• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pesan Bisnis: Bayar Utang meski Bangkrut

Rabu 12 Agustus 2020 | 20:03
in Kolom
0
1.8k
SHARES
1.8k
VIEWS
Nurhayati Subakat dan pesan bisnis sukses.
Nurhayati Subakat dan pesan bisnis sukses.

PWMU.CO– Pesan bisnis dari founder Wardah Nurhayati Subakat kepada para pelaku usaha: Jaga kepercayaan. Trust. Jangan ngemplang.

Perempuan 70 tahun yang masih enerjik dan tampak awet muda ini memberikan contoh perusahaannya ketika terbakar habis. ”Saya tetap membayar utang-utang saya. Padahal ketika itu saya sangat kesulitan menagih karena faktur ikut terbakar,” katanya.

”Jadi partner kita senang. Mereka percaya berbisnis dengan kita karena merasa aman. Contohnya, bank sebetulnya kita hanya minta pinjaman Rp 50 juta, malah dikasih Rp 150 juta. Tentu mereka lihat track recordnya,” katanya menyampaikan pesan bisnis kesuksesan.

Nurhayati kini menjabat presiden komisaris dan suaminya sebagai komisaris. Posisi direktur utama dipercayakan kepada putra sulungnya Salman Subakat. Dia menyayangkan pihak-pihak yang selalu punya sejuta alasan untuk menyelesaikan tanggung jawabnya.

”Saya sering mendapati teman-teman yang datang dengan berbagai alasan. Yang tertipulah, yang ditileplah, yang dibawa larilah. Sehingga kelak kurang mendapat kepercayaan lagi,” katanya. ”Sayang sekali,” lanjutnya.

Baca Juga:  Hoki dan Kerja Keras

Company Value

Selain tanggung jawab, company value yang dijunjung tinggi adalah kekeluargaan. ”Kalau tidak mikir karyawan sebagai keluarga, perusahaan ini sudah stop sejak kebakaran yang lalu. Karyawanlah yang membuat saya punya semangat kuat dan bangkit lagi setelah tertimpa musibah kebakaran itu,” kata ibu yang kini tiga anaknya kompak membesarkan PT Paragon Technology and Innovation (PTI) yang membawahi Wardah, Emina, IX, Make Over dan Putri ini.

Begitu juga ketika ada sahabat Nurhayati yang datang memberi kabar ada perusahaan multinasional tertarik membeli PTI. ”Ini tawaran serius sekali karena sahabat saya itu sudah menjadi salah satu petingginya di sana. Tapi saya selalu kepikiran karyawan. Dengan alasan itu, kita tidak menerimanya. Coba kalau kami hanya memikirkan keluarga. Dengan uang pembelian itu sudah sangat cukup untuk hidup keluarga kami sendiri. Tapi kami memikirkan karyawan, bagaimana nasibnya mereka nanti,” katanya.

Baca Juga:  Meneladani Bu Siti Kembalikan BLT

Selain itu Nurhayati juga bermimpi perusahaan kosmetika itu seperti di Korea. ”Mereka menjadi rajanya. Pemain luar negeri sulit masuk karena orang Korea sangat fanatik dengan produknya. Bahkan kini banyak orang Indonesia yang juga menggemari kosmetika Korea,” katanya.

Dahlan Iskan yang memimpin zoominar Sabtu lalu itu langsung bertanya, apakah kosmetika Korea akan menjadi ancaman kosmetika Indonesia? ”Tidak. Mereka masih belum seberapa di sini, masih jauh lebih kuat dominasinya pemain global lama yang sebelum kemerdekaan pun, mereka sudah masuk ke sini,” jawab Nur.

Value kekeluargaan, kata Nur, juga membuat para milenal yang bekerja di PT Paragon betah. ”Saya bersyukur. Katanya milenial itu suka pindah-pindah, tapi kalau di Paragon, mereka tampaknya kerasan,” katanya. Kuncinya, PTI  memberlakukan karyawan dengan baik: gajinya maupun relationshipnya.

Baca Juga:  Sayang Anak, Apa Sayang Rokok

Religiusitas dan Teladan

Value berikutnya, selain ketuhanan (religiusitas), juga keteladanan. ”Saya kadang-kadang merasa bersalah kepada anak-anak, terutama anak bungsu saya, Sari Chairunnisa. Dia pernah curhat Mama lebih keras kepada anaknya daripada ke karyawannya,” katanya.

”Mengapa begitu, karena saya ingin kita ini menjadi teladan. Karena keteladanan adalah value dari perusahaan ini,” katanya. Kalau dua kakaknya lulusan ITB sebagaimana ibu dan bapaknya, Sari dokter spesialis kulit lulusan UI. Cocok sekali dengan bisnis keluarganya.

Value berikutnya yang dijunjung tinggi oleh PTI adalah fokus ke pelanggan. ”Dulu kita merengek-rengek kepada mereka. Setelah besar jangan sekali-kali kita lupakan mereka. Jangan seperti itu, bisa ditinggal mereka nanti,” kata Nur yang kini DC (distribution center)-nya lengkap dari Sabang sampai Merauke dan juga Malaysia dan Bangladesh ini.

Itulah pesan bisnis, resep sukses Nurhayati membesarkan perusahaan kosmetikanya. Semoga kita bisa meneladaninya. Salam!

Penulis Ali Murtadlo  Editor Sugeng Purwanto

Tags: Ali MurtadloNurhayati SubakatWardah
Share707SendTweet442

Related Posts

Info yang Dirakit
Kolom

Info yang Dirakit Ilusi

Kamis 10 Desember 2020 | 18:09
286
Harga nyawa FPI
Kolom

Harga Nyawa Murah di Sini

Selasa 8 Desember 2020 | 21:47
1.2k
Tips No korupsi
Kolom

Tips No Korupsi Menjerat Menteri Juliari

Senin 7 Desember 2020 | 19:52
140
Tiga Mensos yang ditangkap karena korupsi.
Kolom

Mensos, Gus Dur, dan Tikus di Lumbung

Minggu 6 Desember 2020 | 21:42
419
Mendemo Mahfud MD
Kolom

Mendemo Mahfud MD ke Rumah Ibunya

Sabtu 5 Desember 2020 | 17:39
281
Meninggal tanpa ribet
Kolom

Meninggal tanpa Ribet

Kamis 3 Desember 2020 | 21:06
570
Next Post
Muhti, Muhammadiyah tapi HTI. Kolom ditulis Dr Sholikh Al Huda MFil.I, Dosen FAI Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Anggota Majelis Tabligh PWM Jawa Timur; Direktur Kedai Jambu Institute Surabaya.

Muhti, Muhammadiyah tapi HTI

Tiga sejarawan Belanda menyoal Proklamasi 1945.

Tiga Sejarawan Belanda Menyoal Proklamasi 1945

Syuhada dan Pahlawan, Bedakah? Tulisan Dr H Achmad Zuhdi Dh MFil I—Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya dan Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Jatim—ini diawali dengan hadis dari Abu Hurairah riwayat Muslim.

Syuhada dan Pahlawan, Bedakah?

Mahasiswa UMM Pantau Kesehatan Lansia

Mahasiswa UMM Pantau Kesehatan Lansia

Masjid Juma di Derbent Dagestan, warisan peradaban Islam.

Dagestan, Peradaban Islam di Rusia

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
727

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
209

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
382

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
467

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Perpres

Perpres Berbahaya Mengadu Rakyat

Kamis 21 Januari 2021 | 06:31
Menko PMK

Menko PMK Kunjungi Korban Banjir Bogor

Rabu 20 Januari 2021 | 21:06
10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

Rabu 20 Januari 2021 | 20:05
Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Rabu 20 Januari 2021 | 19:52
Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Rabu 20 Januari 2021 | 11:31
Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Rabu 20 Januari 2021 | 10:48
Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Rabu 20 Januari 2021 | 09:46
Tragedi KM 50

Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

Rabu 20 Januari 2021 | 08:57
Sekolah berbudaya inklusif merupakan bagian dari sekolah ramah anak yang telah menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.

Sekolah Berbudaya Inklusif, Tantangan dan Keuntungannya

Rabu 20 Januari 2021 | 05:29
HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

Rabu 20 Januari 2021 | 05:23

Berita Populer Hari Ini

  • Tragedi KM 50

    Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    14577 shares
    Share 5831 Tweet 3644
  • Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

    735 shares
    Share 294 Tweet 184
  • Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

    644 shares
    Share 258 Tweet 161
  • Perpres Berbahaya Mengadu Rakyat

    589 shares
    Share 236 Tweet 147
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    23005 shares
    Share 9202 Tweet 5751
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9727 shares
    Share 3891 Tweet 2432
  • 10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

    445 shares
    Share 178 Tweet 111
  • Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

    1800 shares
    Share 720 Tweet 450
  • Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

    149 shares
    Share 60 Tweet 37
  • Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

    333 shares
    Share 133 Tweet 83
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama