
PWMU.CO – UMG kumpulkan peneliti di konferensi internasional bertajuk Universitas Muhammadiyah Gresik Engineering, Social Science and Health International Conference (UMGESHIC) 2020.
UMGESHIC digelar selama dua hari, Rabu-Kamis (9-10/12/2020). Acara ini dilaksanakan secara daring via aplikasi Zoom dan disiarkan secara live pada kanal YouTube Universitas Muhammadiyah Gresik.
Tema yang diangkat pada kegiatan UMGESHIC 2020 kali ini yakni Enhancing Human Resources Productivity on Engineering, Social Science and Health during Covid-19 Pandemic.
Keynote Speach Beberapa Negara
Topik yang dibahas pada UMGESHIC 2020 mulai dari ekonomi, teknik, hukum, kesehatan, pendidikan, pendidikan agama Islam, psikologi, hingga agrikultur. Sebanyak lebih dari 100 paper terdaftar sebagai peserta pada Konferensi Internasional ini.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa keynote speaker dari berbagai negara. Pada hari pertama terdapat 4 pembicara, yakni Rusly Harsono MD MBA MSc FAAP dari Stanford University California (US), Tito Vivas-Buitrago MD PhD dari Mayo Clinic Florida (US), Dr Hasimah Ja’afar dari Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia, serta Pregiwati Pusporini PhD dari Universitas Muhammadiyah Gresik.
Keempat pembicara menyampaikan materi sesuai dengan bidang keahlian mereka dan dilanjutkan dengan diskusi bersama peserta yang telah bergabung pada virtual meeting Zoom.
Isu Penting dan Solusi Pandemi
Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik Prof Dr Ir Setyo Budi ketika ditemui pada acara pembukaan UMGESHIC 2020 di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Rabu (9/12/20) menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan UMGESHIC 2020 ini.
“Dengan terselenggaranya kegiatan konferensi ini diharapkan akan membuka peluang bagi para peneliti. Tidak hanya peneliti dari internal Universitas Muhammadiyah Gresik, tetapi juga bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian dan mengembangkan serta mengimplementasikan ilmu mereka pada dunia nyata,” ungkapnya.
“Terlebih dalam era Revolusi Industri 4.0 seperti sekarang ini. Pandemi yang belum berakhir juga membawa banyak isu penting yang harus ditemukan solusinya,” imbuhnya.
Setyo Budi juga berharap agar kegiatan UMGESHIC 2020 dapat terlaksana dengan sukses tanpa terkendala suatu apapun.
“Semoga kegiatan ini akan terus berlanjut, sehingga dapat membawa lebih banyak manfaat dan pengetahuan bagi seluruh peneliti yang ada. Baik di lingkungan Universitas di Indonesia bahkan di seluruh dunia,” harapnya. (*)
Penulis Riska Widianita Batubara. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post