ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Selasa, Agustus 16, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Jauhi Bicara Khilafiyah, Mari Bersatu Selamatkan Negeri, Pesan KH Dawam Sholeh pada Warga Muhammadiyah Babat

Jumat 21 Oktober 2016 | 09:59
2 min read
43
SHARES
135
VIEWS
ADVERTISEMENT
KH M Dawam Sholeh (kanan), usai memberi ceramah pada Pengajian Jumat Pagi di Masjid At Taqwa, Babat, Lamongan (foto istimewa0
KH M Dawam Sholeh (kanan), usai memberi ceramah pada Pengajian Jumat Pagi di Masjid At Taqwa, Babat, Lamongan (foto istimewa0

PWMU.CO – Nasehat agar umat Islam memperkuat keimanan di tengah-tengah maraknya “penyakit TBC” (tahayul, bid’ah, dan khurafat) gaya baru, kembali disuarakan. Kali ini nasehat itu datang dari KH M Dawam Sholeh, pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah, Sendangagung, Paciran, Lamongan. Selain soal TBC, Dawam juga berbicara persoalan kebangsaan. Dia prihatinan karena ditengarahi semakin banyak aset negeri yang dikuasai oleh asing.

Berbicara di hadapan ratusan jamaah Pengajian Jumat Pagi di Masjid At-Taqwa Babat, Lamongan, (21/10), Dawam mengajak umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah, untuk memperkuat tauhid agar tidak mudah tertipu oleh model-model baru perdukunan.

(Baca: Klenik Baru: Tantangan Dakwah Muhammadiyah Kini)

“Jangan sampai kita ini menghadapi kesulitan hidup ini kemudian minta ke dukun atau orang yang mengaku ‘pinter’ seperti Dimas Kanjeng. Perbuatan itu, seperti disabdakan Nabi saw, bisa mengakibatkan shalat kita tertolak selama 40 hari. Dan kita bisa terjerumus dalam kesyirikan dan kekufuran,” kata alumni Pondok Modern Darussalam Gontor itu.

Menurut dia, ciri-ciri dukun itu ada 6, yaitu sombong, kemeruh (sok tahu), mudah menfitnah, bakhil (kikir), sregep (gemar) kawin, dan melakukan amalan bid’ah. “Lemahnya tauhid para cerdik cendikiawan membuat mereka menyesatkan umat,” tutur kyai yang suka bikin puisi itu. Dawam juga mengingatkan bahwa lemahnya tauhid bisa mengakibatkan gelap dunia sehingga banyak yang menumpuk harta secara tidak halal.

(Baca juga: Dimas Kanjeng dan Kejumudan Baru Masyarakat Modern)

Dawam menambahkan, masyarakat sering menganggap bahwa orang-orang yang dianggap hebat itu mempunyai  karamah Allah. “Padahal jalan kesesatan yang mereka tempuh.”Adalah tugas para dai Muhammadiyah, kata Dawam, untuk memberikan pencerahan pada umat Islam, jangan sampai korban-korban semakin bertambah.

Di hadapan jamaah warga Muhammadiyah Babat itu, Dawam prihatin dengan beberapa fenomena akhir zaman, termasuk shalawat kepada Nabi Muhammad saw yang kini banyak digunakan untuk jalan sesat. Misalnya shalawat dibaca di dalam kamar sebanyak-banyaknya agar uangnya bisa digandakan. “Bacaan shalawat yang mereka pakai hanya untuk menipu pasiennya.”

(Baca juga: Inilah Pidato Din Syamsuddin di Depan Paus Fransiscus dan Tokoh-Tokoh Agama Dunia di Italia)

Dawam lalu mengajak hadirin untuk mensyukuri nikmat Allah yang ada dalam kehidupan mereka. “Untuk urusan ibadah lihatlah kebaikan orang di atas kita. Sedangkan untuk urusan dunia lihatlah orang yang di bawah kita. Harta dan rezeqi yang kita peroleh bukan semata-mata karena kehebatan kita, tapi semata karena Allah swt.”

Dengan mencermati Turki sebagai contoh, Dawam mengajak jamaah untuk meningkatkan keimanan dengan memperbanyak ibadah. “Turki yang dulu dikenal sebagai negara Islam sekuler, yang tatanan masyarakatnya amburadul dan miskin, kini mengalami kemajuan yang luar biasa karena menerapkan shalat jamaah lima waktu. Jamaah subuhnya seperti shalat Jumat,” katanya. “Mari jaga iman kita  dengan meningkatkan ibadah melalui  shalat berjamaah, puasa dan shalat sunah.”

Menyinggung soal posisi umat Islam di Indonesia, dengan nada serius, pengasuh ponpes dengan ribuan santri itu berpesan agar umat Islam bersatu untuk menyelamatkan aset negeri. “Kekayaan negara kita sedang menjadi incaran bangsa lain, sementara negara tidak berdaya menghadapinya. Karena itu umat Islam jangan terjebak pada persoalan khilafiyah,” Dawam mengingatkan. “Itu hanya membuang energi. Mari fokus pada persoalan keumatan dan kebangsaan.” (Syuhadi/M Su’ud)

Tags: KH Mohammad Dawam SholehPengajian Jumat Pagi Muhammadiyah Babat
SendShare17Tweet11Share

Related Posts

No Content Available

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Dua Bintang Timnas Piala AFF U-16 Siswa SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta 

    13951 shares
    Share 5580 Tweet 3488
  • PBS Teken MoU dengan King Sejong Institute untuk Smamio

    35050 shares
    Share 14020 Tweet 8763
  • SMP Mutu Launching Kantor Layanan Lazismu, Pertama di AUM Pendidikan Surabaya

    19586 shares
    Share 7834 Tweet 4897
  • Salafi, Jadilah Tamu yang Baik di Amal Usaha Muhammadiyah

    1693 shares
    Share 677 Tweet 423
  • Lomba Menghias Kelas, Pojok Baca Jadi Keren

    1438 shares
    Share 575 Tweet 360
  • Saat 640 Siswa Spemdalas Berpawai

    2085 shares
    Share 834 Tweet 521
  • Safari Ramadhan PDA Gresik Bahas Keluarga Sakinah

    1861 shares
    Share 744 Tweet 465
  • Mahasiswa UMSurabaya Jalani KKN Pemberdayaan Cabang Ranting

    1166 shares
    Share 466 Tweet 292
  • Hukum Doa Bersama Lintas Agama

    605 shares
    Share 242 Tweet 151
  • Tabligh Akbar di Bawean Bahas Kunci Selamat Dunia Akhirat

    512 shares
    Share 205 Tweet 128

Berita Terkini

  • Peringati HUT RI, PAUD Aisyiyah Sidokare Gelar Senam Cuci TanganSelasa 16 Agustus 2022 | 10:33
  • Guru Spemdalas Mengikuti Uji Survei Lingkungan BelajarSelasa 16 Agustus 2022 | 10:24
  • Jalan Dakwah Muhammadiyah Dibanding dengan NabiSelasa 16 Agustus 2022 | 10:02
  • Kedaulatan rakyat
    Merdeka, Hanya Diteriakkan SajaSelasa 16 Agustus 2022 | 09:54
  • Tabligh Akbar di SLG, Begini Kata Bupati KediriSelasa 16 Agustus 2022 | 09:17
  • Hizbul Wathan Lahirkan Tokoh Besar seperti Jenderal SoedirmanSelasa 16 Agustus 2022 | 08:34
  • Menikmati hidup paspasan
    Mendapatkan AmanahSelasa 16 Agustus 2022 | 08:03
  • Outbound Anak dan Ibu PAUD ABA Percontohan ke Kebun BelimbingSelasa 16 Agustus 2022 | 08:01
  • Sebagai bentuk kegiatan pengabdian ke masyarakat, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) turut serta dalam kegiatan Pengajian Khoiru Ummah dan acara sosialisasi Aplikasi Wargaku untuk jamaah, Ahad (14/8/22).
    Mahasiswa UMSurabaya Sosialisasi Aplikasi WargakuSelasa 16 Agustus 2022 | 07:29
  • Moving Class SD Muri Diisi dengan Safari IlmuSelasa 16 Agustus 2022 | 06:42

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In