• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Jangan Asal Tuding Pembangkang

Rabu 2 September 2020 | 10:00
in Kolom
0
214
SHARES
218
VIEWS
Aji Damanuri. Jangan Asal Tuding Pembangkang kepada Jamaah.
Aji Damanuri. Jangan Asal Tuding Pembangkang kepada Jamaah.

Jangan Asal Tuding Pembangkang kepada Jamaah tulisan Aji Damanuri, dosen IAIN Ponorogo dan Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Tulungagung.

PWMU.CO-Tulisan Dr Sholikh al Huda tentang Erosi Loyalitas Warga Muhammadiyah menguraikan pembangkangan warga persyarikatan untuk mematuhi fatwa wabah corona dari tinjauan ideal organisasi.

Secara psikologis tampaknya situasi pandemi tidaklah menakutkan lagi bagi warga pada umumnya. Orang yang dianggap tidak taat organisasi tersebut sampai saat ini tetap menjadi jamaah Muhammadiyah.

Adalah benar bahwa ada ketidaktaatan warga Muhammadiyah dalam menjalankan maklumat PP Muhammadiyah, namun dalam perspektif warga akar rumput (khususnya pedesaan) sebenarnya bukan karena erosi ideologis akibat perselingkuhan manhaj, namun lebih banyak karena faktor teknis. Karena itu hati-hati, jangan asal tuding pembangkang kepada warga akar rumput.

Warga terkepung dalam lingkungan jamaah kelompok lain yang apatis terhadap protokol kesehatan yang nyatanya selamat juga dari pandemi, paling tidak sampai saat ini. Sedangkan warga  Muhammadiyah yang menjalankan protokol kesehatan dengan ketat sebagian malah terpapar covid 19.

Menurut saya ada beberapa hal kenapa terkesan ada pembangkangan di warga Muhammadiyah khususnya terkait edaran atau maklumat PP tersebut. Pertama, maklumat tersebut sebenarnya memuat tiga pokok penting yaitu, ritual, sosial dan kesehatan.

Dalam gerakan sosial yang dikomandani MCCC (Muhammadiyah Command Covid-19 Center), warga cukup taat membangun solidaritas dengan berpartisipasi dalam donasi. Begitu pula dalam protokol kesehatan, warga cukup taat dengan selalu memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan, tidak keluar rumah kecuali terpaksa, menjaga jarak dan membawa hand sanitizer.

Baca Juga:  Begini Ikhtiar Cegah Virus Corona

Namun dalam hal ritual ibadah mereka banyak melakukan pelanggaran. Paling mencolok tetap melakukan tarawih di masjid dan mendirikan shalat Jumat dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Soal pengajian dan tidak memobilisasi massa hampir semua patuh tidak mengadakan.

Jarak Sosial

Kedua, warga Muhammadiyah serasa menjadi pemain tunggal dalam melawan covid-19, bahkan menjadi tampak aneh bagi tetangga sebelah yang tetap santai dengan kehidupannya. Menjadi semacam ’ejekan’ ketika mereka pergi ke sawah dan tempat kerja lainnya dengan memakai masker.

Khotbah ideologis maqashid syariah dalam hifdh al nafs, logika qias dan siaran covid setiap hari di TV yang diulang-ulang tidak menyentuh kehidupan pedesaan yang terhimpit oleh interaksi sosial yang cair dengan tetangga sebelah.

Apalagi tidak semua memiliki media sosial untuk membaca edaran-edaran yang ada, sementara berkumpul dilarang. Sebagai pelaku kajian ranting, saya bisa memaklumi, diterangkan langsung secara rutin mingguan  dan intensif saja sering tidak paham, apalagi cuma dikasih edaran. Kegagapan teknologi ikut menyumbang ketidakpahaman warga terhadap maklumat PP tersebut.

Ketiga, minimnya keteladanan dari para pengurus dalam ritual keagamaan dalam mengelola masjid sebagai basis penguatan ideologis. Sejauh yang saya tahu, hampir semua pimpinan ranting memiliki masjid dan jamaah yang jelas. Begitu pula beberapa pimpinan cabang. Namun yang tampak agak kurang adalah pimpinan daerah dan pimpinan wilayah, bahkan mungkin pusat.

Baca Juga:  Siswa SMP Mutu Bikin Masker

Para pengurusnya yang didominasi para akademisi lebih banyak tinggal di perumahan yang bukan basis warga Muhammadiyah. Bagaimana bisa memahami problem keumatan jika hidupnya jauh dari umat yang dibinanya.

Hal ini menjadi rasan-rasan yang tajam ketika pandemi berlangsung, ketika para pengurus yang tidak punya masjid ini dengan keras bersuara bahkan mau melakukan pemecatan keanggotaan.

Warga Muhammadiyah yang mengelola langsung masjid banyak yang bilang, ”Ya pantas saja mereka keras terhadap jamaah, lha mereka memang tidak pernah ditangisi jamaah yang tidak bisa baca Fatihah, tidak tahu problem umat secara langsung, dan sebelum pandemi pun jarang nongol di masjid.”

Hadapi Dua Tekanan

Ironi memang, tapi itulah fakta yang harus diverifikasi kebenarannya. Sejujurnya para pengelola masjid dan mushala juga tidak berdaya di antara dua tekanan. Tekanan dari struktur Muhammadiyah di atasnya dan tangisan warga yang membutuhkan bimbingan.

Di belakang para takmir itu ada gerbong yang harus diperhatikan dan dirawat dengan welas asih. Mereka bukannya tidak takut terhadap covid-19, namun situasi yang membuatnya bersikap yang berbeda dengan maklumat PP.

Di beberapa tempat sikap ekstrem takmir masjid benar-benar membuat sebagian jamaah lari ke masjid sebelah untuk menjalankan ibadah. Apa kita juga akan memecat mereka?

Baca Juga:  Taubatan Nasuha Kecanduan HP

Selanjutnya, pemahaman terhadap maklumat yang berlaku secara umum tanpa memandang kewilayahan. Warga di puncak gunung yang tidak pernah bersinggungan dengan dunia luar, dan warga kota yang riuh dengan lalu lalang orang disamakan dalam menjalankan maklumat tersebut.

Terkesan harga mati tanpa toleransi dan kebijaksanaan. Warga dengan logika sederhananya (meskipun dianggap salah) membandingkan masjid, pasar dan tempat wisata. Jika illat-nya adalah berkumpul sebagai sarana penyebaran, warga melihatnya sebagai ketidakadilan yang nyata.

Asal Justifikasi

Jika sebuah aturan hukum tidak diikuti bukan berarti 100 persen kesalahan warga yang harus dicap dengan predikat pembangkang. Banyak faktor yang harus dilihat, mungkin isi aturannya, sosialisasinya, situasinya dan lain sebagainya.

Saya sepakat denga Dr Sholikh bahwa telah terjadi erosi ideologi di Muhammadiyah oleh paham-paham lain yang terus menggerogoti jamaah, dan itu telah terjadi secara masif sejak awal reformasi hingga hari ini.

Namun khusus kasus pandemi covid-19 agaknya butuh penelitian yang lebih dalam dan luas supaya tidak terjebak pada justifikasi yang menyakiti warga sendiri. Jangan asal tuding pembangkang kepada jamaah.

Tulisan ini sama sekali bukan untuk mendegradasi maklumat PP Muhammadiyah yang memang bertujuan baik melindungi warganya dan ikut memutus mata rantai penyebaran covid. Karena yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah sangatlah luar biasa.

Namun lebih pada kritik dan evaluasi bahwa sesuatu yang baik terkadang terkendala oleh faktor-faktor teknis yang serius. Jika salah penanganan justru memperlemah jamaah yang pada gilirannya tergiur oleh ideologi lain yang dianggap lebih bijaksana dalam menangani masalah.Wallahu’alam bi al shawab. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Aji DamanuriCovid 19Maklumat PP Muhammadiyah
Share86SendTweet54

Related Posts

Ikhtiar medis
Kolom

Ikhtiar Medis dan Teologis Bebas Covid

Jumat 22 Januari 2021 | 11:26
3.3k
Jenazah Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pondok Darul Quran
Kabar

Jenazah Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pondok Darul Quran

Kamis 14 Januari 2021 | 15:35
651
Pesan Syekh Ali Jaber
Headline

Pesan Syekh Ali Jaber sebelum Wafat

Kamis 14 Januari 2021 | 13:12
1.1k
Masa presiden
Kabar

Presiden Tiga Periode Tanda Munculnya Obsolutisme Kekuasaan

Selasa 12 Januari 2021 | 19:49
283
Jatim
Kabar

Jatim Tetapkan 11 Daerah PPKM

Minggu 10 Januari 2021 | 16:32
1.4k
PPKM
Kabar

PPKM Jawa Bali Mulai Senin

Sabtu 9 Januari 2021 | 16:47
192
Next Post
Buku Kristen Muhammadiyah dan Abdul Mu'ti.

Kristen Muhammadiyah Sambut Pengukuhan Profesor Abdul Mu'ti

Pengemis: Diberi atau Tidak? Kolom ditulis oleh Ustadz Nur Cholis Huda, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.

Pengemis: Diberi atau Tidak?

Sekolah Muhammadiyah di Ambon, Guru dan Siswanya Kristen

Sekolah Muhammadiyah di Ambon, Guru dan Siswanya Kristen

Pidato lengkap pengukuhan Abdul Mu'ti sebagai Guru Besar Bidan Imu Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (2/9/2020).

Pidato Lengkap Pengukuhan Prof Abdul Mu'ti: PAI yang Pluralistis

ntoleransi ekonomi dalam pidato Abdul Mu'ti.

Intoleransi Ekonomi dan Budaya Sekuler Daya Rusak Rakyat Paling Tinggi

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
334

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
826

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
247

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
409

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Lelang sepeda menjadi bagian kepedulian Unismuh Makassar dalam menggalang dana kemanusiaan untuk gempa di Sulawesi Barat.

Lelang Sepeda, Unismuh Peduli Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 17:56
Relawan MDMC - Lazismu

Relawan MDMC – Lazismu Bangun Jembatan Darurat Atasi Banjir Kalsel

Senin 25 Januari 2021 | 17:47
PCIM Australia Galang Dana Bencana

PCIM Australia Galang Dana Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 15:47
Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Inovasi Smamsatu: PBM Cukup 3 Hari, Lainnya Soft Skill

Senin 25 Januari 2021 | 14:25
Rendang Lazismu

Rendang Lazismu Jadi Makanan Praktis bagi Pengungsi Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 11:28
Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

Senin 25 Januari 2021 | 11:04
Politik Islam

Politik Islam seperti Gema Teriakan Takbir

Senin 25 Januari 2021 | 10:13
Unismuh siapkan 200 relawan psikososial ke Sulbar. Pengiriman relawan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap gempa bumi yang terjadi.

Unismuh Siapkan 200 Relawan Psikososial ke Sulbar

Senin 25 Januari 2021 | 06:22
Manfaat Membaca dan Menulis bagi Ibu

Manfaat Membaca dan Menulis bagi Ibu

Senin 25 Januari 2021 | 06:14
Inginkan Manajemen Kecemplung di Syariah, Pradana Boy Yang Jadi Asisten Staf Khusus Presiden

Menimbang Umrah di Masa Pandemi

Minggu 24 Januari 2021 | 19:59

Berita Populer Hari Ini

  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    25961 shares
    Share 10384 Tweet 6490
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    11062 shares
    Share 4425 Tweet 2766
  • Taubat Politik Jusuf Kalla

    7963 shares
    Share 3185 Tweet 1991
  • 3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

    4007 shares
    Share 1603 Tweet 1002
  • Manga Budaya Ramaikan Milad Ke-6 Smamio

    3722 shares
    Share 1489 Tweet 931
  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    473120 shares
    Share 189248 Tweet 118280
  • Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

    2429 shares
    Share 972 Tweet 607
  • Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

    759 shares
    Share 304 Tweet 190
  • Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

    622 shares
    Share 249 Tweet 156
  • Tekad Smamio Menjadi Sekolah Kreatif tanpa Batas

    4509 shares
    Share 1804 Tweet 1127
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama