia 10 hari, Wildan Arsakha Rakhman. Saya tahu, Hadi ‘balas dendam’. Ia sudah menyiapkan nama itu bertahun-tahun sebelumnya. Bukan untuk cucunya, tapi untuk anaknya.

Ia ingin punya anak laki-laki, tapi Allah menitipkan kepadanya dua anak perempuan yang cantik dan shalihah. Iftitah Rohmatika—sekarang menyelesaikan studi doktoral di Tokyo—dan Ayuni Rahmadina dokter gigi lulusan UI. Jadilah, nama ‘Wildan’ disimpan dan baru diberikan kepada sang cucu.

Di grup WhatsApp itu saya juga dibalas, karena saya juga bertahun-tahun menyiapkan nama ‘Salsabila’ untuk anak perempuan saya. Tapi, Allah menitipkan tiga anak laki-laki yang ramai, Zidny Ilman, Jordan Fahmi, dan Jericho Fikri, kepada saya.

Beda dengan Hadi yang akhirnya bisa ‘melampiaskan dendam’, saya belum bisa memakai nama itu untuk cucu saya—Byantara Muhammad Farzan—karena lagi-lagi Allah menitipkan cucu laki-laki kepada saya.

Hadi berkomentar bahwa Wildan dan Salsabila berasal dari Surga. Hadi mengutip Surat al-Insan 18, “Mata air di dalam surga yang dinamai Salsabila”. Hadi lalu mengutip al-Waqi’ah 17, “Para penghuni surga itu dikelilingi oleh Wildan, penjaga-penjaga muda yang tetap muda selamanya.”

Tiga Saudara Wafat saat Olahraga

Jumat (17/7/2020) sejak pagi WhatsApp saya banyak berisi pesan ucapan selamat, karena 17 Juli adalah hari lahir saya, sesuai dengan KTP dan ijazah. Tapi, dalam versi keluarga, ada cerita yang beda.

Menurut sesepuh, saat saya lahir Bapak—Djuraid Mahfud—sedang bepergian ke luar kota beberapa hari belum kembali. Sambil menunggu Bapak kembali diberilah nama sementara, dan ketika itu sang bayi diberi nama Agus Wahid karena lahir pada 1 Agustus.

Barulah setelah Bapak pulang, saya mendapatkan nama yang sekarang. Itulah salah satu alasan saya tidak merayakan hari lahir.

Saya anak keempat. Hadi kelima dari tujuh bersaudara, empat laki-laki dan tiga perempuan. Dari keempat anak laki-laki itu kebetulan tiga menjadi wartawan, Husnun, saya, dan Hadi.

Dan, dari keempat saudara laki-laki sekarang saya tinggal sendirian sebagai lone survivor. Tiga saudara laki-laki semua meninggal karena serangan jantung dan meninggal saat berolahraga. Semuanya tidak melewati usia 60 tahun.

Mas Helmi, kakak mbarep meninggal pada 2014 sesaat setelah bermain tenis. Ia menyetir mobil dan merasa dadannya sesak. Ia langsung mengarahkan mobilnya ke dokter dan disarankan untuk dirujuk ke rumah sakit. Dalam perjalanan Mas Helmi kapundut.

Mas Husnun juga begitu. Ia sudah punya gejala jantung. Tapi, kecintaannya terhadap olahraga melewati semuanya. Mas Husnun jago tenis dan volley. Setelah berhenti tenis karena dilarang oleh dokter ia beralih ke joging. Dari joging di sekitar rumah Mas Husnun mulai lari lebih jauh berkilo-kilo meter bahkan sampai 10 kilometer. Ia wafat ketika sedang ikut lomba maraton di Surabaya, 10 bulan yang lalu.

Wafat saat Bersepeda

Hadi rutin berolahraga. Meski tidak jago olahraga permainan, Hadi rajin senam dan bersepeda. Beberpa tahun yang lalu gula darahnya tinggi. Bisa jadi ini keturunan dari Ibu yang wafat karena diabetes pada 2015. Tapi, Hadi disiplin menjaga diri. Selain berolahraga dan senam, Hadi tarak tidak makan nasi putih dan rutin berpuasa.

Jumat pagi Hadi ada rapat di kantor Balai Pustaka di daerah Matraman. Dari rumahnya di Tugu Asri, Depok, ia bersepeda dengan sepeda lipat kesayangannya menuju Matraman.

Selesai rapat Hadi langsung memacu sepedanya untuk pulang mengejar Jumatan. Di perjalanan, cuaca yang panas dan jalan yang agak menanjak membuat Hadi kelelahan. Ia meminggirkan sepedanya. Ia menggeletak.

Foto kenangan Hadi Mustofa Djuraid dan istri saat bersepeda dengan latar belakang kampus UI Depok. (Istimewa/PWMU.CO)

Bakat Olahraga dan Menulis

Kami sekeluarga punya hobi dan kecintaan yang sama terhadap olahraga. Kami juga sama-sama suka menulis sejak kecil. Mungkin bakat itu menurun dari Bapak.

Setiap hari kami menyaksikan Bapak mengajar kitab di rumah dan di berbagai tempat, berdiskusi tentang masalah agama dan keumatan, membaca kitab-kitab dan membuat catatan-catatan sampai larut malam.

Saya bercita-cita menjadi wartawan sejak kecil dan sering bermain-main ala reporter televisi. Ketika tim sepakbola kampung menang saya membawa kayu sebagai mikropon dan bergaya mewawancarai para pemain bintang.

Saya masuk Akademi Wartawan. Mas Husnun terlebih dahulu merantau ke Semarang kuliah di IKIP dan mengambil jurusan olahraga. Skripsinya tentang olahraga dalam Islam, berdasar hadis Nabi yang memerintahkan orangtua mengajarkan anak-anaknya renang, panahan, dan berkuda.

Hadi ke Malang, kuliah di IKIP jurusan Bahasa Arab. Di situlah ia menjadi aktivis kampus dan menjadi pegiat dakwah kampus intens. Di sela-sela aktivitasnya Hadi mengirim tulisannya ke berbagai media. Ia girang bukan kepalang ketika artikelnya dimuat di Jawa Pos dan menerima wesel Rp 70.000.

Awal 1990-an saya di Biro Jawa Pos Yogyakarta. Mas Husnun menyusul gabung dengan Jawa Pos Biro Jawa Tengah di Semarang. Hadi bergabung dengan Republika yang ketika itu menjadi simbol kebangkitan Islam politik bersama ICMI. Hadi menemukan habitatnya yang benar-benar sesuai dengan passion-nya.

Di tahun-tahun yang sibuk itu kami bertiga praktis jarang berkomunikasi kecuali ketika bertemu di rumah pada acara-acara tertentu. Itu pun kami jarang berbicara mengenai pekerjaan.

Jurnalis Organik

Saya tahu aktivitas Hadi dengan memantau Republika Jawa Timur tempat Hadi menjadi kepala biro. Saya hampir tidak pernah bertemu Hadi di lapangan karena pada saya ditugaskan di luar negeri.

Saya kembali ke Indonesia pada pertengahan 1990. Hadi sudah menikahi Zahroh Naimah. Dia sudah menjadi wartawan yang matang. Dia pindah ke Jakarta dan bergabung dengan Metro TV.

Hadi adalah jurnalis organik dalam tradisi gramscian. Ia aktivis politik yang punya jaringan luas dalam gerakan Islam politik. Darah politik kami warisi dari Bapak yang memasang foto hitam putih Natsir di dinding ruang tamu dan memberi kami buku-buku Hamka.

Mas Husnun adalah wartawan profetik yang konsisten mengamalkan ‘Dakwah bil Koran’ berdakwah melalui media. Mas Husnun punya jaringan yang luas di birokrasi dan lembaga-lembaga sosial keagamaan.

Hadi tetap konsisten dengan tauhid jurnalistiknya. Ia tidak berpolitik langsung tapi ia terlibat secara massif dalam gerakan-gerakan keumatan. Pun ketika menjadi staf khusus Menteri Perhubungan dan Menteri ESDM, Hadi tetap menghidupi jaringan keumatannya.

Saya malu dan merasa kecil dibanding Mas Husnun dan Hadi. Hal itu semakin saya rasakan setelah mereka pergi.

Jumat siang bakda Dhuhur. Sebelum saya sempat membalas WhatsApp ucapan ulang tahun, puluhan WhatsApp masuk mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya Hadi. Beberapa telepon masuk, saya hanya bisa menjawab dengan tangis.

Hadi telah pergi. Ia hanya 10 hari ditemani sang cucu Widan di dunia. Tapi, insyaallah Hadi akan bersama-sama Wildan yang abadi di surga, sambil menikmati keindahan mata air Salsabila. (*)

Mata Air Surga dan Penjaganya: Obituari Hadi Mustofa Djuraid, Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Dhimam Abror DjuraidHadi MustofaHadi Mustofa Djuraid
SendShare688Tweet369Share

Related Posts

Anies Mengukur Gelombang Perubahan dari Jawa Timur

Minggu 19 Maret 2023 | 19:12
402

Anies Baswedan di acara Chief Editor Dialog di Sangri-La Hotel, Kunat (17/3/2023. (Mohammad Nurfatoni/ PWMU.CO)...

Sulap Sepak Bola Indonesia

Jumat 17 Maret 2023 | 08:18
1.2k

Dhimam Abror Djuraid Sulap Sepak Bola Indonesia; Oleh Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Para pesulap...

Sukadiono atau Tidak Suka-diono

Selasa 27 Desember 2022 | 13:36
1.6k

Dhimam Abror Djuraid Sukadiono atau Tidak Suka-diono oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior. PWMU.CO- Musyawarah...

The Real Winner is Qatar

Selasa 20 Desember 2022 | 18:40
364

Lionel Messi memakai bhist saat menerima trofi Piala Dunia di Qatar. The Real Winner is...

Franchise Muhammadiyah

Jumat 18 November 2022 | 19:22
897

Dhimam Abror Djuraid Franchise Muhammadiyah, Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Ada dua peristiwa yang terjadi...

Muhammad

Sabtu 8 Oktober 2022 | 20:53
231

Dhimam Abror Djuraid Muhammad tulisan opini Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior. PWMU.CO- Sebuah survei di...

Dirintis KH Djuraid Mahfud, Pembangunan Masjid Al-Manar Akan Jadi Monumen Sejarah Muhammadiyah Surabaya Barat

Kamis 18 Agustus 2022 | 10:35
11.4k

Penampakan Masjid Al-Manar yang sedang dalam proses pembangunan. KH Djuraid Mahfud, Pembangunan Masjid Al-Manar Akan...

Benarkah Tak Ada Islamophobia di Era Jokowi?

Kamis 28 Juli 2022 | 12:41
760

Dhimam Abror: Benarkah Tak Ada Islamophobia di Era Jokowi? Benarkah Tak Ada Islamophobia di Era Jokowi? Kolom oleh Dhimam Abror...

Anwar Sadat yang Di-Firaun-kan dan Kedekatan Pangeran MBS dengan Israel

Rabu 20 Juli 2022 | 16:12
2.6k

Dhimam Abror Anwar Sadat yang Di-Firaun-kan dan Kedekatan Pangeran MBS dengan Israel, kolom oleh Dhimam Abror...

Antara Kisah Yusuf dan Joshua, Kapolri Diuji

Jumat 15 Juli 2022 | 10:38
1.8k

Dhimam Abror Antara Kisah Yusuf dan Joshua, Kapolri Diuji; Kolom oleh Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Dalam Kitab Suci...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    14287 shares
    Share 5715 Tweet 3572
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    3812 shares
    Share 1525 Tweet 953
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    433 shares
    Share 173 Tweet 108
  • Telusuri Sejarah Gresik, Siswa SD Mugres Mengunjungi Kampung Kemasan

    383 shares
    Share 153 Tweet 96
  • Formasi Shalat Tarawih yang Utama: 4-4-3, 2-2-2-2-2-1, atau?

    2207 shares
    Share 883 Tweet 552
  • Anids Camp, Bakat Siswa Muncul di Sini

    307 shares
    Share 123 Tweet 77
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    4761 shares
    Share 1904 Tweet 1190
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    6460 shares
    Share 2761 Tweet 1541
  • Persyarikatan Muhammadiyah Bukan Yayasan

    4763 shares
    Share 1905 Tweet 1191
  • Agar Tak Ada yang Kebakaran Jenggot, Perlunya Sinergi Majelis dan Lembaga PWM Jatim

    244 shares
    Share 98 Tweet 61

Berita Terkini

  • Kosegu dan Kokam Ikut Sukseskan Musyda Muhamamdiyah TulungagungRabu 22 Maret 2023 | 22:26
  • Buku Sejarah Muhammadiyah Tulungagung Terbit, Begini Perasaan PenulisnyaRabu 22 Maret 2023 | 22:05
  • Lembaga Pemeriksa Halal
    Lembaga Pemeriksa Halal Gelar Raker, Ini ProgramnyaRabu 22 Maret 2023 | 21:40
  • Padus IPM Sendangagung Tampil Memukau di Musypimcab PaciranRabu 22 Maret 2023 | 21:32
  • Jika Ingin Besar, Pendiri dan Pengelola RSMA Harus Saling MendukungRabu 22 Maret 2023 | 21:02
  • Pawai Becak TK Aisyiyah 2 Kota Probolinggo Sambut RamadhanRabu 22 Maret 2023 | 20:38
  • Edukatif, Tarawih Ramah Anak SDMM Terbuka untuk UmumRabu 22 Maret 2023 | 19:50
  • Ramadhan, Kiblat Rumah Dakwah PCIM Malaysia Kini AkuratRabu 22 Maret 2023 | 17:50
  • PCNA Brondong Turba Ke Ranting MencorekRabu 22 Maret 2023 | 17:28
  • 26 siswa Sdamada mengikuti semifinal Kompetisi Matematika Suprarasional; Liputan Alfiatun Naimah, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    26 Siswa Sdamada Ikut Semifinal Kompetisi Matematika SuprarasionalRabu 22 Maret 2023 | 17:27

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!