• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Saweran pun Diundat: Sandiaga dan Serangan Emak-Emak Militan

Minggu 27 Desember 2020 | 14:06
in Kolom
0
1
SHARES
1
VIEWS
Saweran emak-emak
Sandiaga Uno saat jadi idola emak-emak.

Saweran pun Diundat: Sandiaga dan Serangan Emak-Emak Militan oleh Ady Amar, pemerhati budaya.

PWMU.CO-Twitter Sandiaga Salahuddin Uno, dalam beberapa hari ini diserbu netizen, terutama emak-emak. Tepatnya setelah Sandi, biasa ia dipanggil,  bergabung dalam kabinet Indonesia Maju.

Serbuan emak-emak itu, serbuan tidak biasa. Serbuan kekecewaan tingkat dewa. Lalu mengundat-undat uang saweran yang pernah diberikan.

Emak-emak militan itu tidak malu-malu meminta kembali saweran yang pernah diberikan, saat masa kampanye Pilpres 2019 yang lalu.

Tentu meminta kembali, itu sekadar bahasa simbol dari kekecewaan saja. Tidak ditafsir saweran yang diberikan itu mesti dipulangkan kembali. Nilai saweran itu meski kecil nominalnya, terutama bagi Sandi yang tajir melintir, tapi tinggi nilai moralnya. Nilai saweran itu besar maknanya, itu bagian dari rakyat membersamainya, terutama para emak-emak. Mustahil bisa dinilai dengan nominal.

Maka, kemarahan atau lebih tepat kekecewaan emak-emak itu adalah hal wajar. Bagaimana tidak, karena Sandi sudah mengutarakan bahwa ia akan berada di barisan oposisi lima tahun ke depan. Tapi janji tinggal janji.

Baca Juga:  Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem

Prabowo Beda dengan Sandi

Saat Prabowo dicomot Pak Jokowi sebagai pembantunya, sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet Indonesia Maju, banyak yang ngece, menertawakan langkahnya itu. Lalu muncul pembenar dari mereka yang tadinya mengidolakannya, lalu ikut-ikutan menyebutnya dengan Jenderal Kardus.

Kekecewaan pada Prabowo tentu ada, bukan tidak ada. Tapi tidak sampai mengundat-undat saweran segala. Tampak biasa saja. Seperti hilang Prabowo tidak menjadi sesuatu.

Ya, Prabowo tidak menjadi sesuatu buat banyak pemilihnya. Memilihnya saat Pilpres lebih pada karena tidak ingin memilih Pak Jokowi untuk menjadi presiden kedua kalinya. Tidak ada pilihan lainnya.

Terutama pemilih muslim tingkat perkotaan dan kalangan terdidik, memilih Prabowo itu lebih pada keterpaksaan. Lalu hanya berharap pada calon wakil presidennya, Sandi.

Maka Sandi yang tampil milineal, meski usia tidak mudah lagi, cakep dan menarik, enak dipandang (good looking), dan dikesankan saleh, lalu jadi harapan untuk dipilih.

Baca Juga:  Misteri Km 50

Itulah Sandi effect, dan lalu dengan sendirinya mengangkat pula tingkat elektabilitas Prabowo untuk dipilih. Memilih Sandi, itu otomatis memilih Prabowo.

Karenanya, saat Prabowo memilih membantu Jokowi, tidaklah sampai membuat kekecewaan berarti. Malah di samping caci maki, tidak sedikit yang lalu memakai sandaran agama atas ketidakterpilihannya menjadi presiden.

”Allah Mahatahu akan makhluknya, dan karenanya Allah tidak memenangkan Prabowo untuk memimpin negeri ini.” Lebih kurang demikian ungkapan yang bersandar pada Tuhan, itu jadi andalan untuk menghibur diri para pemilihnya.

Partai Emak-emak

Tapi itu tidak pada Sandi, yang setahun kemudian lalu mengikuti jejak Prabowo. Masuk dan bergabung dengan Pak Jokowi, sebagai pembantunya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Karenanya, kekecewaan pada Sandi tentu beda dengan kekecewaan pada Prabowo. Sandi memang masih diharapkan, khususnya ”Partai Emak-emak” untuk tampil kembali dalam kontestasi 2024.

Baca Juga:  Prabowo King Maker, Gatot Calon Presiden

Tapi sebagai politisi yang pengusaha, tentu Sandi punya hitungan-hitungannya sendiri. Ia lebih memilih sebagai pembantu Jokowi, ketimbang harus menunggu 2024, yang dinamika politiknya sulit dianalisa dengan baik.

Politisi, bisa dikatakan, memang makhluk yang sulit dipegang janji dan kata-katanya. Ingin membersamai rakyat yang memilihnya dalam lima tahun ke depan, tapi tiba-tiba berbelok di tikungan menanggalkan janji-janjinya.

Sandi pun sudah memberikan klarifikasinya mengapa ia harus bergabung dalam kabinet Jokowi. Alasan sudah disampaikan. Bahkan sudah shalat minta petunjuk (istikharah) segala. Untuk itu ia lalu mantap membantu Jokowi.

Entah setahun lalu, saat memutuskan menjadi oposisi untuk lima tahun ke depan, apakah Sandi memutuskannya dengan istikharah pula. Cuma Sandi dan Tuhan yang tahu. Soal ini tidaklah perlu untuk repot-repot diklarifikasi segala. Tidak penting, kok! (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Ady AmarPilpres 2019Sandiaga Uno
ShareSendTweet

Related Posts

Reshuffle
Kabar

Reshuffle Kabinet Jokowi Disoroti Media Aussie

Kamis 24 Desember 2020 | 10:28
1
Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem
Kolom

Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem

Rabu 23 Desember 2020 | 09:19
1
Yusril dan Pilihan di Seberang Sana
Kolom

Yusril dan Pilihan di Seberang Sana

Selasa 22 Desember 2020 | 08:47
1
Rindu Suara Nyaring Buya Syafii Maarif
Kolom

Rindu Suara Nyaring Buya Syafii Maarif

Minggu 20 Desember 2020 | 06:42
1
Aksi 1812 dan Pekikan Takbir dari Penjara
Kabar

Aksi 1812 dan Pekikan Takbir dari Penjara

Jumat 18 Desember 2020 | 08:26
1
Mimpi Bertemu Rasulullah dan Polarisasi Politik Dua Kubu
Kolom

Mimpi Bertemu Rasulullah dan Polarisasi Politik Dua Kubu

Kamis 17 Desember 2020 | 10:17
1
Next Post
Kontributor PWMU.CO Ini Juara I Guru Berprestasi

Kontributor PWMU.CO Ini Juara I Guru Berprestasi

Keberadaan Aisyiyah Dibutuhkan Negara

Keberadaan Aisyiyah Dibutuhkan Negara

Tokoh HW

Tokoh HW Asmara Hadi Wafat

Peradaban Dunia pun Bisa Tumbuh dari Gunung, Ini Kuncinya

Peradaban Dunia pun Bisa Tumbuh dari Gunung, Ini Kuncinya

Mengurus Aisyiyah Harus Benar-Benar Tuntas

Mengurus Aisyiyah Harus Benar-Benar Tuntas

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
1

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
1

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
1

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
1

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Smamsatu Gelar Webinar Kolaborasi Psikologi-Sastra

Smamsatu Gelar Webinar Kolaborasi Psikologi-Sastra

Rabu 27 Januari 2021 | 10:57
Trisila muncul dalam RUU HIP tanda Pancasila belum selesai. Foto Abdul Mu'ti.

Kenapa Tak Ada yang Ngaku Keturunan Yesus?

Rabu 27 Januari 2021 | 07:26
Wakaf Uang di Tengah Korupsi Uang Rakyat

Wakaf Uang di Tengah Korupsi Uang Rakyat

Rabu 27 Januari 2021 | 07:17
Peduli Pendidikan, 530 gawai dibagikan IKA ITS Peduli dan Kemenko PMK RI. Selain gawai, juga ada 530 set perlengkapan school Covid kit.

Peduli Pendidikan, Bagikan 530 Gawai

Selasa 26 Januari 2021 | 21:51
Kaum pengeluh

Kaum Pengeluh dan Pengumpat

Selasa 26 Januari 2021 | 15:14
Google

Google Search Bakal Hilang dari Aussie

Selasa 26 Januari 2021 | 14:39
Karakter saudagar

Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

Selasa 26 Januari 2021 | 13:26
Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Selasa 26 Januari 2021 | 12:02
Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Selasa 26 Januari 2021 | 11:36
Pemerintah Tunda Bahas RUU HIP, Ini Reaksi Muhammadiyah

Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

Selasa 26 Januari 2021 | 11:01

Berita Populer Hari Ini

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama