PWMU.CO – Maharesigana UMM Terjun ke Lokasi Longsor Nganjuk. Sebanyak 10 mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Relawan Mahasiswa (KRM) Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terjun ke lokasi bencana longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jumat (19/2).
Kesepuluh mahasiswa tersebut dilepas oleh Kepala Biro Kemahasiswaan, Yudi Suharsono SPsi MSi. Dosen Fakultas Psikologi tersebut berpesan agar para relawan tetap menjaga diri di lokasi bencana.
“Jaga diri baik-baik di sana. Ikut komando One Muhammadiyah One Respon. Utamakan keselamatan diri Kalian juga. Tetap jaga protokol kesehatan di kondisi pandemi seperti ini. Dan tetap semangat,” pesannya.
Menjadi relawan bencana di mata Yudi adalah peran yang luar biasa. Sebab, tak banyak orang yang berani terjun menjadi relawan bencana.
“Banyak orang lari ketika ada bencana, justru kalian mendatangi dan mau membantu penyintas-penyintas di sana. Saya tidak tahu harus memberikan penghargaan apa buat kalian yang luar biasa dan berani,” imbuhnya mengapresiasi.
Dua Kelompok
Sepuluh mahasiswa relawan tersebut terbagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama bertugas selama sepekan terhitung 20-27 Februari. Kelompok kedua bertugas di pekan kedua, yakni 28 Februari-6 Maret.
Koordinator Tim Psikososial Kelompok I, Ahmad Hendra Purwanto, menyebut, timnya sudah menyiapkan psychosocial kit untuk kebutuhan pemulihan trauma.
“Ada alat peraga edukatif, skala psikologi, dan leaflet untuk edukasi. Perlengkapan umum juga ada, seperti tenda, helm, boot, sarung tangan, dan tentunya perlengkapan protokol kesehatan,” ujar Hendra.
Mereka akan menuju posko relawan utama di SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk sebelum menuju lokasi longsor untuk melakukan asesmen pada Sabtu (20/2/21). (*)
Penulis Isnatul Chasanah Editor Mohammad Nurfatoni