ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Senin, Maret 27, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Muhammadiyah Ditantang Kembangkan Dakwah dan Bisnis di Jepang

Jumat 19 Februari 2021 | 05:13
5 min read
223
SHARES
698
VIEWS
ADVERTISEMENT
Muhammadiyah ditantang kembangkan dakwah dan bisnis di Jepang. Jika bisa dimaksimalkan, persyarikatan akan berkembang pesat.
Teguh Wahyudi, CEO Sariraya Corporation, Jepang. Muhammadiyah ditantang kembangkan dakwah dan bisnis di Jepang. (Darul Setiawan/PWMU.CO)

PWMU.CO – Muhammadiyah ditantang kembangkan dakwah dan bisnis di Jepang. Jika bisa dimaksimalkan, persyarikatan akan berkembang pesat.

Hal tersebut disampaikan CEO Sariraya Corporation dan Japan Halal Teguh Wahyudi dalam Upgrading Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sesi Ke-4, Sabtu (13/2/21).

Dalam kegiatan virtual bertema Tantangan dan Peluang Dakwah Global Muhammadiyah di Tiongkok dan Jepang, itu Teguh Wahyudi menyampaikan tiga hal.

“Pertama, optimalisasi kader Muhammadiyah perwakilan Jepang. Kedua, bersinergi dengan diaspora yang ada di Jepang. Ketiga, berani untuk take dan action,” ujarnya.

Menurut alumnus Universitas Brawijaya, Malang, itu, ada fungsi yang harus dijalankan pemimpin atau calon pemimpin. Baik di organisasi atau dalam bisnis.

“Maka kita harus berfungsi sebagai motor, inisiator, dan motivator,” kata dia.

Muhammadiyah Ditantang Kembangkan Dakwah dan Bisnis

Teguh menyatakan, Muhammadiyah Jepang bisa menjadi motor penggerak perubahan yang ada di Jepang, dengan memberi nilai kebermanfaatan bagi masyarakat yang ada di Jepang.

“Kalau bisa kita support dan fasilitasi teman-teman Muhammadiyah di Jepang,” tuturnya.

Bagaimana caranya? Yakni dengan memberi dukungan pada dakwah Muhammadiyah yang ada di Jepang, buat orang Jepang datang ke Muhammadiyah.

“Orang Jepang itu sebenarnya mudah untuk diajak kebaikan. Karena pada dasarnya sendiri, kawan-kawan Jepang yang ada di sini ingin mencari sesuatu jati diri,” papar pria yang tinggal di Prefektur Aochi-Ken, Jepang itu.

Dari lahir, lanjut dia, orang Jepang itu punya modal didikan yang luar biasa baiknya. “Akhlakul karimah sebenarnya sudah bisa dilihat pada diri orang Jepang. Hanya saja satu yang tidak ada, yakni iman,” kata Teguh.

Oleh karena itu, sambungnya, apabila fungsi Muhammadiyah yang ada di Jepang bisa dimaksimalkan, dia yakin Muhammadiyah akan berkembang pesat di Jepang. “Kemudian buat orang Jepang senang dengan kehadiran Muhammadiyah ini, lalu segera mengambil keputusan untuk bersyahadat,” ujarnya bersemangat.

Dakwah Turki di Jepang

Teguh lalu memberi contoh dakwah negara Turki yang ada di Jepang. Mereka membangun semacam pusat pendidikan. “Ada masjid, aula, perpustakaan, dan juga ada tempat untuk melihat-lihat suasana Islam itu seperti apa,” jelasnya.

Di tempat tersebut juga ditampilkan produk halal. Ada juga hall untuk pernikahan dan pendidikan ada di situ. “Kami melihat dakwah Turki yang ditunjang pemerintahnya luar biasa di situ,” tambahnya.

Menurut Teguh, orang Jepang tidak usah kita ajak masuk Islam, tapi dengan sendirinya mereka melihat dan membaca. “Di sana, di perpustakaan milik Turki yang semuanya berbahasa Jepang, mereka dengan sendirinya setiap hari berbondong-bondong belajar Islam dan mereka bersyahadat di situ,” ungkapnya.

Maka, kata dia, peluang dakwah Muhammadiyah di Jepang sungguh luar biasa. Syaratnya adalah bersinergi dan saling support antar anggotanya. “Dengan cara itu, maka otomatis orang-orang Jepang di sini akan belajar Islam dan bersyahadat, dengan melihat suasana yang ada di sini,” terangnya.

Tantangan Dakwah Pendidikan

Teguh lalu memperlihatkan tayangan, salah satu masjid pertama milik warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Jepang, yang rencananya menjadi pusat pendidikan, dakwah, dan Islamic Center (Halal Center).

“Kami sudah berkoordinasi dengan atase pendidikan dan kebudayaan Tokyo, bahwa di masjid tersebut akan menjadi tempat PKBM yang akan berafiliasi dengan pendidikan Islam,” kata dia.

Menurutnya, hal ini dibutuhkan anak-anak yang tinggal di Jepang. “Karena mereka semakin lama rasa nasionalismenya itu akan hilang. Jadi ditanya Indonesia sama sekali tidak tahu. Di mana asal keluarga dan nama presiden pun tidak tahu,” ungkap Teguh.

Dengan adanya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), ini yang sangat dibutuhkan saat ini. “Diharapkan nanti anak-anak yang lahir di sini, saat kelak dewasa tetap bisa mengenal yang namanya Indonesia. Yang sekarang terjadi, ditanya Indonesia nggak mengerti, bahasa Indonesia juga nggak mengerti,” tambahnya.

Makanya, sambung Teguh, nanti ada tiga mata pelajaran utama, salah satunya adalah pendidikan agama. Karena di sekolah Jepang, agama tidak diajarkan. Kedua adalah pendidikan bahasa Indonesia, dan yang terakhir adalah pendidikan moral Pancasila itu akan diberikan di sini. “Ini merupakan salah satu bentuk dakwah kita pada orang Indonesia yang sudah lama dan menetap di sini,” jelasnya.

Potensi Bisnis Luar Biasa Besar

Setelah mampu melakukan dakwah, yang berkaitan dengan pendidikan, keislaman, dan bagaimana mengajak orang Jepang untuk bergabung dengan kita, maka potensi berikutnya adalah bisnis. “Dakwah dan bisnis kalau bisa bersinergi. Supaya kita bisa kuasai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan dakwah dan bisnis yang ada di Jepang,” paparnya.

Pasar halal, kata dia, luar biasa besar di Jepang. Tahun 2017 pangsanya per tahun bisa mencapai TRp 15 triliun, itu untuk produk halal. “Marketnya siapa, tidak lain adalah warga Muslim yang ada di Jepang. Lalu WNI yang ada di Jepang, yang sekitar 66 ribu, dan Muslim sekitar 200 ribu. Terus kemudian, WNA sekitar 2,8 juta. Plus warga Jepang sendiri yang demografinya sekarang 126 juta jiwa,” terang Teguh.

Selain mengembangkan dakwah pendidikan dan dakwah Islam, Teguh juga mengembangkan bisnis. Franchise-nya sudah menyebar di seluruh Jepang. Bergerak pada penjualan ritel di Jepang bagian tengah. Yang seluruh produknya didatangkan dari Indonesia.

“Kita ingin membentuk sentral halal di Jepang, di sana nanti ada dakwah, pendidikan, dan bisnis di Jepang. Teman-teman Muhammadiyah Jawa Timur jika ingin bergabung sebagai produsen, yang nantinya bisa menyerahkan komposisi bahannya, ingredients pada consilidator yang ada di Jawa Timur,” tandasnya.

Muhammadiyah DItantang Kembangkan Dakwah dan Bisnis di Jepang. Penulis Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Darul SetiawanJapan HalalMuhammadiyah Ditantang Kembangkan Dakwah dan Bisnis di JepangSariraya Corporation JepangTeguh Wahyudi
SendShare89Tweet56Share

Related Posts

Mobil Perpustakaan Keliling RBC Institute Sambangi Kajian Ramadhan

Sabtu 25 Maret 2023 | 17:31
119

Mobil RBC Institute Abdul Malik Fajar yang berada di arena Kajian Ramadhan Dome UMM (Darul...

Jihad Ekonomi Muhammadiyah agar Jadi Kekuatan Baru Indonesia

Sabtu 25 Maret 2023 | 13:39
176

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir diapit Menko PMK-Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr...

Angkat Jihad Ekonomi, PWM Jatim dapat Apresiasi Tinggi PP Muhammadiyah

Sabtu 25 Maret 2023 | 11:32
2.5k

Prof Dr Haedar Nashir saat menyampaikan amanat (Darul Setiawan/PWMU.CO) Angkat jihad ekonomi, PWM Jatim dapat...

Tradisi Nadjib Hamid yang Bertahan di Kajian Ramadhan

Sabtu 25 Maret 2023 | 08:19
453

Luluk Humaidah dengan astan bukunya. Tradisi Nadjib Hamid yang Bertahan di Kajian Ramadhan (Darul Setiawan/PWMU.CO)...

Terkait Larangan Berbuka Puasa Bersama, Begini Kata PWM Jatim

Jumat 24 Maret 2023 | 17:04
355

Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono MM (tengah) bersama Sekretaris Prof Dr Biyanto MAg dan...

Tiga Alasan PWM Jatim Tolak Kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Jumat 24 Maret 2023 | 16:13
537

Dr dr Sukadiono MM, Ketua PWM Jatim dalam konferensi pers, Jumat (24/3/23) (Darul Setiawan/PWMU.CO), Tiga...

Dua Menteri Dijadwalkan Hadir dalam Kajian Ramadhan PWM Jatim

Jumat 24 Maret 2023 | 14:53
449

Konferensi pers PWM Jatim terkait Kajian Ramadhan dan Pelantikan di Dome UMM (Darul Setiawan/PWMU.CO), Dua...

Pelantikan PWM dan PWA Jatim bareng Kajian Ramadhan 1444, Berikut Penjelasannya

Jumat 24 Maret 2023 | 10:45
3.5k

Flyer Pelantikan dan Kajian Ramadhan 1444 H di Dome UMM (UMM for PWMU.CO). Pelantikan PWM...

Rapat Perdana Majelis Pustaka Informatika dan Digitalisasi Digelar Malam

Kamis 2 Maret 2023 | 22:29
460

Rapat perdana Majelis Pustaka Informatika dan Digitalisasi PWM Jatim digelar malam (Darul Setiawan/PWMU.CO) Rapat perdana...

Dirilis, 45 Calon Sementara Anggota PDM Sidoarjo 2022-2027

Jumat 24 Februari 2023 | 05:34
1.7k

Logo Musyda ke-11 Muhammadiyah Sidoarjo (Andhika Hendrastama/PWMU.CO), Dirilis, 45 Calon Sementara PDM Sidoarjo 2022-2027 Dirilis,...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    26436 shares
    Share 10574 Tweet 6609
  • SMA Jualan Roti, Kuliah Wisudawan Terbaik

    1751 shares
    Share 700 Tweet 438
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12292 shares
    Share 4917 Tweet 3073
  • Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    1431 shares
    Share 572 Tweet 358
  • Prihatin Gaji Guru, PWM Jatim Akan Lakukan Percepatan Program Bakti Guru

    444 shares
    Share 178 Tweet 111
  • Tajdied Center Jatim Uji Hafalan Siswa Spemdalas

    699 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Uji Adrenalin, Siswa Berlian School Berenang di Kolam Tsunami

    269 shares
    Share 108 Tweet 67
  • Begini Keseruan Factory Visit Siswa Berlian School

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
  • Pimpinan Harian dan Badan Pembantu Pimpinan PWA Jatim Dikukuhkan

    404 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Hilal dan Hilal

    148 shares
    Share 59 Tweet 37

Berita Terkini

  • Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
    Ulama Bukan Pewaris NabiSenin 27 Maret 2023 | 09:54
  • Muhammadiyah Jatim Tawarkan Empat Peluang BisnisSenin 27 Maret 2023 | 06:08
  • Ketua PWM Jatim: Jangan Ragu Memulai Jihad EkonomiSenin 27 Maret 2023 | 05:46
  • Empat Keistimewaan Bulan Ramadhan Dikaji PCA TandesMinggu 26 Maret 2023 | 18:53
  • Masjid At Taqwa PRM PPI Anggarkan Rp 189 Juta untuk Buka BersamaMinggu 26 Maret 2023 | 18:33
  • Aisyiyah Cabang Bulak Bagikan 100 Paket Sembako Usai Kajian RamadhanMinggu 26 Maret 2023 | 16:10
  • PWA Jatim 2015-2022 dan 2022-2027 Serah Terima JabatanMinggu 26 Maret 2023 | 16:01
  • Warga Aisyiyah Gayungan Ngaji Syiam dan Surat Al-Hujurat Ayat 13Minggu 26 Maret 2023 | 15:35
  • Muhammadiyah pelopor kewirasosial di Indonesia; Liputan Hendra Pornama, kontributor Tulungagung dari Dome UMM.
    Muhammadiyah Pelopor Kewirausahaan Sosial di IndonesiaMinggu 26 Maret 2023 | 12:39
  • Songsong Munas, Fokal Jatim Koordinasi Perkuat Peran AlumniMinggu 26 Maret 2023 | 12:37

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!