PWMU.CO – Muhammadiyah Luncurkan Sistem Informasi Layanan Covid-19. Sistem ini merupakan teknologi aplikasi berbasis web atau internet. Sistem ini telah diintegrasikan dengan Sistem Manajemen Covid-19 MCCC PP Muhammadiyah dan dapat dikembangkan sebagai single ID pasien di rumah sakit
Hal itu diungkapkan oleh Ketua MPKU Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Drs M Agus Samsudin MM.
Dia menyampaikannya saat memberikan sambutan pada Seremoni 7 Bulan Kolaborasi MPKU-USAID dan Peluncuran Sistem IT RS Muhammadiyah Aisyiyah untuk Manajemen Covid-19.
Kegiatan ini digelar secara virtual oleh Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah, Kamis (11/2/2021).
Kolaborasi MPKU dan USAID
Agus Samsudin merasa bersyukur bisa bersama-sama dan setelah tujuh bulan Mentari Covid-19 ini dijadwalkan akan segera selesai.
“Apresiasi kepada tim Mentari Covid-19 yang telah melakukan eksekusi dengan baik dari seluruh program yang direncanakan. Terima kasih kepada Ketua Tim dr Jack Pradono juga semua tim Mentari Covid-19 yang telah menyelesaikan proyek ini dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Agus juga sangat bergembira atas kolaborasi yang telah berlangsung selama tujuh bulan terakhir dengan USAID.
“Terima kasih juga kepada teman-teman dari USAID dan Kementerian Kesehatan yang telah mendukung proyek ini. Mudah-mudahan ini bisa menjadi bagian kontribusi Muhammadiyah dalam membantu semuanya khususnya melalui RS-RS Muhammadiyah,” ujarnya.
Muhammadiyah, menurutnya, sampai saat ini sudah mempunyai 1.841 tempat tidur khusus pasien Covid-19.
“Dan kalau diperhitungkan secara keseluruhan dengan jumlah tempat tidur nasional maka kurang lebih kita ada diangka sekitar lima persen. Mudah-mudahan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah secara keseluruhan,” paparnya.
Dia juga memberikan apresiasi kepada semua rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA) yang telah berkontribusi secara signifikan dalam proyek ini.
“Menurut saya salah satu yang penting dalam proyek ini adalah sistem IT yang dibangun oleh rumah sakit ini bisa kemudian di leverage atau digunakan setelah selesai proyek Mentari Covid-19,” pesannya.
Gunakan Platform untuk Penyakit Lain
Agus mengatakan, apa yang telah dilakukan dengan Menteri Covid-19 nanti sistemnya bisa dipakai oleh Mentari TB. Dan juga ke depan dia berharap kita bisa me-leverage platform ini untuk penyakit-penyakit yang lain.
“Tidak hanya Covid-19 dan TB tetapi juga menyangkut database dari pasien RS Muhammadiyah. Mudah-mudahan ini menjadi amal shalih buat kita semuanya. Sekaligus untuk menunjukkan bahwa kita Muhammadiyah meskipun di masa pandemi masih tetap bisa memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara,” urai pria yang juga Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah ini.
Di akhir acara Agus Syamsuddin meluncurkan secara resmi Sistem Informasi Layanan Covid-19 bagi RSMA yang selama ini telah dikembangkan untuk membantu penanganan Covid-19 di rumah sakit.
“Sistem Informasi Layanan Covid-19 ini merupakan teknologi aplikasi berbasis web atau internet. Sistem ini telah diintegrasikan dengan Sistem Manajemen Covid-19 MCCC PP Muhammadiyah dan dapat dikembangkan sebagai single ID pasien di rumah sakit,” jelasnya.
Pengembangan sistem, lanjutnya, dimaksudkan agar dapat menghubungkan data layanan Covid-19 antara jaringan RSMA. Setelah melalui proses pengujian dan pemasangan sistem di 30 RSMA, sistem ini diharapkan dapat membantu RS dalam penanganan COVID-19 yang lebih baik. Khususnya dalam pengelolaan data dan informasi serta proses respon kasus yang lebih cepat.
“Sistem ini dapat memberikan peringatan dini apabila terjadi lonjakan kapasitas, serta sebagai media komunikasi yang lebih cepat antar RSMA. Sistem ini juga diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang dapat diadaptasi atau direplikasi oleh berbagai pihak yang membutuhkan,” terangnya. (*)
Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.