PWMU.CO– Kader tersisih dalam Musyawarah Wilayah (Musywil) V DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jatim menyisakan kekecewaan di tubuh Muhammadiyah. Pasalnya, lima dari susunan formatur yang terpilih tak satu pun berasal dari kader persyarikatan.
Kelima anggota formatur yang terpilih dalam Musywil DPW PAN Jatim virtual, Sabtu (19/2/12), yaitu Dr Achmad Ruba’i, Heri Romadhon, Abdullah Abu Bakar, Masfuk, Riski Sadig. Sementara Prof Dr Zainudin Maliki yang merupakan anggota DPR dan Wakil Ketua PWM Jatim hanya diposisikan sebagai pendamping formatur.
Wakil Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PW Muhammadiyah Jatim Ainur Rofiq Shopiaan mengaku kecewa dan menyayangkan keputusan tersebut. Sebab kelima anggota formatur tersebut tidak ada yang mewakili aspirasi Muhammadiyah. Padahal menurutnya, sejarah berdiri dan berkembangnya PAN di Jatim maupun secara nasional tidak bisa lepas dari peran strategis Muhammadiyah.
”Kita memang tidak punya hak untuk menuntut atau meminta ruang khusus di tubuh PAN. Namun bagaimanapun juga, Muhammadiyah punya andil besar dalam membesarkan PAN,” tutur Ainur Rofiq saat dihubungi.
Hubungan Renggang
Ainur menegaskan, Muhammadiyah menyayangkan tidak ada satu pun kader dipercaya untuk menjadi bagian dari formatur DPW PAN Jatim. Keputusan ini, secara tidak langsung membuat hubungan antara PAN dengan Muhammadiyah semakin renggang. Harus diakui, selama lima tahun terakhir hubungan PAN dengan Muhammadiyah mulai terasa kurang harmonis. Pasalnya, sejumlah kader Muhammadiyah di PAN justru semakin tersisih.
”Saya khawatir ketika PAN semakin jauh dengan Muhammadiyah, lima tahun ke depan PAN di Jatim ini akan semakin menurun. Karena harus diakui, selama lima tahun terakhir perkembangan PAN tidak menunjukkan progres yang maksimal, bahkan trennya menurun,” tandas Ainur.
Musywil DPW PAN Jatim digelar secara virtual dan tatap muka di Shangrila Hotel Surabaya. Sebanyak 700 peserta hadir mewakili DPD dan DPC PAN se Jawa Timur dengan pemimpin sidang oleh Ketua Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPP PAN Mumtaz Rais. (*)
Penulis/Editor Sugeng Purwanto