• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Selasa, Juli 5, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Jadilah Dinosaurus Kekinian

Kamis 1 Oktober 2020 | 15:39
4 min read
92
SHARES
286
VIEWS
ADVERTISEMENT
Jadilah Dinosaurus Kekinian, kolom ditulis oleh Ichwan Arif guru SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik.
Jadilah Dinosaurus Kekinian (Ilustrasi freepik.com)

Jadilah Dinosaurus Kekinian, kolom ditulis oleh Ichwan Arif guru SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik.

PWMU.CO – Ibarat dinosaurus, kita akan mengalami ‘kepunahan’ ketika gagal mengatasi persoalan. Tidak mampu beradaptasi dan mengubah diri. Tidak bisa memecahkan masalah. Tidak dapat mengubah kondisi menjadi peluang. Dan mager (malas gerak) dalam mengembangkan diri.

Jika kondisi seperti itu tidak disikapi dengan bijak, maka sama artinya kita sudah menyiapkan diri menjadi dinosaurus—hewan purba yang diperkirakan hidup sekitar 230 juta tahun yang lalu dan kini sudah punah.

Sob, kepunahan seperti dinosaurus bisa saja terjadi pada diri kita. Pertanyaannya, mampukah kita bertahan hidup dalam kondisi seperti ini, takkala pandemi Covid-19 sedang mencoba kita semua?

Hal yang menjadi catatan penting adalah bisakah kita mengatasi untuk keluar dari lingkaran permasalahan yang ada di sekeliling kita? Mampukah kita  beradaptasi dengan lingkungan baru, memecahkan masalah dan mengubahnya menjadi peluang, serta dapat mengembangkan diri sesuai masanya?

Penyelenggara Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) semisal. Salah satu acara seni dan kebudayaan yang rutin diadakan tiap tahun di Yogyakarta bisa mati dan tidak akan menyelenggarakan acara hanya karena adanya pandemi.

Tidak mau gagal, tahun ini panitia FKY 2020 menyelenggarakan dengan memanfaatkan teknologi daring. Penggemar seni pun masih tetap bisa menyaksikan FKY secara virtual selama enam hari, mulai Senin-Sabtu (21-26/9/20) dengan tema besar #MULANIRA2, berjudul Akar Hening di Tengah Bising.

Berdamai dengan Lingkungan

Sob, dunia tidak akan mengalami fase mundur. Dia terus maju. Seperti FKY 2020. Jika mereka menjadikan Covid-19 sebagai penghalang utama, maka ajang ekonomi kreatif ini dipastikan bisa mandek total. Kelangsungan 33 seniman berbagai aliran bisa juga kena imbas pertama dari proses kreatifnya.

Maka, pagelaran secara virtual adalah solusi terbaik. Berdamai dengan lingkungan dengan cara solutif dengan memegang konsep kreatif dan inovatif tentunya.

Sob, prinsip panitia FKY adalah tidak ingin punah layaknya dinosaurus. Mereka menghadapi tantangan di luar nalar. Dengan modal pribadi-pribadi siap, mereka menjadikan sebagai pelecut semangat sehingga acara tetap bisa dinikmati layaknya tahun lalu secara langsung atau luring (luar jaringan).

Jadi Aktor Penting

Jika tidak ingin punah, menanamkan pribadi juara harus sejak dini. Pribadi juara otomatis tidak suka mengeluh, tidak sambatan, atau suka menyalahkan keadaan. Menjadi pribadi yang siap memperbaiki diri untuk menghadapi persoalan, permasalahan, dan tantangan.

Menjadikan diri sebagai aktor yang memiliki peran sentral sangat penting. Mereka adalah diri-diri pembelajar yang selalu memerbarui ilmu, wawasan, dan skill-nya. Dia percaya, berproses dan bertumbuh dalam tipe diri pembelajar adalah diri yang tidak berhenti untuk mengejar sukses diri. Tipe nomor wahid.

Membiarkan diri punah sama dengan menyiapkan liang lahat untuk mengubur diri. Virus negatif ini bisa menyerang imun untuk diri yang ingin berkembang. Virus yang bisa meninabobokan di zona nyaman sofa empuk, padahal zona dia sudah purba.

Menjadi Dinosaurus Kekinian

Pandemi bisa menjadikan sekolah lebih ‘dewasa’ dalam bersikap. Ini bukan sebagai penghalang menghentikan proses belajar mengajar. Pendidikan jarak jauh (PJJ) harus menjadi solusinya. Guru tetap kreatif dan inovatif dalam memberikan layanan pendidikan. Pembelajaran virtual dengan konten materi di platform-nya tetap menarik dan menghibur.

Kreativitas inilah yang menjadi guru tetap bertumbuh, diri pembelajar. Media pembelajaran lebih beragam, video pembelajaran menarik, dan animasinya tetap gres dan segar. Semangat ini adalah jati diri tidak mau kalah dengan keadaan. Mereka menjadikan sebagai peluang untuk menjadi pemenang.

Selamat belajar dan selamat menjadi dinosaurus zaman baru yang adaptif dengan tantangan. Membiarkan diri mager bisa menjadi instrumen penting menjadikan diri bisa punah layaknya dinosaurus zaman dulu.

Maka, siapkan diri. Jadilah dinosaurus kekinian. Bukan dinosaurus yang hidup 230 juta tahun lalu (*)

Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Pemain Inti atau Cadangankah Kita?
Tags: Coronavirus Disease 2019Festival kebudayaan JogyakartaIchwan ArifSpemdalas
SendShare37Tweet23Share

Related Posts

Bersiap Tarwiyah sebelum Wukuf, KBIH Baitul Atiq Berkoordinasi

Selasa 5 Juli 2022 | 14:32
324

Ketua Rombongan KBIH Baitul Atiq Anas Thohir (kiri) memimpin koordinasi. Bersiap Tarwiyah sebelum Wukuf, CJH...

Inilah Daftar Lulusan Berpretasi Spemdalas yang Diganjar Penghargaan

Sabtu 2 Juli 2022 | 10:30
1.2k

Inilah Daftar Lulusan Berpretasi Spemdalas yang Diganjar Penghargaan; Liputan Lely Badriyah, kontributor PWMU.CO Gresik. PWMU.CO –Wisuda XIX...

MC Tiga Bahasa Sukseskan Acara Bertema Break the Limit

Sabtu 2 Juli 2022 | 08:58
199

Carissa Chairunnisa dan Athalarasya Sultan Indarliano. MC Tiga Bahasa Sukseskan Acara Bertema Break the Limit (Dheni/PWMU.CO)...

Kisah Dara Al-Hema di Mekah

Sabtu 2 Juli 2022 | 07:58
216

Merpati yang berada di halaman Masjid al-Haram (Ichwan Arif/PWMU.CO) Kisah Dara Al-Hema di Mekah, liputan...

Belajar dengan Native Speaker, Begini Komentar Guru Spemdalas

Jumat 1 Juli 2022 | 20:43
1.5k

Andy Hunt mengajar ICP Teachers Spemdalas (Oky/PWMU.CO) PWMU.CO- Belajar dengan native speaker bahasa Inggris diikuti...

Jabal Rahmah Dipagari, Peziarah Tak Bisa Mendekat

Kamis 30 Juni 2022 | 21:12
391

Pembatas Jabal Rahmah (Ichwan Arif/PWMU.CO) Jabal Rahmah Dipagari, Peziarah Tak Bisa Mendekat, liputan co-editor PWMU.CO...

Ziarah Jabal Tsur, CJH Baitul Atiq Siap Ambil Hikmahnya

Kamis 30 Juni 2022 | 14:25
315

Rombongan CJH KBIH Baitul Atiq Berfoto dengan latar Jabal Tsur. Ziarah Jabal Tsur, CJH Baitul...

Tim Kompak di Balik Sukses Graduation XIX Spemdalas

Kamis 30 Juni 2022 | 12:54
7k

Foto bersama panitia (Istimewa/PWMU.CO) Tim Kompak di Balik Sukses Graduation XIX Spemdalas; Liputan Lely Badriyah, kontributor...

Rumah Kelahiran Nabi Muhammad Jadi Mahtabah Makkah

Kamis 30 Juni 2022 | 05:39
479

Mahtabah Makkah al Mukarramah atau Perpustakaan Makkah al Mukarramah yang dulunya adalah rumah kelahiran Nabi...

Cakepnya Wisudawan Spemdalas berkat Dresscode Ini

Rabu 29 Juni 2022 | 18:46
7.5k

Wisudawan SMP Muhammadiyah 12 GKB. Cakepnya Wisudawan Spemdalas berkat Dresscode Ini. (Marta/PWMU.CO) Cakepnya Wisudawan Spemdalas...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    6024 shares
    Share 2410 Tweet 1506
  • Dipuji Haedar Nashir, Begini Respon Rektor UM Bima

    3828 shares
    Share 1531 Tweet 957
  • Luar Biasa! Begini Besarnya Potensi Lahan Dakwah Digital

    3658 shares
    Share 1463 Tweet 915
  • Semua Orang Itu Penting, Ini Branding Empat Sekolah GKB

    3550 shares
    Share 1420 Tweet 888
  • Ikut Pelatihan Menulis, Dapat Rezeki Nomplok

    3044 shares
    Share 1218 Tweet 761
  • Jamaah Masjid Sujud Diingatkan Karakter Internet yang ‘Khalidina fiha Abadan’

    2709 shares
    Share 1084 Tweet 677
  • Pentas Dalang Cilik Spemdalas Bawa Pesan Peduli Lingkungan

    3263 shares
    Share 1305 Tweet 816
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    1671 shares
    Share 668 Tweet 418
  • Tim Kompak di Balik Sukses Graduation XIX Spemdalas

    2229 shares
    Share 892 Tweet 557
  • Cakepnya Wisudawan Spemdalas berkat Dresscode Ini

    2394 shares
    Share 958 Tweet 599

Berita Terkini

  • Lazismu Bojonegoro
    Lazismu Bojonegoro Gelar Workshop Manajemen Kurban saat Wabah PMKSelasa 5 Juli 2022 | 20:33
  • Kasus ACT
    Kasus ACT, Begini Komentar Abdul Mu’tiSelasa 5 Juli 2022 | 19:49
  • Gedung panti
    Gedung Panti Ini Butuh Dana Rp 2 MSelasa 5 Juli 2022 | 16:07
  • Peranan Media Sosial dalam Marketing PariwisataSelasa 5 Juli 2022 | 15:50
  • Bersiap Tarwiyah sebelum Wukuf, KBIH Baitul Atiq BerkoordinasiSelasa 5 Juli 2022 | 14:32
  • Menggoda setan
    Masuknya Virus Salafi ke Jantung MuhammadiyahSelasa 5 Juli 2022 | 14:00
  • Amankan Aset
    Amankan Aset, Majelis Wakaf Kenalkan Program SIMAMSelasa 5 Juli 2022 | 13:55
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-HaramSelasa 5 Juli 2022 | 13:52
  • Quote untuk Guru: Teruslah Menggergaji, tapi Jangan Lupa MengasahnyaSelasa 5 Juli 2022 | 13:28
  • Pemuda Tangkas, tindak lanjut Baitul Arqam Dasar (BAD) PDPM Tulungagung. Liputan Ubaidillah Alif Alwan, kontributor PWMU.CO Tulungagung.
    Pemuda Tangkas, Tindak Lanjut BAD Pemuda Muhammadiyah TulungagungSelasa 5 Juli 2022 | 13:13

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In