PWMU.CO – Mahasiswa UMM pantau kesehatan lansia (lanjut usia) di tengah pandemi Covid-19 di Dusun Krajan, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Senin (10/8/20).
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri Kelompok 75 Gagas Jambewangi One by One Caring for Eldery (OOCE) yang dilakukan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini sebagai solusi pemantauan kesehatan lansia.
Koordinator Desa Muhammad Dodik Prastiyo menjelaskan pemantauan kesehatan lansia ini meliputi check gula darah dan tensi darah. “Kegiatan ini dilakukan mulai 6-13 Agustus 2020 dengan konsep door to door ke rumah lansia,” ujarnya.
Dodik, sapaan akrabnya, mengungkapkan konsep ini dilakukan supaya bisa langsung memantau kesehatan lansia secara langsung.
Dalam kegiatan yang dibimbing dosen pembimbing lapang Sholahuddin Al-Fatih SH MH, Dodik menelaskan, ada dua penyakit yang difokuskan dalam kegiatan pemantauan lansia, yaitu hipertensi dan diabetes.
“Penyakit tersebut sering menyerang para lansia, yaitu kelompok orang yang usianya lebih dari 60 tahun,” jelasnya.
Edikasi Dilakukan secara Verbal
Dodik mengungkapkan wabah Covid-19 yang melanda Indonesia, mengakibatkan lansia menjadi jarang keluar rumah dan takut untuk untuk melakukan aktivitas. Termasuk melakukan chek-up kesehatan di posyandu atau puskesmas. Hal inilah yang mendasari PMM UMM melakukan pemantauan khusus bagi lansia, terutama saat wabah ini muncul.
Mahasiswa Kesehatan UMM angkatan 2017 ini mengatakan pengabdian ini bertujuan untuk melakukan pengecekan tekanan darah dan gula darah serta meningkatkan pengetahuan lansia terhadap penyakit hipertensi dan diabetes miletus. Upaya ini diharapkan mampu membantu lansia supaya kesehatannya terus terpantau dengan baik.
“Edukasi diberikan secara verbal dan didampingi oleh keluarga lansia,” ungkapnya. Edukasi, lanjutnya, berisi tentang cara menjaga kadar gula darah dan tekanan darah. Tahap selanjutnya dari pelaksanaan ini, Kelompok 75 PMM Jambewangi telah berkoordinasi dengan Bina Keluarga Lansia di Desa Jambewangi.
Bagi para lansia, sambungnya, yang memiliki hipertensi dan gula darah yang tinggi untuk dilanjutkan pemeriksaannya di Puskesmas agar terpantau serta mendapatkan layanan pengobatan. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.