ADVERTISEMENT
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Minggu, Februari 5, 2023
  • Login
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Jauhi Bicara Khilafiyah, Mari Bersatu Selamatkan Negeri, Pesan KH Dawam Sholeh pada Warga Muhammadiyah Babat

Jumat 21 Oktober 2016 | 09:59
2 min read
63
SHARES
197
VIEWS
ADVERTISEMENT
KH M Dawam Sholeh (kanan), usai memberi ceramah pada Pengajian Jumat Pagi di Masjid At Taqwa, Babat, Lamongan (foto istimewa0
KH M Dawam Sholeh (kanan), usai memberi ceramah pada Pengajian Jumat Pagi di Masjid At Taqwa, Babat, Lamongan (foto istimewa0

PWMU.CO – Nasehat agar umat Islam memperkuat keimanan di tengah-tengah maraknya “penyakit TBC” (tahayul, bid’ah, dan khurafat) gaya baru, kembali disuarakan. Kali ini nasehat itu datang dari KH M Dawam Sholeh, pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah, Sendangagung, Paciran, Lamongan. Selain soal TBC, Dawam juga berbicara persoalan kebangsaan. Dia prihatinan karena ditengarahi semakin banyak aset negeri yang dikuasai oleh asing.

Berbicara di hadapan ratusan jamaah Pengajian Jumat Pagi di Masjid At-Taqwa Babat, Lamongan, (21/10), Dawam mengajak umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah, untuk memperkuat tauhid agar tidak mudah tertipu oleh model-model baru perdukunan.

(Baca: Klenik Baru: Tantangan Dakwah Muhammadiyah Kini)

“Jangan sampai kita ini menghadapi kesulitan hidup ini kemudian minta ke dukun atau orang yang mengaku ‘pinter’ seperti Dimas Kanjeng. Perbuatan itu, seperti disabdakan Nabi saw, bisa mengakibatkan shalat kita tertolak selama 40 hari. Dan kita bisa terjerumus dalam kesyirikan dan kekufuran,” kata alumni Pondok Modern Darussalam Gontor itu.

Menurut dia, ciri-ciri dukun itu ada 6, yaitu sombong, kemeruh (sok tahu), mudah menfitnah, bakhil (kikir), sregep (gemar) kawin, dan melakukan amalan bid’ah. “Lemahnya tauhid para cerdik cendikiawan membuat mereka menyesatkan umat,” tutur kyai yang suka bikin puisi itu. Dawam juga mengingatkan bahwa lemahnya tauhid bisa mengakibatkan gelap dunia sehingga banyak yang menumpuk harta secara tidak halal.

(Baca juga: Dimas Kanjeng dan Kejumudan Baru Masyarakat Modern)

Dawam menambahkan, masyarakat sering menganggap bahwa orang-orang yang dianggap hebat itu mempunyai  karamah Allah. “Padahal jalan kesesatan yang mereka tempuh.”Adalah tugas para dai Muhammadiyah, kata Dawam, untuk memberikan pencerahan pada umat Islam, jangan sampai korban-korban semakin bertambah.

Di hadapan jamaah warga Muhammadiyah Babat itu, Dawam prihatin dengan beberapa fenomena akhir zaman, termasuk shalawat kepada Nabi Muhammad saw yang kini banyak digunakan untuk jalan sesat. Misalnya shalawat dibaca di dalam kamar sebanyak-banyaknya agar uangnya bisa digandakan. “Bacaan shalawat yang mereka pakai hanya untuk menipu pasiennya.”

(Baca juga: Inilah Pidato Din Syamsuddin di Depan Paus Fransiscus dan Tokoh-Tokoh Agama Dunia di Italia)

Dawam lalu mengajak hadirin untuk mensyukuri nikmat Allah yang ada dalam kehidupan mereka. “Untuk urusan ibadah lihatlah kebaikan orang di atas kita. Sedangkan untuk urusan dunia lihatlah orang yang di bawah kita. Harta dan rezeqi yang kita peroleh bukan semata-mata karena kehebatan kita, tapi semata karena Allah swt.”

Dengan mencermati Turki sebagai contoh, Dawam mengajak jamaah untuk meningkatkan keimanan dengan memperbanyak ibadah. “Turki yang dulu dikenal sebagai negara Islam sekuler, yang tatanan masyarakatnya amburadul dan miskin, kini mengalami kemajuan yang luar biasa karena menerapkan shalat jamaah lima waktu. Jamaah subuhnya seperti shalat Jumat,” katanya. “Mari jaga iman kita  dengan meningkatkan ibadah melalui  shalat berjamaah, puasa dan shalat sunah.”

Menyinggung soal posisi umat Islam di Indonesia, dengan nada serius, pengasuh ponpes dengan ribuan santri itu berpesan agar umat Islam bersatu untuk menyelamatkan aset negeri. “Kekayaan negara kita sedang menjadi incaran bangsa lain, sementara negara tidak berdaya menghadapinya. Karena itu umat Islam jangan terjebak pada persoalan khilafiyah,” Dawam mengingatkan. “Itu hanya membuang energi. Mari fokus pada persoalan keumatan dan kebangsaan.” (Syuhadi/M Su’ud)

Tags: KH Mohammad Dawam SholehPengajian Jumat Pagi Muhammadiyah Babat
SendShare25Tweet16Share

Related Posts

No Content Available

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Smamio Raih Perak di World Young Biologist Olympiad

    55692 shares
    Share 22277 Tweet 13923
  • Rebut Emas, Siswi Smamsatu Harumkan Jatim di Kerjunas Muay Thai

    57605 shares
    Share 23042 Tweet 14401
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122251 shares
    Share 48900 Tweet 30563
  • Tentang Investasi Leher ke Atas di Midnight Motivation Smamio 

    8428 shares
    Share 3371 Tweet 2107
  • Ini Persembahan Koreo Terbaik Smamiotifo

    8430 shares
    Share 3372 Tweet 2108
  • Campus Expo Smamio Undang 35 PTS-PTN

    37672 shares
    Share 15069 Tweet 9418
  • Sekolah Muhammadiyah GKB Gresik Launching Aplikasi Mugeb App

    17104 shares
    Share 6842 Tweet 4276
  • Career Day Smamsatu dan Alumni yang Sukses Kuliah di Luar Negeri

    6211 shares
    Share 2484 Tweet 1553
  • Spiderman Smamsatu Borong Medali Kejurnas Panjat Tebing FPTI

    120341 shares
    Share 48136 Tweet 30085
  • Smamsatu Kembali Menggelar Seminar Pendidikan Internasional

    45920 shares
    Share 18368 Tweet 11480

Berita Terkini

  • Musyda Diharapkan Mewakili Aspirasi Warga Aisyiyah GresikMinggu 5 Februari 2023 | 11:35
  • Paduan suara SD al-Kautsar
    Paduan Suara SD Al-Kautsar Tampil Memukau di Pembukaan MusydaMinggu 5 Februari 2023 | 11:19
  • Momen Dua Bocah Bercerita Sejarah Berdirinya AisyiyahMinggu 5 Februari 2023 | 11:17
  • Pesan untuk Guru agar Menjaga Keharmonisan KeluargaMinggu 5 Februari 2023 | 10:58
  • Membuat Gerabah, Field Trip Berlian School ke BojonegoroMinggu 5 Februari 2023 | 10:39
  • Atraksi barongsai
    Atraksi Barongsai Sambut Peserta Musyda Kota PasuruanMinggu 5 Februari 2023 | 10:28
  • Tari Jamuran Memeriahkan Musyda Ke-11 Aisyiyah GresikMinggu 5 Februari 2023 | 10:23
  • Pengemis: Diberi atau Tidak? Kolom ditulis oleh Ustadz Nur Cholis Huda, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
    Enerji Musyawarah Itu MaduMinggu 5 Februari 2023 | 10:02
  • Bakso Lazismu
    Bakso Lazismu 1000 Mangkok Hangatkan Musyda Kota PasuruanMinggu 5 Februari 2023 | 09:28
  • Tiga Siswi Smamio Mengikuti Istanbul Youth SummitMinggu 5 Februari 2023 | 05:26

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!