PWMU.CO– Relawan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) Sulawesi Barat menyalurkan bantuan Al-Islam Peduli kepada masyarakat terdampak gempa Mamuju di Dusun Lolonggauang, Desa Labuang Rano, Kecamatan Tapalang Barat, Mamuju, Kamis (21/01/2021).
Bantuan berupa sembako seperti beras, minyak, gula pasir, mi instan, dan teh. Untuk mencapai Dusun Lolonggauang relawan terhalang longsoran menutup jalan. Bantuan belum banyak yang datang ke dusun ini. Warga masih mengungsi di tenda darurat.
Koordinator Tim Relawan MDMC Sulawesi Barat Arman mengatakan, longsoran tanah mengakibatkan jalan terputus. Akibatnya masyarakat desa itu terisolasi. Apalagi letaknya jauh dari pusat kota Mamuju.
”Kemarin kami sempatkan asesmen lapangan. Masyarakat dusun itu masih banyak yang belum tersentuh oleh bantuan. Ada beberapa tempat tinggal mereka sudah tidak layak huni karena hancur,” kata Arman seperti dilaporkan sulbarmu.com.
Tokoh masyarakat Desa Labuang Rano, Mastur, mengatakan, saat ini kondisi desa masih mencekam. Masyarakat belum berani tinggal di rumahnya. Mereka lebih suka memilih tinggal di tenda-tenda pengungsian meskipun kondisinya terbatas.
Dia ceritakan, sebagian rumah warga yang sudah tidak layak huni karena ambruk, porak poranda. Satu masjid di dusun Lolonggauang juga sudah roboh.
Masjid Nurul Jihad yang berada di Dusun Lolonggauang, Desa Labuang Rano, dindingnya hancur semua. Bersyukur tiang-tiang dan atapnya masih bertahan. Namun warga masih takut untuk shalat di situ karena rawan ambruk.
Tangani Layanan Medis
Gempa 6,2 SR, yang mengguncang Mamuju Sulbar, Jumat, 15 Januari 2020, berdampak pelayanan medis di fasilitas-fasilitas kesehatan (faskes) di Mamuju terganggu.
Dua dokter spesialis kandungan dan spesialis orthopedik yang tergabung dalam tim Emergency Medical Team (EMT) Nasional Muhammadiyah masing-masing menjalankan operasi sesar dan bedah tulang di RSUD Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (21/1/2021).
Dr Ribkhi Amalia Putri SpOG, spesialis kandungan, menjalankan operasi sesar seorang warga asal Karema, Kecamatan Mamuju. Sedangkan dr Meiky Frediyanto SpOT, spesialis ortopedi dan traumatologi, melaksanakan operasi patah telapak tangan korban gempa asal Simboro, Kabupaten Mamuju di RSUD Regional Sulawesi Barat.
Di tempat lain, Wildan Firmansyah dokter asal RS Universitas Muhammadiyah Malang dibantu perawat Imam Fitrianto menata kembali layanan di Puskesmas Binanga, Kabupaten Mamuju.
”Pelayanan puskesmas sempat berhenti dua hari dan masih belum berjalan dengan normal. Kami memberi dukungan terhadap tenaga medis yang masih bertugas dengan menata ulang layanan agar berjalan dengan normal,” katanya.
Sedangkan di hari yang sama, satu tim EMT yang dipimpin oleh dr Rifqi melakukan pelayanan kesehatan di Pos Pelayanan Kalubibing Mamuju dengan jumlah 20 orang. Di Pos Koordinasi MDMC sebanyak 10 orang.
Tim medis darurat Muhammadiyah ini mendirikan pos pelayanan kesehatan di Puskesmas Binanga, serta mendirikan pos pelayanan kesehatan di RS Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso.
MDMC juga jalankan skrining kesehatan bagi semua relawannya yang bertugas di Mamuju untuk cegah penularan covid-19. Skrining dilaksanakan secara harian di pos koordinasi MDMC di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sulawesi Barat. (*)
Editor Sugeng Purwanto