PWMU.CO – Sudah seharusnya gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) mempunyai akar yang kuat di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah. Karena keduanya sejalan. Baik HW maupun Ponpes Muhammadiyah merupakan wadah pembinaan dan kaderisasi di Persyarikatan.
Menurut Fathurrahim Syuhadi, pola-pola pembinaan kepemimpinan dan kaderisasi di kedua lembaga ini juga tidak jauh berbeda. Hanya saja di HW kegiatan pembinaan banyak dilakukan di alam terbuka (outdoor). Sedangkan kegiatan Ponpes kebanyakan dilakukan secara indoor (di ruangan).
(Baca: Inilah Strategi Muhammadiyah Barat untuk Aktifkan Dakwah Ranting dan Turba di Bumi Reog, Saad Tekankan Gerakan Kesalehan Sosial)
“HW harus kuat eksistensinya di lingkungan Ponpes Muhammadiyah. Para pengasuh atau pembina Ponpes juga
harus memahami keberadaan HW dan memberikan porsi kegiatan yang cukup,” tegas Ketua Kwarda HW Lamongan dalam Latihan Kepemimpinan Menghela (LKP), Ahad (16/10).
Lebih lanjut Fathurrahim menambahkan, kegiatan bagi para pandu penghela tingkat SMA sederajat yang diadakan MAM 2 Pondok Modern Muhammadiyah Paciran, Lamongan ini sangat strategis dan memiliki banyak manfaat. Lebih-lebih para peserta yang ikut kegiatan ini berasal dari berbagai daerah dan dari luar pulau.
“Anda dikirim ke pesantren agar bisa menjadi kader persyarikatan. Untuk itu melalui HW ini anda harus giat belajar dan berlatih,Tak kalah penting adalah tananamkan dalam diri para santri rasa bangga sebagai kader HW yang bermotto sedikit bicara banyak bekerja.(aan)