• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Muhammadiyah Tak Perlu Berhadapan-hadapan dengan Penguasa

Minggu 15 November 2020 | 17:14
in Headline, Kabar
0
5.8k
SHARES
6k
VIEWS
M Saad Ibrahm: Muhammadiyah Tak Perlu Berhadapan-hadapan dengan Penguasa (sketsa foto oleh Atho’ Khoironi/PWMU.CO)

Muhammadiyah Tak Perlu Berhadapan-hadapan dengan Penguasa. Hal itu disampaikan Ketua PWM Jatim HM Saad Ibrahim, menyambut Milad Ke-108 Muhammadiyah.

PWMU.CO – Milad Ke-108 Muhammadiyah bertema “Memperteguh Gerakan Keagamaan Menghadapi Pandemi dan Masalah Negeri”.

Untuk memahami tema itu PWMU.CO mewawancarai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr M Saad Ibrahim MA melalui telepon seluler di Malang, Jumat (12/11/2020) malam.

Dia menjelaskan, meneguhkan itu bermakna membuat sesuatu menjadi kokoh. Jadi, meneguhkan bisa dibaca: lebih memperteguh. “Yang diperteguhkan itu gerakan keagamaan. Yang dimaksud tentu gerakan keagamaan dalam konteks gerakan Islam,” ujarnya.

Nah, sambungnya, agama itu yang pertama tentu terkait dengan misi agama untuk membangun akidah yang tepat dalam kaitannya hubungan dengan Allah SWT, hablumminallah.

“Sedangkan yang kedua ialah agama, dalam konteks Islam, itu punya kemanfaatan yang optimal bagi alam semesta, bagi manusia. Dalam konteks itu disebut hablumminannas, termasuk bagaimana kita mengatur hal-hal yang terkait alam semesta dan lingkungan,” ujarnya.

Analogkan Anjing Menggonggong

Saad Ibrahim menegaskan, dilihat dalam konteks di atas maka memperteguh itu bermakna: kita lebih memperkokoh relasi kita dengan Allah SWT.

“Nah maknanya kemudian, ketika kita menghadapi pandemi, termasuk masalah negeri, itu harus didasari prinsip keyakinan bahwa Allah akan menolong dan memberikan jalan kita untuk menghadapi masalah tersebut,” papar dia.

Terkait soal negeri itu, dia melanjutkan, kita bisa berupaya secara lahiriah dan batiniah. Yang kita lihat bahwa apabila Allah berkehendak maka hal tersebut akan mudah dilakukan.

“Analoginya seperti ini ketika kita lewat di sebuah rumah lalu ada anjing yang menggongong, kemudian mengejar kita. Maka ada kemungkinan kita akan melawan anjing itu. Atau kita akan lari,” ujarnya.

Tapi dari dua kemungkinan itu, kata Saad Ibrahim, yang terbaik malah alternatif ketiga. Tidak langsung berlawanan dengan anjing itu. Tidak juga merasa takut. Tapi berbicara dengan pemilik anjing sehingga nanti anjing itu akan dihalau oleh pemiliknya.

Dalam konteks ini, ungkapnya, pemilik semuanya adalah Allah SWT, termasuk dalam menghadapi masalah negeri ini. Maka kurang tepat ketika kita hanya mengandalkan solusi vis a vis dengan pelaku permasalahan, sebagaimana analogi anjing tadi.

“Tetapi sekali lagi apabila kita berhadapan dengan Allah dan menerima permohonan itu tentu itu jauh lebih efektif daripada vis a vis. Tetapi sekali lagi kita harus tetap berikhtiar dan bertawakal kepada Allah SWT,” terangnya.

Baca Juga:  Perjuangan Wartawan SMP Musasi Wawancarai Ketua Umum PP Muhammadiyah

Muhammadiyah Hadapi Kekuasaan

Saad Ibrahim menyampaikan, dalam menghadapi pandemi dan masalah negeri ini, Muhammadiyah memainkan peran penting. Meskpipun Muhammadiyah tidak harus ‘berhadapan’ vis a vis dengan kekuasaan.

Misalnya saat Muhammadiyah menyikapi omnibus law UU Cipta Kerja. Menurut Saad Ibrahim, cara yang dilakukan Muhammadiyah sangat cerdas. “Muhammadiyah tidak perlu memposisikan diri vis a vis dengan penguasa, cost-nya terlalu tinggi. Kemitraan cerdas dan korektif etis lebih penting dikedepankan,” ujarnya.

Seperti diketahui, sampai detik-detik terakhir Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan saran secara langsung kepada Presiden Jokowi agar menunda pengesahan UU itu. Meski pemerintah bergeming dengan tetap menerbitkannya sebagai UU No 14 Tahun 2020.

Maka, menurut Saad Ibrahim, sikap selanjutnya adalah memasrahkan masalah itu kepada Allah sebagai pemilik segala sesuatu—di samping tetap berikhtiar misalnya menggugatnya ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Juga:  Haedar Nashir soal Pentingnya Ta'awun sekalipun Berbeda Pandangan Politik

China dan Australia Muhammadiyah

Memasuki usia abad kedua Muhammadiyah, Saad Ibrahim berharap persyarikatan yang didirikan KH Ahmad dahlan ini bisa lebih berbicara dalam konteks global.

“Karena itu PCIM-PCIM di berbagai kawasan itu harus betul-betul diperkokoh, diperkuat, sehingga PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) itu tidak dijabat oleh orang-orang Indonesia yang lagi di luar negeri,” kata dia.

“Tapi lebih bagus Muhammadiyah berkembang di kawasan itu sehingga ada orang China yang Muhammadiyah, orang Australia yang Muhammadiyah, dan sebagainya,” harapnya.

Menurut dia, jalan itu sangat terbuka di tengah posisi dunia Islam di hadapan dunia Barat dan dunia Timur yang sangat maju. “Saya kira apabila vis a vis dalam konteks menaklukan kawasan, itu teramat sangat sulit. Maka konteks kemudian melakukan dakwah-dakwah itu. Ya inilah jalan yang sangat terbuka,” ujarnya.

Saad Ibrahim memberi contoh Indonesia yang tidak ditaklukan secara fisik oleh dunia Islam. Melainkan Islam masuk ke Tanah Air dengan cara dakwah sehingga Indonesia menjadi negara yang mayoritas Muslim.

Itulah menurut dia yang harus ditempuh oleh Muhammadiyah dalam mengembangkan persyarikatan di berbagai belahan dunia.

Berbicara soal Muhammadiyah Jawa Timur Saad Ibrahim mengatakan akan terus berupaya menambah amal usaha untuk umat, kebangsaan, dan kemanusiaan.

“Hemat saya masih banyak hal yang dapat kita lakukan dalam waktu yang tersisa sampai nanti ada pergantian-pergantian pimpinan Muhammadiyah. Artinya kita harus terus berpikir dan berpikir yang kita proyeksikan ke depan, jangan sampa mentok,” jelasnya.

Selaian berbicara makna milad dan upaya internasionalisasi Muhammadiyah, Saad Ibrahim juga membahas posisi ormas ini dalam problem politik dan demokrasi Indonesia. Dia juga menyinggung hubungan Muhammadiyah dengan ormas Islam lain.(*)

Muhammadiyah Tak Perlu Berhadapan-hadapan dengan Penguasa: Penulis/Editor Mohammad Nurfatoni.

Baca Juga:  Haedar Nashir Hadiri Tabligh Akbar Muhammadiyah Sepanjang
Tags: M Saad IbrahimMuhammadiyahMuhammadiyah dan KekuasaanMuhammadiyah dan Politik
Share2336SendTweet1460

Related Posts

Jihad Muhammadiyah
Kolom

Jihad Muhammadiyah Menuju Elite Filantropi

Senin 14 Desember 2020 | 15:29
313
Kekuasaan
Kolom

Kekuasaan Pilihan Muhammadiyah

Rabu 9 Desember 2020 | 20:07
985
Usut Tuntas Penembakan Anggota FPI, tapi Jangan Lupakan Kejahatan Korupsi
Kabar

Usut Tuntas Penembakan Anggota FPI, tapi Jangan Lupakan Kejahatan Korupsi

Rabu 9 Desember 2020 | 10:50
4.9k
Empat Spirit yang Kekalkan Dakwah Muhammadiyah
Kolom

Empat Spirit yang Kekalkan Dakwah Muhammadiyah

Senin 7 Desember 2020 | 08:30
579
Mulai kerja dari nol
Kolom

Kerja dari Nol, Dampaknya Luar Biasa

Rabu 2 Desember 2020 | 14:47
174
Pemberdayaan dalam Teologi al-Maun, opini Aprilia Damayanti, mahasiswi Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD), Tangerang.
Kabar

Tahap-Tahap Pemberdayaan Dhuafa dalam Teologi Al-Maun

Sabtu 28 November 2020 | 10:28
160
Next Post
Profesor Julit

Kisah Dendys Sigaras dan Istri, Dialog Permenungan

Konsultan pajak

Konsultan Pajak Bandung, Tips Memilih Simak di Sini!

Pengemis: Diberi atau Tidak? Kolom ditulis oleh Ustadz Nur Cholis Huda, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.

Hari-Hari Sulit bagi Muhammadiyah

Tiga Pilar dalam Sekolah Ramah Anak

Tiga Pilar dalam Sekolah Ramah Anak

H Mohammad Sholeh Nawawi, Niat Jadi Sarjana Terganjal Ijazah Pesantren

H Mohammad Sholeh Nawawi, Niat Jadi Sarjana Terganjal Ijazah Pesantren

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
568

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
180

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
360

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
438

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Bantuan Gempa

Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

Minggu 17 Januari 2021 | 16:17

Teladan dari Syekh Ali Jabir

Minggu 17 Januari 2021 | 16:07
Perempuan Tangguh, Keunggulan dan Tantangannya

Perempuan Tangguh, Keunggulan dan Tantangannya

Minggu 17 Januari 2021 | 15:47
Smamio Juara Umum ME Awards 2020 Tingkat SMA/MA, Nyatakan Sekolah Riset

Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

Minggu 17 Januari 2021 | 12:45
Rahasia 98 Persen Siswa Smamsatu Diterima PT

Smamsatu Gelar Lomba Video Prokes, Ini Ketentuannya

Minggu 17 Januari 2021 | 10:36
Pengalaman bersama Almarhum Mas Choliq Benahi Kantor Wilayah, tulisan Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid MSi ini penuh inspirasi. Selamat membaca!

Muhammadiyah Jatim Galang Dana untuk Bencana Indonesia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:54
Hubungan bencana

Hubungan Bencana dan Perilaku Manusia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:05
Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

Minggu 17 Januari 2021 | 07:26
Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

Minggu 17 Januari 2021 | 06:02
Empat AUM Mamuju

Empat AUM Mamuju Rusak Parah akibat Gempa

Sabtu 16 Januari 2021 | 20:58

Berita Populer Hari Ini

  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    13810 shares
    Share 5524 Tweet 3453
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    7467 shares
    Share 2987 Tweet 1867
  • Ali Jaber Wafat, Presiden Belum Ucapkan Belasungkawa

    915 shares
    Share 366 Tweet 229
  • Jungkir Balik Covid-19 Pertanda Dajjal

    3805 shares
    Share 1522 Tweet 951
  • Ini Kebijakan Muhammadiyah saat PPKM dan Fatwa Tarjih Vaksinasi Covid-19

    1103 shares
    Share 441 Tweet 276
  • 12 Tafsir Langkah Muhammadiyah dari Mas Mansur

    362 shares
    Share 145 Tweet 91
  • As’ad Yasin, Sosok Penerjemah Kitab Fi Zhilalil Quran Sayid Quthub

    2524 shares
    Share 1010 Tweet 631
  • Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

    312 shares
    Share 125 Tweet 78
  • Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

    10093 shares
    Share 4037 Tweet 2523
  • Pemecatan Ketua KPU Dinilai Berlebihan

    361 shares
    Share 144 Tweet 90
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama