“Selama ini pemerintah tidak hadir pada ormas-ormas. Karena itu tugas kita, khususnya GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah untuk mengembannya,” tutur Agus. Kerjasama NU Muhammadiyah sangat penting dan relevan, tuturnya, karena Indonesia itu diawali oleh Bung Karno, Jenderal Sudirman, KH Ahmad Dahlan, dan KH Hasyim Asy’ari.
(Baca juag: Muhammadiyah dan NU adalah Penopang Kemajuan Bangsa)
Sekretaris PC GP Ansor Gresik Ashadi menambahkan, kerjasama ini penting untuk saling bersinergi. “GP Ansor perlu berguru pada MDMC,” katanya menyebut Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), sebuah lembaga penanggulangan bencana milik Muhammadiyah yang sukses menjalankan kiprahnya.
Ashadi mengajak Muhammadiyah bisa bersinergi melakukan kegiatan bersama termasuk pada bidang lingkungan hidup, industri, pertanian, dan perikanan “Kita punya departeman itu di GP Anshor,” jelasnya. Ashadi juga sepakat kerjasama ini untuk mengatasi maraknya Kristenisasi di Gresik Selatan. “Dan yang lebih penting lagi untuk menjaga NKRI.”
Hilmi Aziz Hamim langsung menjawab usulan itu. Ia sepakat ada kerjasama lembaga penanggulangan bencana, seperti yang dikatakan Ashadi. Hilmi juga meminta agar GP Ansor memaklumi jika Muhammadiyah mendirikan cabang-ranting atau amal usaha baru. “Perlu juga dibedakan Muhammadiyah dengan ormas lain. Jangan kalau bukan NU lalu digebyah uyah sebagai Muhammadiyah.”
(Baca juga: Tangkal Radikalisme, Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor Jalin Seduluran)
Sementara itu Muhammad Harun juga sepakat dua ormas besar itu memberi support bersama pada pemerintah dalam persoalan lingkungan hidup. Ia juga menawarkan Muhammadiyah Development Training Center (MDTC) milik PDM Gresik yang berlokasi di Bukit Kukusan Panceng, untuk digunakan kegiatan bersama.
“Muhammadiyah tidak memberikan sub-ordinasi pada organisasi lain kecuali organisasi otonom,” jelas Machfudl Asyrofi.
Pemuda Muhammadiyah menyambut baik semua usulan. “Perlu sinergi antara Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor melalui kegiatan bersama Kokam dan Banser, atau kegiatan lain yang berorientasi sosial,” tambah Ainul Muttaqin, yang didampingi Wakil Ketua Bidang Hikmah dan Hubungan antar-Lembaga M Zamroni dan Wakil Ketua Bidang Buruh, Tani, dan Nelayan Anton Subagya.
Bendahara GP Ansor dr. Asluchul Alif Maslichan juga sepakat kerjasama itu. “Jangan sampai Islam diadu domba di Gresik.” Katanya sambil menawarkan kerjasama untuk menekan peredaran narkoba. “RS Fatma Medika juga siap diajak kerjasama.” (MN)