PWMU.CO – 30 Sekolah Ikuti Aksi Spotic Virtual. Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD/MI Muhammadiyah Se-Surabaya menggelar Apresiasi dan Kreasi Seni Islami and Olympic (Aksi Spotic) 2020. Acara berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu (27-28/10/20).
Ajang kreasi yang digelar secara virtual ini diikuti 29 SD/MI Muhammadiyah Surabaya dan SD Muhammadiyah Bangkalan. Berbagai lomba yang diadakan adalah Nasyid, Berkisah dalam Al-Quran, Qira’ah, Matematika, IPA, Ismu in English dan Arab untuk Siswa, serta Video Pembelajaran untuk Guru.
Ketua K3S SD/MI Muhammadiyah Kota Surabaya, Amang Muazam mengatakan, Aksi Spotic kali ini digelar didasari oleh rasa keprihatinan pada anak-anak di masa pandemi.
“Di mana selama delapan bulan anak-anak merasa terkungkung saat belajar di rumah. Mereka rindu bertemu dengan para guru dan teman-temanya dan rindu bermain dan berkegiatan di sekolah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, acara ini sebagai ajang silaturrahim bertemu dengan teman-teman yang lain dengan mengasah diri dan beradu prestasi dalam seni, sains, dan pembelajaran. “Agar anak-anak kembali semangat dalam belajar dan berprestasi,” katanya.
Dia melanjutkan, Aksi Spotic ini sebagai upaya untuk mendukung program program literasi. “Di lomba literasi ini, anak-anak diajak untuk menulis apa yang ada di pikirannya dan nantinya akan dibukukan”, ujarnya.
Apresiasi Dinas Pendidikan
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dispendik Kota Surabaya, M. Aries Hilmi SSTP mengapresiasi kegiatan Aksi Spotic ini melalui video conference. “Kegiatan ini menunjukkan betapa komitmen teman-teman K3S SD Muhammadiyah Surabaya sangat kuat untuk menjaga iklim kompetisi bagi anak-anak,” ugkapnya.
Ia mengatakan, Aksi Spotic sangat positif, karena selain meliputi kegiatan sains, seni untuk siswa, disitu juga ada kompetisi untuk guru. “Ini yang perlu kita perkuat sama-sama, karena kedepan nantinya Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) akan digantikan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM),” katanya.
Ia menambahkan, salah satu dari substansi AKM ini tidak hanya berfokus pada peserta didik, namun yang di tes AKM kan nanti juga meliputi guru dan lembaga organisasi sekolah. “Sehingga, kegiatan ini sangat linear dan berkesinambungan dengan konsep yang dibangun oleh Pemkot Surabaya”, katanya.
Selanjutnya, salah satu lomba dalam Aksi Spotic ini yaitu lomba video pembelajaran interaksi di masa pandemi bagi guru. “Sehingga ini bisa menjadi wadah bagi kita semua untuk mempersiapkan diri menghadapi AKM yang insyaallah akan dilaksanakan Agustus 2021,” jelasnya.
Di akhir sambutanya, ia berpesan agara tetap melaksanakan kegiatan ini dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Semoga kegiatan ini memberikan warna yang luar biasa bagi perkembangan pendidikan di Kota Surabaya sekaligus membiasakan anak-anak kita untuk selalu berkompetisi menuju kebaikan sebagai mana yang telah diamanatkan Allah SWT kepada seluruh umat-Nya,” tutupnya. (*)
Penulis Riska Oktaviana. Editor Mohammad Nurfatoni.