ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Kamis, Maret 23, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Monopoli Politikus Kuasai Hak Rakyat

Sabtu 23 Januari 2021 | 11:58
3 min read
45
SHARES
141
VIEWS
ADVERTISEMENT
Monopoli politikus
Daniel M. Rosyid

Monopoli Politikus Kuasai Hak Rakyat oleh Daniel Mohammad Rosyid, Ketua Pendidikan Tinggi Dakwah Islam Jawa Timur.

PWMU.CO– Awal milenium ketiga ini, kita melihat satu fenomena yang bisa disebut sebagai over-institutionalization dalam kehidupan bernegara. Para pendiri bangsa telah memilih republik sebagai bentuk negara sebagai institusi besar.

Republik ini sejak Orde Baru menyaksikan kebangkitan berbagai institusi yang penting, termasuk partai politik yang sebenarnya tidak pernah dikenal oleh UUD 1945 sebelum diamandemen selama 1998-2002.  

Dalam Sistem Pendidikan Nasional, institusi sekolah tumbuh makin memonopoli sistem pendidikan dan secara perlahan tapi pasti memarginalkan peran keluarga dan masyarakat dalam mendidik warga muda.

Ivan Illich menyebut perkembangan ini sebagai monopoli radikal persekolahan atas pendidikan. Pendekatan liberal-kapitalistik yang diperkenalkan Wijoyo Nitisastro dkk mendorong persekolahan menjadi industri pendidikan dengan kapitalisasi yang makin meraksasa.

Persekolahan sekaligus menjadi instrumen teknokratik untuk menyediakan tenaga kerja trampil yang dibutuhkan oleh investasi besar-besaran terutama oleh asing.

Monopoli Kesehatan

Kesehatan juga mengalami nasib yang hampir sama. Sistem pelayanan kesehatan, seperti pendidikan, menjadi semakin berorientasi pasokan dan kuratif dengan rumah sakit, puskesmas  memonopoli layanan kesehatan.

Pendekatan preventif dan promotif yang lebih efisien dengan menguatkan keluarga dan masyarakat tidak memperoleh perhatian yang seimbang. Anggaran kesehatan makin naik, tapi derajad kesehatan masyarakat tidak meningkat secara berarti.

Di pasar politik, kita menyaksikan peran partai politik yang makin memonopoli secara radikal sistem politik nasional. Tugas politik warga negara hanya ada saat pemilu di bilik-bilik suara. Setelah keluar dari bilik suara, warga negara praktis tidak bisa atau boleh berpolitik secara efektif.

Di bilik suara itu hak politik warga diserahkan hampir secara total ke partai-partai politik. Unjuk rasa menentang kebijakan pemerintah disebut parlemen jalanan, tukang bikin ribut dan gaduh, atau paling jelek dituduh radikal, ekstremis, lalu teroris.

Partai politik ini sebuah institusi yang ganjil. Dari segi struktur organisasi, tidak banyak berbeda dengan organisasi massa. Tapi perkumpulan ini bisa disebut sebagai partai politik asal dibentuk sesuai dengan UU Politik yang mengatur tentang partai politik.

Secara prinsip, partai politik tidak berbeda secara esensial dengan organisasi massa. Namun dengan menyebut organisasi itu sebagai partai politik, peran dan fungsinya melonjak secara eksponensial. Partai politik berwenang mengajukan anggota-anggotanya menjadi anggota parlemen, bupati, walikota, gubernur, dan presiden di pusat-pusat kekuasaan. Calon independen, kecuali capres,  dari jalur non-partai, sangat sulit menduduki jabatan-jabatan politik tersebut.

Partai Politik Sama

Beda partai politik dengan partai politik lain tidak didasarkan pada perbedaan ideologi. Golkar misalnya, akhirnya pecah menjadi Golkar, Demokrat, Nasional Demokrat, Hanura, PKPI. PPP akhirnya pecah menjadi PPP, PKB, PAN, dan PKS.

Perbedaannya hanya pada logo dan sosok ketua partainya. Lain-lainnya sami mawon. Namun jumlah partai politik yang cukup banyak ini tidak mengurangi monopoli politik oleh partai politik. Koalisi pelangi yang terbentuk menjadikan politik republik ini praktis sudah dimonopoli secara radikal oleh partai politik di bawah pimpinan PDIP. Praktiknya seperti Partai Komunis China sebagai partai tunggal. Satu suara.

PKS dan Demokrat mungkin berusaha melakukan check and balances, namun keberadaannya nyaris sama saja dengan ketidakberadaannya alias wujuduhu ka adamihi.

Memang kekuatan sebuah negara tidak cuma ditentukan oleh kekayaan sumber daya alamnya, tapi juga oleh kecanggihan institusinya.  Over-institutionalization politik oleh partai politik mewujud dalam oligarki partai politik yang memonopoli secara radikal kehidupan politik.

Yang kita saksikan sekarang di republik ini adalah sebuah mutasi monopoli yang makin berbahaya bagi publik di mana rancangan institusi publik makin buruk, memonopoli narasi, mendorong korupsi dan maladministrasi publik di mana banyak investasi publik tidak value for money tapi hanya value for monkey. (*)

Rosyid College of Arts, Gunung Anyar, Surabaya, 23/01/2021

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Daniel Mohammad RosyidPersekolahanSistem Pendidikan Nasional
SendShare18Tweet11Share

Related Posts

Penyakit Penguasa

Jumat 10 Februari 2023 | 23:34
159

Daniel Mohammad Rosyid Penyakit Penguasa oleh Daniel Mohammad Rosyid oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar...

Predator Puncak

Sabtu 28 Januari 2023 | 17:28
229

Daniel Mohammad Rosyid Predator Puncak oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan Pendiri Rosyid...

Kepala Desa

Jumat 27 Januari 2023 | 11:02
314

Daniel Mohammad Rosyid Kepala Desa oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan Pendiri Rosyid...

Prof Daniel: Muhammadiyah Harus Mengisi Kota

Senin 23 Januari 2023 | 11:39
429

Prof Ir Daniel Mohammad Rosyid MPhil PhD dalam Pengajian Ahad Pagi Muhammadiyah (Pagimu). Acara yang...

Jawabannya Ada di Sini

Jumat 6 Januari 2023 | 17:01
145

Daniel Mohammad Rosyid Jawabannya Ada di Sini oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan...

Ibu Pertiwi di Hari Ibu

Kamis 22 Desember 2022 | 10:57
81

Daniel Mohammad Rosyid Ibu Pertiwi di Hari Ibu oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS...

Hiruk Pikuk di Negeri Ini

Kamis 15 Desember 2022 | 13:39
103

Daniel Mohammad Rosyid Hiruk Pikuk di Negeri Ini oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS...

Ulama dan Tentara dalam Kepemimpinan NKRI

Minggu 4 Desember 2022 | 10:28
141

Daniel Mohammad Rosyid Ulama dan Tentara dalam Kepemimpinan NKRI oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar...

Muhammadiyah: Rahmatullah wa Baarakatuh bagi Bangsa Indonesia

Sabtu 19 November 2022 | 15:55
350

Daniel Mohammad Rosyid Muhammadiyah: Rahmatullah wa Baarakatuh bagi Bangsa Indonesia oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru...

Kembali ke UUD 45

Selasa 1 November 2022 | 10:57
134

Daniel Mohammad Rosyid Kembali ke UUD 45 oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    14680 shares
    Share 5872 Tweet 3670
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    4808 shares
    Share 1923 Tweet 1202
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    435 shares
    Share 174 Tweet 109
  • Formasi Shalat Tarawih yang Utama: 4-4-3, 2-2-2-2-2-1, atau?

    2215 shares
    Share 886 Tweet 554
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    4775 shares
    Share 1910 Tweet 1194
  • Telusuri Sejarah Gresik, Siswa SD Mugres Mengunjungi Kampung Kemasan

    383 shares
    Share 153 Tweet 96
  • Anids Camp, Bakat Siswa Muncul di Sini

    307 shares
    Share 123 Tweet 77
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    6469 shares
    Share 2765 Tweet 1544
  • Agar Tak Ada yang Kebakaran Jenggot, Perlunya Sinergi Majelis dan Lembaga PWM Jatim

    247 shares
    Share 99 Tweet 62
  • DPW PAN ke Kantor PWM Jatim Bahas Empat Isu Ini

    159 shares
    Share 64 Tweet 40

Berita Terkini

  • Kosegu dan Kokam Ikut Sukseskan Musyda Muhamamdiyah TulungagungRabu 22 Maret 2023 | 22:26
  • Buku Sejarah Muhammadiyah Tulungagung Terbit, Begini Perasaan PenulisnyaRabu 22 Maret 2023 | 22:05
  • Lembaga Pemeriksa Halal
    Lembaga Pemeriksa Halal Gelar Raker, Ini ProgramnyaRabu 22 Maret 2023 | 21:40
  • Padus IPM Sendangagung Tampil Memukau di Musypimcab PaciranRabu 22 Maret 2023 | 21:32
  • Jika Ingin Besar, Pendiri dan Pengelola RSMA Harus Saling MendukungRabu 22 Maret 2023 | 21:02
  • Pawai Becak TK Aisyiyah 2 Kota Probolinggo Sambut RamadhanRabu 22 Maret 2023 | 20:38
  • Edukatif, Tarawih Ramah Anak SDMM Terbuka untuk UmumRabu 22 Maret 2023 | 19:50
  • Ramadhan, Kiblat Rumah Dakwah PCIM Malaysia Kini AkuratRabu 22 Maret 2023 | 17:50
  • PCNA Brondong Turba Ke Ranting MencorekRabu 22 Maret 2023 | 17:28
  • 26 siswa Sdamada mengikuti semifinal Kompetisi Matematika Suprarasional; Liputan Alfiatun Naimah, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    26 Siswa Sdamada Ikut Semifinal Kompetisi Matematika SuprarasionalRabu 22 Maret 2023 | 17:27

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!