ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Jumat, Maret 24, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Kisah Peluru Menembus Kopiah Ki Bagus Hadikusumo

Minggu 7 Maret 2021 | 09:19
3 min read
865
SHARES
2.7k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Ketegasan Ki Bagus Aroma Kiai Dahlan ditulis oleh M. Anwar Djaelani. Dalam analisisnya sikap tegas Ki Bagus Hadikusumo sangat dipengaruhi oleh KH Ahmad Dahlan.
Ki Bagus Hadikusumo. (Foto istimewa)

Kisah Peluru Menembus Kopiah Ki Bagus Hadikusumo mengangkat sisi kesederhanaan tokoh yang namanya menjadi nama masjid di Lamongan.

PWMU.CO – Ki Bagus Hadikusumo (1890-1954) adalah pejabat penting Indonesia yang merupakan aktivis Muhammadiyah. Dia termasuk pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Melalui Keputusan Presiden (Keppres) 116/TK Tahun 2015, Jokowi menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional.

Jejak perjuangan Ki Bagus antara lain, sebagai anggota Badan untuk Menyelidiki Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan atau populer dengan nama Badan Penyelidik Usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Di BPUPKI, Ki Bagus gigih memperjuangkan Islam sebagai dasar negara Indonesia.

Ki Bagus juga menjadi anggota Panitia Delapan bersama Sukarno, Mohamamd Hatta, Muhammad Yamin, Mr AA Maramis, R Oto Iskandardinata, Mas Soetardjo Kartohadikusumo, dan KH A Wahid Hasjim.

Tugas Panitia Delapan ialah mengumpulkan usul-usul para anggota BPUPKI yang akan dibahas pada masa sidang bulan Juli 1945.

Mengetahui Ki Bagus adalah tokoh penting Indonesia, tak heran jika pemerintah Jepang mengundangnya ke Tokyo untuk menerima Bintang Ratna Suci III bersama Sukarno dan Hatta. Jepang tahu, siapa dan berapa banyak umat yang berdiri di belakang Ki Bagus yang merupakan tokoh Masyumi itu.

Mengutip Muhammadiyah.or.id, di Muhammadiyah Ki Bagus pernah menjadi Ketua Majelis Tabligh (1922), Ketua Majelis Tarjih dan anggota Komisi MPM Hoofdbestuur (HB) Muhammadiyah (1926), dan Ketua Pengurus Besar (PB) Muham­madiyah (1942-1953).

Pejabat yang Sederhana

Meski menjadi penjabat penting, akan tapi Ki Bagus tetap menjalani hidup sederhana. Dalam majalah Hikmah yang terbit 18 September 1954, Buya Hamka mengungkapkan kesederhaaan Ki Bagus, sebagaimana Lukman Hakiem menceritakan dalam buku Dari Panggung Sejarah Bangsa Belajar dari Tokoh dan Peristiwa. 

Bagi Ki Bagus, menjadi pemimpin rakyat harus hidup secara kerakyatan. Pendirian itu dia pegang teguh sampai akhir hayatnya, 2 September 1954.

Ketika anggota parlemen dari Masyumi yang juga Ketua Pucuk Pimpinan Gerakan Pemuda Islam indonesia (PP GPII) RH Benjamin wafat, Masyumi meminta Ki Bagus menggantikannya.

Namun sebagai pejabat negara, ternyata tak mengubah gaya hidup Ki Bagus. Ketika para koleganya membeli mobil, Ki Bagus tetap naik becak atau trem.

Ki Bagus Hadikusumo dengan kopiah hitam. Kisah Peluru Menembus Kopiah Ki Bagus Hadikusumo (Sumber foto: penulisjogja.com)

Anti-Protokol

Bukan hanya hidup bersahaja, menurut Buya Hamka, Ki Bagus juga antiprotokol-protokolan. Suatu ketika Presiden Sukarno mengundang pimpinan Muhammadiyah ke istana. Sukarno ingin meminta pendapat mengenai penyelesaian pemberontakan Batalyon 426 di Jawa Tengah.

Seketika melihat Ki Bagus, Sukarno tergopoh-gopoh menyambutnya. Dia memeluk Ki Bagus sambil mengucapkan, “Oh Guruku!”

Tiba giliran bicara, Ki Bagus membuka kopiahnya lalu dia mengangkat kedua kakinya untuk duduk bersila di atas kursi empuk di depan Sukarno. Sambil duduk bersila, Ki Bagus berkata, “Kekuatan Indonesia ini teletak pada semangat tauhidnya umat Islam … Kalau Isam tidak kuat lagi, apalah artinya kekuatan indonesia.”

Reaksi Ditembak Gerombolan

Pada tahun 1953, Ki Bagus berangkat ke Jakarta untuk menghadiri sidang parlemen. Seperti basa, dia bepergian menggunakan moda transportasi kereta api.

Ketika Ki Bagus sedang enak tidur di dalam gerbong, kereta api dihadang gerombolan. Sebuah peluru melesat dan menembus kopiah Ki Bagus. Timah panas itu bersemanyam di kopiah Ki Bagus dan membuat rambutnya hangus.

Penumpang gempar. Tapi ternyata Ki Bagus tenang-tenang saja. Dia membuka kopiahnya. Dia menghembus-hembuskan peluru itu, menggosok-gosoknya. Lalu pelan-pelan mencabut peluru itu dari kopiahnya. Sambil tersenyum, dia memasukkan peluru itu ke dalam wadah rokok kereteknya.

“Itulah Ki Bagus,” kenang Buya Hamka. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: BPUPKIBung HattaBuya HamkaKi Bagus HadikusumoKonsep Negara IslamLukman HakiemPanitia DelapanPresiden JokowiSukarno
SendShare346Tweet216Share

Related Posts

Bung Hatta, Mesin Jahit, dan Rahasia Negara

Jumat 20 Januari 2023 | 05:44
403

Nur Cholis Huda: Bung Hatta, Mesin Jahit, dan Rahasia Negara (Sketsa ulang foto oleh Atho'...

Presiden Jokowi: Pak Anwar Abbas Itu Kritis tapi Fair Orangnya

Kamis 8 Desember 2022 | 05:52
1.5k

Anwar Abbas saat di Muktamar Ke-48 Muhammadiyah, Edutorium UMS, Ahad (20/12/2022). Presiden Jokowi: Pak Anwar...

Lagu Panggilan Jihad, Salah Kaprah tentang Penciptanya

Rabu 30 November 2022 | 10:18
2.8k

Sampul album Orkes Gambus El Kawakib pimpinan Rifai Abdul Manaf. PWMU.CO- Lagu Panggilan Jihad yang...

Hubungan Panas Dingin Din Syamsuddin-Jokowi Jadi Pertanyaan Wartawan 

Minggu 16 Oktober 2022 | 06:21
332

Prof Din Syamsuddin MA PhD saat diwawancarai Putri Ayuningtyas di The Politician CNN Indonesia, Rabu...

Presiden Jokowi Siap Membuka Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah

Jumat 16 September 2022 | 14:45
21.8k

Presiden Jokowi didampingu Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan...

Detik-Detik Siswa SMP Musasi Menyambut Presiden Jokowi di Sidoarjo

Selasa 23 Agustus 2022 | 08:55
1.4k

Presiden Jokowi menyapa siswa-siswi SMP Musasi (Fahmi Zidan Asmara Asmara/PWMU.CO) Detik-Detik Siswa SMP Musasi Menyambut...

Bangga Diterima Presiden di Istana, Dua Pemain Timnas U-16 dari SMAM 7 Yogyakarta

Rabu 17 Agustus 2022 | 14:33
1.5k

Timnas U-16 diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka (Foto Biro Pres Kepresidenan) Bangga Diterima Presiden...

Jangan Takut Berkata Tidak, Belajar dari Hamka dan Natsir

Jumat 27 Mei 2022 | 23:04
617

M. Anwar Djaelani: Jangan Takut Berkata Tidak, Belajar dari Hamka dan Natsir (Sketsa foto Atho'...

Presiden Jokowi Kunjungi Pameran MDMC

Jumat 27 Mei 2022 | 08:41
128

Presiden Jokowi mengunjungi stand MDMC di Bali Colection Nusa Dua (istimewa/PWMU.CO)

Cerita Gagalnya Pemberian Gelar Dr HC untuk Mohammad Natsir

Sabtu 7 Mei 2022 | 11:08
701

Mohammad Natsir. Cerita Gagalnya Pemberian Gelar Dr HC untuk Mohammad Natsir (antaranews.com) Cerita Gagalnya Pemberian...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    10757 shares
    Share 4303 Tweet 2689
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    17567 shares
    Share 7027 Tweet 4392
  • Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

    1820 shares
    Share 728 Tweet 455
  • Di Balik Nama Ramadhan

    739 shares
    Share 296 Tweet 185
  • LPHU, Lembaga Baru PWM Jatim di Bidang Haji dan Umrah

    719 shares
    Share 288 Tweet 180
  • Pejabat Dilarang Jokowi Bukber, Begini Tanggapan Sekum PP Muhammadiyah

    585 shares
    Share 234 Tweet 146
  • Tangan Kanan PP Muhammadiyah

    544 shares
    Share 218 Tweet 136
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    4999 shares
    Share 1999 Tweet 1250
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    6645 shares
    Share 2835 Tweet 1588

Berita Terkini

  • MDMC Balapan Segera Agendakan Pelatihan RelawanJumat 24 Maret 2023 | 03:33
  • Rasa Njarem di Kaki Terbayar, Kisah Jurnalis Dadakan di Musyda TulungagungJumat 24 Maret 2023 | 03:18
  • Inilah profil
    Inilah Profil 13 Anggota PDM TulungagungKamis 23 Maret 2023 | 21:25
  • Tarwih Perdana
    Tarawih Perdana Anak-Anak Minta Tanda TanganKamis 23 Maret 2023 | 18:56
  • Pejabat Dilarang Jokowi Bukber, Begini Tanggapan Sekum PP MuhammadiyahKamis 23 Maret 2023 | 17:42
  • Islamic Voice Meriahkan Tarhib Ramadhan SpemdalasKamis 23 Maret 2023 | 15:36
  • Sambut Ramadhan, SD Muwri Hadirkan SparklingKamis 23 Maret 2023 | 15:35
  • Aku Doakan, Puisi Kiai Dawam untuk Anies BaswedanKamis 23 Maret 2023 | 15:32
  • Smamita Sidoarjo Lantik Pengurus Musan Periode 2023-2024Kamis 23 Maret 2023 | 15:29
  • LPHU, Lembaga Baru PWM Jatim di Bidang Haji dan UmrahKamis 23 Maret 2023 | 15:02

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!