PWMU.CO – SD Almadany menggelar Program Sayang Tanaman dengan mendatangkan dua guru tamu dari Unit Pelaksan Teknis (UPT) Puskesmas Kebomas Gresik, Kamis (22/10/20).
Dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Program Expert Class SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (Almadany) Kepala SD Almadany Drs AH Nurhasan Anwar MPd dalam sambutannya menyampaikan pesan supaya siswa untuk menyayangi tanaman.
“Sudah berapa tinggi tanaman empon-empon-nya anak-anak?” tanyanya yang disambut beragam jawaban menarik dan khas gaya anak umur delapan tahunan.
Nurhasan memuji kinerja anak didiknya dalam merawat tanaman di rumah. Dia menegaskan supaya siswa menyayangi tanaman yang telah ditanam selama sepekan. “Jangan lupa tanamannya dirawat setiap hari sampai nanti bisa dipanen ya!”
Kegiatan ini diikuti 39 siswa kelas II melalui Google Meet. Siswa terlihat antusias meskipun acara digelar secara daring. Dalam program ini siswa Almadany berpakaian sekolah duduk di depan smartphone atau laptop. Senyum ceria dari wajah mereka terlihat ketika saling bertatap muka dengan teman-teman dan gurunya.
Manfaat Tanaman Toga
Dalam kesempatan yang sama, Pemegang Program Penyehat tradisional (Hatra) sekaligus Kepala Puskesmas Pembantu (Pustu) Kedanyang Kebomas Gresik Yatemi AmdKep memaparkan secara detail berkaitan jenis-jenis toga, manfaat, dan cara merawat.
“Toga memiliki perubahan singkatan yang dulunya Tanaman Obat Keluarga berganti menjadi Taman Obat Keluarga,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan bidan Puskesmas Nikmatus Zahroh SST. Dia menyampaikan pentingnya menanam toga di lingkungan rumah. Menanam toga di masa pandemi, menurutnya, sangat dianjurkan sebagai langkah awal obat herbal kita di rumah, selain itu dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Kreasi Media Tanam
Pemandu kegiatan Expert Class Maulidyah Firdausi SPd dan Lilis Setyawati SPd mengajak siswa menunjukan tanaman toga yang telah mereka tanam pekan lalu di rumah masing-masing. Dalam festival toga ini siswa kelas II Bromo dan Semeru menyuguhkan beragam kreasi tempat media tanam.
“Tempat media tanam menarik yang ditunjukkan siswa kelas II ini mulai dari polybag, pot plastik, pot batu alam. Bahkan ada yang berasal dari barang bekas di rumah yang dijadikan media tanam seperti bekas mangkok sayur, tepak makan, dan kaleng bekas susu,” kata Lilis Setyawati.
Siswa Almadany, pesannya, harus terus melaksanakan hidup sehat, tetap semangat belajar di rumah, dan merawat tanaman toga sampai nanti dipanen dan diolah menjadi produk pangan yang menyehatkan. (*)
Penulis Maulidyah Firdausi dan Mahfudz Efendi. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.