• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

KH Sa’dullah, Dawahnya Unik dan Langka

Sabtu 8 Agustus 2020 | 00:02
in Featured
0
63.1k
SHARES
64.2k
VIEWS
KH Sa’dullah, Dawahnya Unik dan Langka. Ditulis oleh Nadjib Hamid, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Jawa Timur.
KH Sa’dullah, Dawahnya Unik dan Langka. (Istimewa/PWMU.CO)

KH Sa’dullah, Dawahnya Unik dan Langka. Ditulis oleh Nadjib Hamid, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Jawa Timur.

PWMU.CO – Dakwah bisa dilakukan melalui beragam cara dan media. Selain bil lisan atau ceramah, juga bil kitabah atau menulis di media, dan bil hal atau perbuatan plus keteladanan nyata.

Intinya, berdakwah bisa dilakukan sesuai keahlian mubalighnya dan selaras dengan kondisi sasaran dakwah yang berbeda-beda. Seperti dilakukan KH Sa’dullah, cara dan media yang digunakan dalam berdakwah termasuk unik dan langka.

‘Dukun’ yang Jernihkan Iman

Pria kelahiran 10 Maret 1953 ini dikenal masyarakat awam sebagai seorang ‘dukun’. Kata dukun sengaja diberi tanda petik, untuk membedakan makna kata aslinya. Label dukun dilekatkan padanya lantaran kerap mengobati dan menolong orang sakit, seperti patah tulang, struk, stres, gila, dan sejenisnya.

Tapi berbeda dengan praktik perdukunan pada umumnya, yang kerap menggunakan mantra atau perantara berbau syirik kepada Allah SWT. Sa’dullah sebaliknya. Setiap kali mau melakukan terapi, dia dahului dengan menjernihkan iman si pasiennya.

Alkisah, suatu ketika ada seorang yang setiap Rabu Kliwon bertingkah aneh. Suaranya mirip kerbau dan jalannya merangkak.

“Lalu diterapi dengan mengalihkan ke tauhid. Dia dibuat lupa pada Rabu Kliwon. Setelah dua kali diterapi, langsung sembuh,” ujar salah seorang tokoh yang berasal dari kampung yang sama dengan Sa’dullah.

Tenaga Dalam yang Bersih

Aktivis Tapak Suci Putera Muhammadiyah ini memiliki keahlian tenaga dalam. Keterampilan itu diperoleh dari hasil latihan gerakan jurus-jurus tertentu. Seperti latihan ketenangan (hening), konsentrasi, pengaturan nafas, dan lain-lain sebagai bagian dari ilmu bela diri.

Baca Juga:  Tetap Jadi Organisasi Dakwah tapi Muhammadiyah Harus Punya Politisi

Tidak dapat ditampik bahwa sebagian orang memperoleh tenaga dalam, dengan jampi-jampi dan mantra yang menjurus pada kesyirikan. Tapi dia jauh dari cara-cara lazimnya.

Sewaktu menjadi nara sumber seminar Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Jatim di Kediri beberapa tahun lalu, dia berpesan: “Bagi yang terjun atau menjadi penggemar tenaga dalam, agar menjaga kebersihan jiwa yang diajarkan Islam dan membuang segala bentuk kesyirikan.”

Dalam kapasitas sebagai pendekar Tapak Suci, dia pernah mendapat penghargaan dari Basofi Sudirman, Gubernur Jawa Timur waktu itu. Tapi sekitar tiga setengah tahun sebelum wafat, keahliannya seperti diuji oleh dirinya sendiri. Dia mengalami patah tulang akibat kecelakaan hebat di jalan tol jelang pintu keluar Bunder Gresik. Lantas dia terapi sendiri setiap hari, hingga sembuh.

Bukan untuk Eksploitasi

Hebatnya, keahlian langka ini tidak dimanfaatkan untuk mengeksploitasi orang lain. Apalagi yang sedang susah ditimpa musibah.

Semua itu dilakukan murni untuk menolong, tanpa minta imbalan. Dihayati betul doktrin yang diajarkan Muhammadiyah, yaitu memberi tanpa berharap kembali. Seperti makna yang terkandung dari simbol matahari.

Sejak kecil, putra dari pasangan H Ridwan dan Mutholi’ah, ini dikenal cerdas. Dituturkan oleh adiknya, Hj Kuni’ Abdul Wahid, ketika kakaknya baru kelas V dan VI Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Sedayulawas, Brondong, sudah ditugasi oleh gurunya untuk mengajar adik-adik kelasnya.

Baca Juga:  Guru Peduli di Tengah Pandemi

Saat nyantri di Pondok Pesantren Arraudhotul Ilmiyah Kertosono, Nganjuk, prestasinya kian cemerlang. “Sehingga masa pendidikan yang seharusnya ditempuh enam tahun, cukup diselesai¬kan dalam tempo tiga tahun,” tuturnya.

Setelah lulus dari Kertosono, dia pulang kampung ke Sedayulawas. Rutinitas setiap pagi dan malam, mengajar Tafsir al-Quran dan Nahwu Sharaf. Kegiatan itu terus ditekuni hingga akhir hayatnya. Sehingga tidak heran jika masyarakat memanggilnya kiai. Sebuah panggilan yang lazim diberikan kepada mereka yang memiliki kedalaman ilmu agama.

KH Sa’dullah dan istri. (Istimewa/PWMU.CO)

Kontribusinya untuk AUM

Kontribusinya dalam dakwah Muhammadiyah juga tidak kecil. Misalnya, pada 1980 mendirikan Mushala Al Islam. Sebagai pengusaha, dia juga terlibat aktif dalam proses pembangunan Masjid Agung dan Masjid Taqwa, MIM, MTsM, SMPM, MAM, SMAM, dan TPA.

Karirnya di Muhammadiyah dimulai dari bawah. Selama tiga periode (1985-2000) menjadi Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sedayulawas. Kemudian berlanjut menjadi Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Brondong, Lamongan selama dua periode (2000-2010).

Salah satu prestasi penting selama memimpin cabang adalah rintisan pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah, yang kemudian dirampungkan oleh pengganti setelahnya. Kini gedung tersebut berdiri megah di pinggir jalan raya, sebagai pusat kegiatan dakwah.

Sebenarnya ayah dari Felosofa Fitriya, Zaki Husnaini, Kiflen Mir Rahmatih, Inda Su’udah Fillah, ini masih diharapkan bersedia untuk dipilih kembali pada periode ketiga. Tapi ia paham bahwa ada aturan dalam Persyarikatan yang membatasi masa jabatan ketua hanya boleh dijabat maksimal dua kali oleh orang yang sama.

Baca Juga:  Perjuangan KH Ahmad Dahlan Seabad Lalu Kini Dampaknya Dirasakan Bangsa Indonesia

Bagi suami dari Maria Ulfah tersebut, untuk beramal tidak harus menjadi ketua. Tipologi karakter pemimpin yang rame ing gawe, tapi sepi ing pamrih.

Firasat sebelum Wafat

Pada Sabtu (7/2/2015) malam, seperti sudah mendapat firasat. Kepada istrinya, dia bilang bahwa umurnya sudah 63 tahun seperti usia Rasulullah. Esoknya, usai shalat Subuh bersama keluarga, setelah dari kamar mandi dia terjatuh. Lima menit berikutnya, dia mengembuskan nafas terakhir.

Isyarat serupa pernah disampaikan kepada putrinya, Kiflen Mir Rahmatih. Saat anak ketiga ini sungkem waktu lebaran, ayahnya meneteskan air mata sembari menyatakan bahwa shalat Idul Fitri ini adalah terakhir dirinya menjadi imam.

“Sudah menjadi tradisi pada setiap shalat Id di Sedayulawas, siapa pun khatibnya, beliau yang menjadi imamnya,” tukas Kiflen yang pada 2019 mendapat biasiswa studi S2, di UINSA Surabaya.

Kepergiannya menimbulkan duka mendalam. Bukan hanya bagi keluarga tapi juga masyarakat pada umumnya. “Beliau tokoh yang sulit dicari penggantinya. Semoga husnul khatimah,” ujar KH Ahmad Ahzab Shaleh, Ketua PCM Brondong kala itu, ketika menemani penulis takziyah. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Nadjib HamidTokoh Muhammadiyah Jatim
Share25409SendTweet15723

Related Posts

Mengelola AUM Harus Profesional, Transparan, dan Jujur
Kabar

Mengelola AUM Harus Profesional, Transparan, dan Jujur

Kamis 24 Desember 2020 | 11:16
149.9k
Pimpinan Muhammadiyah Harus Paham Strategi Dakwah Kultural
Kabar

Pimpinan Muhammadiyah Harus Paham Strategi Dakwah Kultural

Minggu 13 Desember 2020 | 14:43
41.5k
Berorganisasi perlu perhatikan empat hal, yaitu menata niat, memantapkan keyakinan, memupuk kepedulian, dan harus saling bersinergi.
Kabar

Berorganisasi Perlu Perhatikan Empat Hal Ini

Rabu 9 Desember 2020 | 11:02
44.1k
Sekolah Muhammadiyah GKB Luncurkan Dua Buku
Kabar

Sekolah Muhammadiyah GKB Luncurkan Dua Buku

Sabtu 5 Desember 2020 | 18:19
6.9k
Mengenang Hj Kholifah, Ibunya para Aktivis IPM
Kabar

Mengenang Hj Kholifah, Ibunya para Aktivis IPM

Kamis 3 Desember 2020 | 09:27
35k
Inna lillahi
Kabar

Inna lillahi, Ibunda Nadjib Hamid Wafat

Rabu 2 Desember 2020 | 21:28
22.9k
Next Post
Abdul Mu'ti Jadi Guru Besar. Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Dr Abdul Mu'ti MEd diangkat menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam.

Abdul Mu'ti Jadi Guru Besar, Ini Istimewanya

Haedar Nashir: SK Mas Mu’ti Sebenarnya Hanya soal Waktu

Haedar Nashir: SK Mas Mu'ti Sebenarnya Hanya soal Waktu

Rumah Djiauw Kie Song di Rengasdengklok tempat sandera Bung Karno dan Bung Hatta.

Rengasdengklok, Ini Kegiatan Bung Karno dan Bung Hatta saat Ditawan Pemuda

Sekolah Hebat karena Miliki Keunikan

Sekolah Hebat karena Miliki Keunikan

Ternyata 32 RSMA Jatim tangani pasien Covid-19. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jatim dr Sholihul Absor MKes.

Ternyata 32 RSMA Jatim Tangani Pasien Covid-19

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
316

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
811

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
241

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
400

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Inginkan Manajemen Kecemplung di Syariah, Pradana Boy Yang Jadi Asisten Staf Khusus Presiden

Menimbang Umrah di Masa Pandemi

Minggu 24 Januari 2021 | 19:59
SMP Mutu Surabaya Gelar Webinar Kepemimpinan

SMP Mutu Surabaya Gelar Webinar Kepemimpinan

Minggu 24 Januari 2021 | 18:55
Smadiga Gresik, Satu Bulan Satu Pelatihan

Smadiga Gresik, Satu Bulan Satu Pelatihan

Minggu 24 Januari 2021 | 16:14
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.

Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

Minggu 24 Januari 2021 | 15:13
Ahli bicara: Covid-19: Penularan dan Ikhtiar Mencegahnya. Artikel ini ditulis oleh Prof Dr Maksum Radji M Biomed Apt dari Universitas Indonesia.

Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

Minggu 24 Januari 2021 | 09:54
Taubat Jusuf Kalla

Taubat Politik Jusuf Kalla

Minggu 24 Januari 2021 | 05:38
3 rumus diet alami

3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

Minggu 24 Januari 2021 | 04:36
Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Sabtu 23 Januari 2021 | 20:29
Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Sabtu 23 Januari 2021 | 18:12
Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Sabtu 23 Januari 2021 | 15:26

Berita Populer Hari Ini

  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    24497 shares
    Share 9799 Tweet 6124
  • Taubat Politik Jusuf Kalla

    7701 shares
    Share 3080 Tweet 1925
  • 3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

    3525 shares
    Share 1410 Tweet 881
  • Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

    1456 shares
    Share 582 Tweet 364
  • Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

    638 shares
    Share 255 Tweet 160
  • Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

    593 shares
    Share 237 Tweet 148
  • 9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

    1167 shares
    Share 467 Tweet 292
  • Salihi Saleh, Bendahara PWM Sulbar Meninggal Menyusul Istrinya

    4580 shares
    Share 1832 Tweet 1145
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    23945 shares
    Share 9578 Tweet 5986
  • Menimbang Umrah di Masa Pandemi

    133 shares
    Share 53 Tweet 33
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama