• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Sekolah Tetap Asyik dan Seru di Masa Pandemi

Kamis 12 November 2020 | 13:21
in Kabar
0
88
SHARES
90
VIEWS
Tetap asyik dan seru sekolah di masa pandemi disampaikan Konseptor Sekolah Kreatif Heru Tjahyono dalam Webinar, Sabtu (7/11/2020).
Konseptor Sekolah Kreatif 16 Heru Tjahyono saat menyampaikan materi webinar (Tangkapan layar Riska Oktaviana/PWMU.CO)

PWMU.CO – Sekolah Tetap Asyik dan Seru di Masa Pandemi di Masa Pandemi disampaikan konseptor sekolah kreatif Heru Tjahyono dalam Webinar, Sabtu (7/11/2020).

Webinar yang bertema Sekolah Tetap Asyik dan Seru di Era Pandemi Sekolah SD Muhammadiyah 16 Surabaya (SD Kreatif) ini diikuti kepala sekolah, guru, dan wali murid Taman Kanak-Kanak.

Heru menjelaskan yang membuat asyik dan seru dalam pembelajaran itu adalah hasil dari olahan penyajian materi yang dibuat oleh tim guru.

“Kalau dulu sebelum pandemi pembelajaran lebih fokus pada guru di sekolah hampir 100 persen lebih dominan, namun ketika di masa pandemi ini jadi berubah atau beralih lebih kepada orangtua. Jadi semacam ada  pembagian job,” ujarnya.

Ada Budaya Baru

Heru mengungkapkan, pembelajaran pada awalnya menggunakan metode teacher center, sekarang menjadi parents center.

“Ini menjadi budaya baru yang membuat surprise atau shock therapy, tetapi kita harus bisa mengambil sisi positifnya,” jelasnya.

Baca Juga:  Pandemi, Berpikirlah di Luar Pakem

Menurut dia di masa pandemi ini—yang mengharuskan siswa untuk belajar dari rumah—ada hikmah bagi orangtua. Yang biasanya mereka tidak tahu kebiasaan anaknya sehari-hari di kelas tetapi saat pandemi jadi tahu. Bagaimana model belajarnya dan kebiasaannya saat belajar.

“Jadi sekarang orangtua bisa merasakan bagaimana suasana ketika guru mengajar di kelas,” katanya.

Guru Tidak Jelas Jam Kerjanya

Heru memaparkan, di awal-awal memang ada semacam kesalahpahaman dalam menyikapi ketika masa pandemi. Kesannya adalah tugas sekolah atau guru beralih pada orangtua.

“Sebenarnya tidak demikian. Orangtua beranggapan demikian sedangkan guru juga beranggapan yang berbeda juga. Guru itu ternyata dengan adanya pandemi ini tidak jelas jam kerjanya. Bisa sampai 24 jam melayani siswa. Dari jam pagi, siang, sore, atau malam, seperti model shift-shift-an,” candanya.

Dia lalu menggambarkan antara orangtua, guru, dan siswa dalam bentuk segitiga yang saling terhubung dan sinergi. Orangtua saya gambarkan model segi enam. Segi enam saya ibaratkan sarang lebah. Sarang lebah ini kalau disatukan tidak ada celah sama sekali dan menghasilkan madu yang banyak mengandung khasiat. “Luar biasa. Masyaallah,” ungkapnya.

Baca Juga:  SD Muwri Bagi Rapot secara Drive Thru

Potensi Luar Biasa

Kekuatan orangtua, menurut Heru, adalah kekuatan yang sangat luar biasa. Filosofinya adalah satu orangtua jika banyak berkumpul bisa menjadi sebuah potensi yang luar biasa. Kalau di sekolah wali murid kalau berkumpul menjadi komite sekolah atau ikwam. Itu peranannya sangat kuat untuk supporting program sekolah atau sebagai partner dari sekolah.  

“Guru saya ibaratkan sebuah bulat. Artinya guru punya kebulatan tekad, memberikan materi yang terbaik untuk anak didik di masa pandemi ini. Kalau dulu guru yang menjadi central ke anak kalau sekarang orangtua juga menjadi centralnya, tetapi intinya ada di guru,” jelasnya.

Baca Juga:  Mahasiswa Ajak Warga Taat Protokol

Alhamdulillah, sambungnya, pemerintah memberikan keleluasaan untuk mendesain kurikulum yang sesuai yang tidak memberatkan siswa. Kesan itu yang harus kita hilangkan yaitu kesan materi dari guru ke siswa menjadi berat buat siswa sehingga menjadi beban untuk orangtua.

Kemasan Materi

Heru pun menegaskan ketika guru memberi materi yang menyenangkan, maka suasananya menjadi seru dan mengasyikkan sehingga timbul ide, kreativitas, dan inovasi dari siswa dengan dukungan atau dorongan dari orangtua.

“Kalau dulu guru hanya dilihat siswa di kelas, namun sekarang guru dilihat semuanya. Jadi ketika guru menyajikan materi pelajaran tidak boleh sembarangan, harus disiapkan betul-betul dan murah senyum karena guru harus jadi artis yang menjadi idola siswa-siswanya ketika di depan kamera.

Jadi, tandasnya, guru dan kemasan materi sangat berperan sekali dalam proses pembelajaran sehingga tidak memberatkan dan membosankan siswa.

Penulis Riska Oktaviana. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Sekolah Kreatif Gelar Lomba 17-an Virtual
Tags: Coronavirus Disease 2019Riska Oktavianasd kreatifSD Muhammadiyah 16 Surabaya
Share35SendTweet22

Related Posts

SD Muwri Bagi Rapot secara Drive Thru
Kabar

SD Muwri Bagi Rapot secara Drive Thru

Sabtu 26 Desember 2020 | 05:29
79
Leadership, Menggapai Mimpi Jadi Kenyataan
Kabar

Leadership, Menggapai Mimpi Jadi Kenyataan

Kamis 24 Desember 2020 | 09:28
76
Kabar

LPCR Siapkan Cabang Ranting Expo Virtual 2021

Selasa 22 Desember 2020 | 14:30
66
Berdayakan Panti Asuhan, MCCC Canangkan Gerakan Swasembada Masker
Kabar

Berdayakan Panti Asuhan, MCCC Canangkan Gerakan Swasembada Masker

Sabtu 12 Desember 2020 | 23:58
45
Muhammadiyah Kembali Terima Bantuan Alat Kesehatan dari Singapura
Kabar

Muhammadiyah Kembali Terima Bantuan Alat Kesehatan dari Singapura

Rabu 25 November 2020 | 12:36
155
Putar Film, Cara SD Kreatif Kenalkan Tokoh Muhammadiyah
Kabar

Putar Film, Cara SD Kreatif Kenalkan Tokoh Muhammadiyah

Jumat 20 November 2020 | 20:09
101
Next Post
KH Muhtar Mastur, Kamus Quran-Hadits Berjalan

KH Muhtar Mastur, Kamus Quran-Hadits Berjalan

Karya Siswa SDMM Menang di Konferensi Penulis Cilik Indonesia

Karya Siswa SDMM Menang di Konferensi Penulis Cilik Indonesia

Jalan Politik KH Ahmad Dahlan.

Jalan Politik KH Ahmad Dahlan

Sarapan bentakan

Sarapan Bentakan Aparat

Beriman tanpa Melihat Nabi, Ini Istimewanya

Beriman tanpa Melihat Nabi, Ini Istimewanya

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
722

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
207

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
382

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
463

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Menko PMK

Menko PMK Kunjungi Korban Banjir Bogor

Rabu 20 Januari 2021 | 21:06
10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

Rabu 20 Januari 2021 | 20:05
Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Rabu 20 Januari 2021 | 19:52
Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Rabu 20 Januari 2021 | 11:31
Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Rabu 20 Januari 2021 | 10:48
Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Rabu 20 Januari 2021 | 09:46
Tragedi KM 50

Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

Rabu 20 Januari 2021 | 08:57
Sekolah berbudaya inklusif merupakan bagian dari sekolah ramah anak yang telah menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.

Sekolah Berbudaya Inklusif, Tantangan dan Keuntungannya

Rabu 20 Januari 2021 | 05:29
HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

Rabu 20 Januari 2021 | 05:23
Jalan Mamuju longsor

Jalan Mamuju Longsor, Kiriman Bantuan Terhambat

Selasa 19 Januari 2021 | 16:05

Berita Populer Hari Ini

  • Tragedi KM 50

    Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    12863 shares
    Share 5145 Tweet 3216
  • Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

    699 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

    599 shares
    Share 240 Tweet 150
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    22965 shares
    Share 9186 Tweet 5741
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9672 shares
    Share 3869 Tweet 2418
  • 10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

    205 shares
    Share 82 Tweet 51
  • Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

    1784 shares
    Share 714 Tweet 446
  • Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

    137 shares
    Share 55 Tweet 34
  • Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • Sekolah Berbudaya Inklusif, Tantangan dan Keuntungannya

    92 shares
    Share 37 Tweet 23
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama